Profil Dheninda Chaerunisa, Anggota DPRD Termuda di Gorontalo, Anak Buah Surya Paloh, Kelahiran 2002

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Profil Dheninda Chaerunisa, politisi muda NasDem yang mencuri sorotan sejak usia 21 tahun.

Terpilih jadi anggota DPRD Gorontalo Utara dengan suara tertinggi, di tengah dominasi politikus senior.

Dheninda Chaerunisa baru-baru ini terseret kontroversi yang tak bisa dihindari.

Baca juga: Sosok Komjen Purn Dharma Pongrekun, Sebut Bjorka Asli Belum Ditangkap, Ungkap Keberadaan Sang Hacker

Nama Dheninda Chaerunnisa, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), tengah menjadi sorotan publik.

Dheninda Chaerunnisa dituduh mengejek demontran setelah dia terekam kamera saat berdiri di tengah aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Gorut pada Senin (13/10/2025).

Video aksi tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @GebrakGorontalo, sebelum akhirnya tersebar luas di berbagai media sosial, termasuk akun Instagram @maribersuara.co.

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, Dheninda terlihat mengenakan busana berwarna maroon dan berdiri di antara massa aksi dari Aliansi Masyarakat Peduli Gorontalo Utara (AMP-Gorut).

Momen yang menjadi sorotan terjadi ketika salah satu orator tengah menyuarakan dugaan adanya calo PPPK paruh waktu di lingkungan pemerintah daerah.

Saat orasi berlangsung, ekspresi wajah Dheninda disorot. Lantas, narasi yang beredar di media sosial menyebutkan dia bak memberikan ekspresi mengejek dan meremehkan.

Sontak hal tersebut memicu reaksi keras dari publik.

Lantas mengutip keterangan dari sosial media Instagram miliknya, @dinychaerunnisa_, awalnya Dheninda, menemui massa aksi di depan Kantor DPRD Gorut.

Aksi massa berawal dari laporan masyarakat soal dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu.

Dheninda menyatakan sikap tegas menolak praktik percaloan. Ia menegaskan bahwa proses rekrutmen PPPK harus gratis dan dilakukan sesuai aturan.

"Kami hanya ingin memastikan tidak ada warga yang dirugikan oleh oknum yang mengatasnamakan pejabat," ujarnya.

Sikap tegasnya tersebut didukung oleh banyak kalangan, termasuk masyarakat.