PILU, Ayah Ibunya Sibuk Adu Mulut Ingin Cerai, Bocah Ini Nangis Hingga Tertidur di Gendongan Hakim
Ayah ibunya sibuk adu mulut demi cepat cerai, tangis bocah ini diabaikan. Tindakan pak hakim yang menggendongnya penuh kasih sayang banjir tangis haru
Penulis: Monalisa
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sibuk adu mulut di sidang perceraian, suami istri tega telantarkan anaknya hingga ditenangkan sang hakim.
Sebuah persidangan perceraian di Provinsi Henan, China baru-baru ini menyita perhatian publik.
Bagaimana tidak, sepasang suami istri menjalani sidang perceraian dengan membawa anak mereka yang masih berusia tiga tahun.
Mengutip dari Kenh14.vn, Kamis (20/1/2022), suami istri ini diketahui sudah menjalani mediasi selama tiga kali.
Bahkan keduanya terus berdebat secara online lebih dari 20 kali dan belum mencapai kesepakatan.
Oleh sebab itu, keduanya sepakat bertemu di pengadilan pada (9/11/2021) lalu dan membawa anak semata wayang mereka.
Baca juga: MINTA Cerai karena Muka Jelek Usai Lahiran, Istri Haru Suami Malah Transfer Rp379 Juta tuk Perawatan
Baca juga: Suami dan Istri Cerai di Malam Pertama Jadi Pengantin Baru, Gara-gara Ukuran Bra, Orangtua Adu Jotos

Sejak mereka memasuki ruang sidang, suami istri ini terus berdebat.
Dengan cepat keduanya saling melontarkan kata-kata kasar yang menyakitkan.
Tanpa sadar, suara mereka yang keras membuat sang anak menangis ketakutan.
Bocah yang berusia kurang dari tiga tahun ini bingung, ia terus melihat sekelilingnya dan tidak menemukan sosok lain kecuali orangtuanya yang terus bertengkar.
Bocah ini pun menangis, sementara kedua orangtuanya tetap sibuk adu mulut untuk bisa segera bercerai.
Semakin suami istri ini berdebat, semakin keras pula tangisan anak mereka.
Melihat bocah malang itu, seorang hakim tak tahan lagi.
Hakim yang diketahui bermarga Truong ini dengan cepat mengambil bocah tersebut dan mencoba menghiburnya.
Setelah beberapa menit dihibur, tangis bocah ini mulai mereda.
Bahkan saking lelahnya menangis, bocah ini sampai tertidur di bahu sang hakim.

Persidangan ini pun baru selesai dua jam kemudian.
Bahkan selama persidangan, sang hakim terus menggendong bocah ini dengan penuh kasih sayang.
Sayangnya tak diketahui bagaimana akhir dari sidang perceraian itu.
Akankah bocah malang itu tinggal dengan salah satu orangtua yang egois?
Namun yang pasti, banyak orang merasa bocah ini seumur hidupnya tak akan pernah bisa melupakan pengalaman mengerikan di dalam persidangan itu.
Melihat video rekaman itu viral di sosial media, beberapa warganet menuliskan komentarnya.
Beberapa orang mengungkapkan ketidaksenangan mereka:
Baca juga: Koma Dipukul Suami, Wanita Ini Melahirkan, Anak akan Berhenti Menangis Jika Begini, Kondisinya Pilu
"Anak-anak tidak bersalah, mengapa membuat mereka menyaksikan ini?",
"Apakah mereka tidak tahu bagaimana memikirkanmu?", tulis seorang netizen.
'Tidak tahu apa gunanya menyeretnya ke sini?", "Ini salah orang dewasa, jangan membuat anak-anak menderita kejutan psikologis seperti itu!" tulis netizen lainnya.
Beberapa yang lain dengan keras mengkritik pasangan di atas:
“Apakah bayi itu anak kandungmu? , bagaimana bisa kau bersikap seperti itu? ",
"Bahkan jika Anda marah dengan istri atau suami Anda atau apa pun, Anda harus memikirkan anak-anak!",
"Saya tidak mengerti pikiran keduanya, dan kemudian siapa pun yang membesarkan anak akan menderita karenanya, orang tua benar-benar tidak tahu apa yang harus dipikirkan tentang anak-anak mereka!".
Baca juga: HEBOH Skandal Aktor Diam-diam Rutin Main ke Kamar ART Hingga Punya Anak, Kini Cerai dengan Istri Sah
Selain itu, banyak orang sangat tersentuh oleh tindakan lembut Hakim Truong.
"Saya benar-benar tidak dapat menahan air mata saya ketika saya melihat adegan ini",
"Ketika saya masih kecil, saya juga harus menyaksikan orang tua saya berdebat, dan kemudian bercerai, tapi saat itu tidak ada Hakim yang baik hati disampingku",
"Jangan menangis terlalu keras.
Untungnya, Hakim yang baik hati datang untuk menghibur bayi itu",
"Itu sama sekali bukan perasaan yang menyenangkan. Tindakan hakim itu benar-benar tidak tahu kata-kata apa yang harus digunakan untuk menggambarkan lebih banyak".
"Tolong kirim jutaan suka kepada hakim, tindakan manusia yang sebagian menghibur anak malang", "Saya tidak menyangka orang yang memegang timbangan itu begitu agung, tetapi bertindak begitu hangat!"..
(TribunnewsMaker.com/Octavia Monalisa)