Tindakan Para Atlet Ukraina untuk Membela Negaranya, Juara Tinju Kelas Berat Gabung Pasukan Unit
Sejumlah atlet Ukraina menunjukkan bela negara mereka dengan berbagai cara, dari petinju yang bergabung ke pasukan unit dan Shevchenko turun ke jalan
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sejumlah atlet Ukraine menunjukkan rasa bela negara mereka saat Ukraina diserang oleh Rusia.
Mulai dari pemain sepakbola Andriy Shevchenko dan petinju Oleksandr Usyk.
Petinju di Ukraina ramai-ramai angkat senjata dan Shevchenko yang turun ke jalanan untuk memprotes serangan dari Rusia.
Atlet -atlet terbaik Ukraina memiliki cara sendiri-sendiri untuk membela negara tercinta yang kini sedang diinvasi oleh Rusia.
Beberapa petinju beken Ukraina memilih jalan angkat senjata. Salah satunya adalah Oleksandr Usyk.
Olexander Usyk merupakan juara dunia tinju kelas berat pemegang empat sabuk versi WBA, WBO, IBF, dan IBO.
Baca juga: VIRAL VIDEO Ratusan Diplomat Walk Out Saat Menlu Rusia Bicara di Rapat PBB, Protes Serangan Ukraina
Baca juga: Jauh dari Keluarga, Mahasiswa India di Ukraina Ini Meninggal Saat Antri Makanan, Ditembak dari Udara

Begitu mendengar kabar Ukraina diserang oleh Rusia, Usyk yang sebelumnya berada di kawasan Britania Raya memutuskan pulang ke negaranya.
Tak cuma sekadar pulang, Usyk memutuskan bergabung dengan pasukan unit pertahanan teritorial Ukraina.
"Saya ingin berbicara kepada publik Rusia. Jika Anda menganggap kami saudara, jangan berperang dengan kami," kata Usyk.
"Saya juga menyampaikan pesan itu kepada Presiden Vladimir Putin. Anda bisa menghentikan perang ini segera. Tolong duduk dan bernegosiasi dengan kami tanpa klaim," ujar Usyk.
"Anak-anak, istri, nenek kami sekarang bersembunyi di ruang bawah tanah. Padahal, kami berada di negara sendiri," ucap Usyk.
"Tidak ada hal lain yang bisa kami lakukan selain mempertahankan negara kami. Hentikan perang ini! Hentikan!" tutur Usyk menambahkan.
Selain Usyk, petinju lain Ukraina yang memutuskan turun langsung ke medan pertempuran adalah Vasyl Lomachenko serta Klitschko bersaudara, Wladimir dan Vitali.
Jalan berbeda ditempuh oleh pesepak bola legendaris Ukraina, Andriy Shevchenko.

Shevchenko memilih menyuarakan protesnya kepada pendudukan Rusia dengan cara turun ke jalanan.
Eks penyerang AC Milan dan Chelsea tersebut bergabung ke dalam kerumunan demonstran di Trafalgar Square, London, Inggris, Senin (28/2/2022).
Shevchenko mengabadikan aksinya itu melalui sebuah foto yang ia unggah di Instagram.
“Hentikan perang di Ukraina,” tulis Shevchenko memberika keterangan pada fotonya.
Shevchenko tampak menyelubungi tubuhnya dengan bendera biru-kuning Ukraina.
Sebelumnya, via status di Instagram, Shevchenko juga sudah menyerukan perdamaian untuk Ukraina.
“Saya memohon Anda untuk mendukung negara kami dan meminta pemerintah Rusia untuk menghentikan agresi dan pelanggaran hukum internasional yang mereka lakukan.”
“Kami hanya ingin perdamaian. Perang bukan jawaban,” kata Shevchenko yang membantu AC Milan meraih gelar juara Liga Champions 2003 dan Liga Italia 2003-2004.
Postingan Pemain Bola Oleksandr Zinchenko Soal Vladimir Putin

Postingan Instagram Oleksandr Zinchenko, pemain Ukraina yang juga pemain klub Manchester City jadi sorotan karena memposting Vladimir Putin.
Alhasil, postingan Zhincenko tentang Putin tersebut dihapus oleh pihak Instagram.
Akun Instagram Zhinchenko pun kemudian sempat berubah jadi mode dikunci pada 25 Februari 2022.
Melalui sebuah unggahan di story Instagram, Zinchenko mengutuk keras Putin yang memerintah tentara Rusia untuk invasi skala penuh di Ukraina.
Tak tanggung-tanggung, pemain yang bisa bermain di beberapa posisi tersebut bahkan mendoakan Putin mati dengan menderita.
"Saya harap Anda mati dengan penderitaan yang paling menyakitkan, makhluk," tulis Zinchenko.
Namun kini, unggahan Zinchenko tersebut telah dihapus.
Menurut Daily Mail, Zinchenko mengklaim bahwa unggahannya itu dihapus oleh Instagram, bukan dirinya sendiri.
Sebelumnya, Zinchenko juga telah menegaskan dukungan terhadap negaranya yang kini telah diinvasi Rusia.
Pemain berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa Ukraina tidak akan menyerah dan tidak akan bisa direbut oleh Rusia.
"Seluruh dunia beradab khawatir dengan situasi di negara saya," kata Zinchenko di unggahan akun Instagram-nya, seraya melanjutkan:
"Saya tidak bisa mundur dan akan berusaha untuk menyampaikan maksud saya. Foto ini - adalah negara saya. Negara tempat saya dilahirkan dan dibesarkan."
“Negara yang warnanya saya bela di kancah olahraga internasional. Negara yang kita coba agungkan dan kembangkan."
"Sebuah negara yang perbatasannya harus tetap tidak dapat diganggu gugat. Negara saya milik rakyat Ukraina dan tidak akan ada yang bisa mengambilnya."
"Kami tidak akan menyerah! Kemuliaan bagi Ukraina," pungkas Zinchenko.
Rusia telah menabuh genderang perang di Ukraina dengan rudal dan bom, tank yang meluncur melintasi perbatasan dari Belarus, serta pasukan diterjunkan di wilayah timur dan ledakan terlihat di seluruh negeri setelah Putin secara pribadi memerintahkan pasukannya untuk menyerang.
Pihak Kiev mengatakan bahwa ratusan orang Ukraina tewas dalam bentrokan awal tersebut.
Putin mengklaim bahwa operasi militer khusus yang dilakukannya ini bertujuan untuk de-militerisasi' dan 'de-Nazifikasi' Ukraina.
Putin bahkan juga mengancam kepada negara mana pun yang berpikir untuk datang membantu Ukraina akan menerima konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah dihadapi dalam sejarah.
(Kompas.com/Sem Bagaskara/Kompas TV/ Rizky L Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Petinju-petinju Ukraina Angkat Senjata, Shevchenko Turun ke Jalanan dan di Kompas TV dengan judul Negaranya Diinvasi Rusia, Begini Reaksi Keras Bintang Man City Asal Ukraina Oleksandr Zinchenko