19 Tahun Lalu Ditinggal Ortu, Nasib Kembar Siam Berubah Drastis, Bahagia Sudah Kerja & Punya Gaji
Usia 2 bulan ditinggal orangtuanya, nasib kembar siam ini berubah bahagia usai 19 tahun berlalu. Kini bersyukur punya pekerjaan dan gaji.
Penulis: Monalisa
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - 19 tahun berlalu, nasib kembar siam asal India kini tak disangka.
Hidup ibarat roda, itulah yang dialami oleh kembar siam asal India Sohna Singh dan Mohna Singh.
Sohna dan Mohna diketahui telah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya pada usia dua bulan.
Bukannya dirawat dan mendapat kasih sayang, Sohna dan Mohna justru ditelantarkan oleh kedua orangtuanya.
Kembar siam ini akhirnya harus tinggal di panti asuhan selama bertahun-tahun lamanya.
Kini 19 tahun berlalu, siapa sangka nasib Sohna dan Mohna sudah berubah drastis.
Baca juga: BAHAGIA Berubah Duka, Lahirkan 4 Anak Kembar, Ibu Pilu Kini Lihat Semua Bayinya Meninggal Dunia
Baca juga: HAMIL Anak Kembar, Wajah Ratu Kecantikan Berubah Jelek, Suami Marah, Tega Memukul & Pergi Selingkuh

Ya, anak kembar ini sudah tumbuh menjadi seorang remaja.
Bahkan Sohna dan Mohna sudah mendapatkan pekerjaan dan gaji untuk memenuhi hidup mereka sehari-hari.
Mengutip dari eva.vn, Selasa (28/12/2021), Sohna dan Mohna diketahui lahir pada Juni 2003 silam di Rumah Sakit Sucheta Kriplani New Delhi.
Keduanya terlahir dari keluarga yang miskin.
Saat berada dalam kandungan, orangtua Sohna dan Mohna tidak menemukan keanehan pada kondisi mereka.
Namun saat terlahir, betapa kagetnya orangtua Sohna dan Mohna melihat kedua anak kembarnya keluar dengan tubuh yang menyatu.
Sohna dan Mohna lagir dengan dua lengan, ginjal dan saraf tulang belakang yang terpisah.
Namun mereka harus berbahi kantong empedu, limpa, hati dan sepasang kaki.
Baca juga: Pecahkan rekor, Saudara Kembar Identik Asal Jepang Jadi yang Tertua di Dunia, Lahir Tahun 1913
Setelah pemeriksaan menyeluruh, akhirnya dokter memutuskan untuk tidak melakukan operasi pemisahan pada Sohna dan Mohna.
Bukan tanpa alasan, dokter menyebut pemisahan tersebut berisiko dapat merenggut nyawa salah satu dari mereka.
Bahkan jika pun selamat pasti akan menyebabkan hilangnya saraf dan pembuluh darah di ekstremitas bawah yang lain.
Mendengar hal tersebut, Sohna dan Mohna akhirnya mencoba menerima takdir mereka.
Kakak beradik ini memilih untuk tetap bersama selama sisa hidup mereka.
Sayangnya tidak bagi kedua orangtua Sohna dan Mohna.
Mereka terus dihina oleh tetangga dan merasa tak kuat lalu memutuskan meninggalkan kedua anak tak berdosa itu.
Sohna dan Mohna kala itu ditinggalkan kedua orangtua saat usia mereka masih dua bulan.

Tak tega melihat nasib keduanya, rumah sakit tempat Sohna dan Mohna lahir pun menghubungi Asosiasi Amal Pingalwara.
Diputuskan sejak 15 Agustus 2003 Sohna dan Mohna dikirim ke panti asuhan.
Di sanalah kembar siam ini memulai hidup mereka.
Keduanya saling melengkapi satu sama lain.
Bahkan Sohna dan Mohna memiliki kegemaran yang sama.
Ya kakak adik ini memiliki ketertarikan pada bidang listrik.
Seorang guru mengaku sering melihat Sohna dan Mohna memperbaiki listrik.
"Mereka selalu berusaha memperbaiki semua masalah kelistrikan dan elektronik di sekolah." kata seorang guru.
Sohna dan Mohna pun melanjutkan pendidikan di bidang teknik elektro.
Hingga akhirnya kembar siam ini mendapat tawaran pekerjaan di Punjab State Power Corporation Limited (PSPCL).
Mendapat pekerjaan ini, Sohna dan Mohna merasa bahagia.
Pasalnya ini adalah pekerjaan impian mereka.

PSPCL mengaku memperkerjakan kembar siam ini lantaran bakat mereka bukan karena sekedar kasihan.
Dari pekerjaa itu Sohna dan Mohna mendapat gaji yang lumayan.
Setiap bulannya, Sohna dan Mohna mendapat gaji 10 ribu Rupee atau sekitar Rp 1,8 juta.
Tak hanya itu, setiap harinya Sohna dan Mohna akan dijemput oleh pihak Palang Merah dari rumah ke tempat kerja mereka.
Direktur PSPCL mengatakan ia bertemu dengan dua saudara itu dan mengenali bakat mereka selama kunjungan ke tempat pelatihan.
"Kami menemukan mereka memiliki bakat teknologi yang baik dan memahami pekerjaan dengan baik.
Oleh karena kami memutuskan untuk merekrut mereka sesuai dengan kuota penyandang disabilitas." ungjap Venu Parsad, CEO PSPCL.
Sementara itu baik Sohna dan Mohna keduanya mengaku sangat bahagia dengan pekerjaan mereka.
Bahkan Sohna dan Mohna tak henti berterimakasih pada panti asuhan dan tempat mereka bekerjaa saat ini.
"Ini pekerjaan impian.
Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah Punjab karena mengakui bakat kami.
Kamu akan bekerja keras dengan ketulusan dengan dedikasi penuh." kata Sohna.
"Kami sangat berterimakasih kepada asosiasi Amal Pingalwara karena telah membesarkan kami, mendidik kami dan membantu kami menjadi lebih mandiri." kata Mohna.
Sementara itu Presiden Asosiasi Amal Pingalwara India mengaku bangga dengan semua pencapaian si kembar Sohna dan Mohna.
Kami semua sangat bangga melihat Sohna dan Mohna memiliki pekerjaan yang stabil." kata Inderjit Kaur, Presiden Amal Pingalwara India. (TribunnewsMaker.com/Octavia Monalisa)