'Kita Ga Ngajari Pisah' Kecewa Suami Iis Dahlia, Tangisnya Diabaikan, Rizki DA Ngotot Ceraikan Nadya
Iis Dahlia ungkap kekecewaan sang suami lihat Rizki DA ngotot ceraikan Nadya Mustika Rahayu. Tangis ayah Devano diabaikan.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pedangdut Iis Dahlia akhirnya ungkap momen sang suami menangis cegah Rizki DA ceraikan Nadya Mustika Rahayu.
Rupanya tak hanya Iis Dahlia, sang suami Satrio Dewandoro juga merasa pilu atas perceraian Rizki DA dan Nadya Mustika Rahayu.
Bahkan suami Iis Dahlia ini sampai menangis saat mencegah Rizki DA menceraikan ibunda Syaki tersebut.
Sayangnya, tangisan suami Iis Dahlia ini tak pernah hiraukan oleh Rizki DA.
Diakui Iis Dahlia, dirinya dan sang suami tak kurang-kurangnya menasehati kembaran Ridho DA tersebut.
Orangtua angkat Rizki DA ini sempat berharap rumah tangga keduanya bisa kembali diselamatkan.
Baca juga: Nadya Mustika Sindir soal Mantan dan Kekasih Baru, Rizki DA Tanggapi: Iky Banyak Temen Perempuan
Baca juga: DICERAI Rizki DA, Nadya Dipuji Makin Cantik, Ibunda Syaki Dijodohkan dengan Duda Tampan Ini, Cocok?

"Sampai keluar berita ini ya harapannya memang kalau pun sampai kita sih masih berharap semuanya baik.
Tapi kalau seandainya sampai hai ada perpisahan kita maunya mereka tetap menjalin hubungan baik tetap tidak hilang kasih sayangnya untuk Syaki.
Ya udah kita tetap keluarga, ungkap Iis Dahlia dikutip dari akun YouTube TRANS TV Official.
Lantas host Pagi Pagi Ambyar pun menanyakan apakah keputusan perceraian dari Rizki DA dan Nadia Mustika Rahayu ini adalah yang terbaik.
Iis Dahlia menambahkan cinta dirinya dan suami sudah berulang kali menasehati hingga mediasi kepada mereka berdua.
"Sudahlah sudah bolak-balik soalnya.
Kita sudah mediasi banyak berulang kali ya pa," jawab Iis Dahlia.
Baca juga: Ceraikan Nadya Mustika, Rizki DA Kini Malah Tampil Beda, Perubahan Tubuhnya Disorot, Rajin Nge-gym
Melanjutkan perkataan Iis Dahlia, Satrio Dewandoro menambahkan jika selama ini sebagai orang tua angkat Rizki DA di Jakarta, usai menikah selalu mengajarkan terbaik tetapi bukan untuk berpisah.