Gadis Remaja Putri Tukang Tambal Ban Diculik, Setahun Berlalu Baru Ditemukan, Sudah Melahirkan Anak
Kisah pilu keluarga ini bermula dari soal sewa menyewa mobil yang berujung kepada penculikan gadis remaja anak mereka, KRN (14)
Editor: galuh palupi
Menolak Lamaran
Hanya saja saat itu mereka hanya sanggup membayar Rp 10 juta saja.
“Kami ingat saat itu kami disuruh bayar Rp 15 juta untuk pengurusan pembebasan kredit dua mobil dari leasing.
Karena kami tidak ada uang kami hanya bisa membayar Rp10 juta,” kata OV, Kamis (9/9/2021). Setelah uang diserahkan, mobil langsung dibawa DN.
Namun, sampai saat ini dua mobilnya tidak pernah kembali dan uang ratusan juta yang dijanjikan pun tidak pernah diberikan.
Sempat jadi pemulung
Tak hanya membawa pergi mobil yang dikredit, DN juga meminta OV dan suami serta anak-anaknya pindah dari Madiun untuk gabung di komunitas anti riba.
Oleh DN dan IR, keluarga OV dibawa ke Yogyakarta.
Karena tak kerasan, keluarga OV pindah ke Solo karena mereka memiliki keluarga di kota tersebut.
Di Solo, OV dan keluarganya kembali membuka usaha sebagai tambal ban.
Karena usahanya sepi, pasangan suami istri itu juga menjadi pemulung.
“Saya sampai jadi pemulang saat itu,” kenang BTW.
Pada November 2019, OV memutuskan kembali ke Madiun karena alasan ekonomi.
Sementara suaminya, BTW tinggal di kontrakan di Solo bersama KRN.
Pada Maret 2020, BTW terpaksa kembali ke Madiun karena salah satu anaknya sakit.
