NEKAT Lamar Mahasiswa dengan Uang Rp 500 Juta, Siswi SMP di Pinrang Kini Stres Tak Pernah ke Sekolah
Bocah SMP yang viral lamar mahasiswa dengan uang panaik Rp 500 juta, 2 sapi dan 200 rak telur kini stres. Ayah datangi kantor polisi.
Editor: octaviamonalisa
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi membenarkan jika pihak keluarga ayah dari anak perempuan yang viral itu datang ke Polres Pinrang.
"Iya betul.
Ayah dari anak perempuan ini datang ke Polres Pinrang. Tapi, bukan melapor.
Melainkan konsultasi ke penyidik PPA terkait berita yang viral dan membuat psikis anaknya terganggu," kata Deki saat dikonfirmasi, Kamis, (25/11/2021) malam.
Ia mengatakan, pihak penyidik menyarankan ayah dari anak perempuan itu untuk ke P2TP2A.
"Karena pihak P2TP2A akan memfasilitasi untuk konsultasi masalah tekanan psikis yang dialami anaknya," ucapnya.

Koordinator Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pinrang, Andi Bakhtiar Tombong mengaku telah dikontak langsung oleh ayah dari anak perempuan tersebut.
"Besok, pihak keluarga ayah dari perempuan akan membuat pengaduan ke P2TP2A," ungkap Bakhtiar.
Bakhtiar menjelaskan, P2TP2A dalam hal ini memiliki kewajiban untuk melakukan perlindungan kepada anak Asmira karena masih di bawah umur.
"Karena dasar perlindungan anak itu wajib kami dampingi karena ini masalah psikologi anak,"tuturnya.
Pihaknya mengaku perlu mendampingi anak atau calon mempelai perempuan sebab dikhawatirkan punya dampak psikologis.
Apalagi semenjak kasus lamaran Rp500 juta ini viral, si anak tidak pernah lagi ke sekolah.
"Setelah berita lamaran itu viral, anak perempuan itu tidak masuk sekolah lagi," paparnya.
Perlu diketahui, Hj Asmira dan suaminya dalam status cerai.
Kemudian hak asuh jatuh kepada Hj Asmira.