'Gue Nangis' Curhat Rachel Vennya, Nyesel Kabur Karantina: Gue Dicubit, Ditoyor, Dikatai Kasar Oknum
Curhat diperlakukan tak baik oleh oknum saat jalani pemeriksaan kabur dari karantina, Rachel Vennya tak dapat simpati malah dapat cibiran.
Editor: octaviamonalisa
Hari-hari terus dilewati oleh Rachel Vennya.
"Akhirnya gue lewatin hari-hari gue, dengan mencoba nggak melihat sosial media, gue nggak mau lihat berita," ujarnya.
Walaupun tak melihat berita, pekerjaannya harus berjalan.
"Gue ini ada beberapa kerjasama, yang harus gue klarifikasi ke mereka gue harus meeting mereka karena kejadian gini," terangnya.
Baca juga: Tak Hanya Kangen Anak, Alasan Rachel Vennya Kabur karena Tak Suka Karantina, Ngga Nyaman Gitu Aja
Dengan banyaknya hujatan diterima, Rachel Vennya harus keluar rumah.
"Kita harus meeting di suatu restoran, saat mereka bisik-bisik aku bisa ngerasain," terangnya.
Omongan orang lain bisa didengarkan oleh Rachel Vennya.
"Aku malu banget aku cuma bisa nunduk aja, benar-benar nggak bisa negakin kepala," terangnya.
Setelah pulang ada beberapa orang yang memberi semangat pada Rachel vennya.
"Kak semangat ya yang kuat gitu, terus disitu kayak nangis aja gitu," ujarnya.
Ia tidak menyangka masih ada beberapa orang yang memberi dukungan pada Rachel Vennya.
"Kayak nggak nyangka masih ada ngeliat gue tuh, sebagai manusia jadi disitu gue lumayan adam: ujarnya.
Hingga akhirnya ia berusaha memperbaiki diri.
Ada penyesalan yang dibuat oleh Rachel Vennya.
"Kalau nyesel sih nyesel banget, kalau bisa ulang waktu nih, terus gue bilang sama diri gue karantina aja goblok," jawabnya.