INGIN Cepat Kaya, 2 Orang Tewas Setelah Ritual Makan Daging Kambing 1,5 Kg, Ternyata Dicampur Racun
Selain dua orang tersebut, ada satu korban lagi dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dua orang meninggal dunia setelah memakan daging kambing sebagai syarat ritual ingin cepat kaya raya.
Selain dua orang tersebut, ada satu korban lagi dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Rupanya, daging kambing yang dimakan korban sudah dibubuhi oleh racun tikus.
Pelakunya yakni seorang dukun bernama Yohanses atau YS, berusia 51 tahun.
Kini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian dan akan menjalani proses hukum akibat perbuatannya.
Yohanes alias Abah ini menjalankan tipu-tipu terhadap pasiennya dengan mengaku sebagai paranormal yang mampu mendatangkan uang gaib agar cepat kaya.
Ia mengaku membuat tempat penggandaan uang tersebut dari sebuah kardus bekas yang sudah dimodifikasi menggunakan benang.
"Kardus dikasih benang, dibuat seperti jaring laba-laba di atas (kardus), udah gitu uang ditumpuk diatasnya, kalo dalamnya itu kosong," ujar Yohanes saat diwawancarai, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Mayat Bocah Temanggung 4 Bulan Disimpan Orangtua di Kamar Ternyata Korban Ritual, 2 Dukun Otaknya
Baca juga: FAKTA Ajaran Hakekok, 16 Orang Ritual Mandi Bersama Tanpa Busana, Ingin Kaya, Ini Pengakuan Pimpinan

Ia mengatakan dengan cara tersebut uang yang ditumpuk diatas benang yang ada dalam kardus itu bisa terlihat banyak.
Uang uang ditumpuk tersebut juga merupakan uang hasil pemberian dari korban sebagai syarat mendatangkan uang gaib.
"Disimpan uang selembar-selembar jadi kelihatannya banyak, kayak penuh, itu uang punya mereka yang sudah saya tukarkan di pom bensin," kata Yohanes.
Kepada korbannya ia menjanjikan uang sebanyak-banyaknya yang ada di dalam kardus tersebut.
Ia mengaku sudah menjalankan aksinya tersebut sejak satu tahun yang lalu.
Uang hasil menipu tersebut kemudian ia gunakan untuk membiayai kebutuhan keluarganya juga digunakan untuk bertani.
"Selama tahun 2021 ini, uangnya untuk hidup dan untuk tani," ucap Yohanes.