LANSIA di Kudus Tak Bisa Masuk Rumah Lantaran Akses Masuk Dibangun Tembok Tinggi oleh Tetangga
Lansia di Kudus tak bisa masuk rumah lantaran akses masuk dibangun tembok tinggi oleh tetangga.
Editor: Candra Isriadhi
Dia mengaku, kondisinya yang tidak mampu selalu mengalah kepada tetangganya tersebut.
"Saya mengakui saya itu miskin, selalu mengalah. Saya sadar selama ini selalu mengalah," jelas dia.
Atas kejadian itu, dia bersedia meminta maaf kepada tetangganya bernama Sunarsih (63), warga Desa Mejobo.
"Cium kakinya juga saya bersedia," ujar dia.
Menurut, Sunarsih (63) selama bertetangga perkataan yang bersangkutan itu tidak baik. Sehingga puncaknya pada Minggu kemarin melakukan penutupan.
"Suami saya yang sudah meninggal pernah dihina membusuk di neraka," ujar dia.
Terkait adanya rencana mediasi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada anaknya yang telah menembok di sana.
"Mediasi itu nanti terserah anak saya bagaimana," ujar dia.
(TribunJateng.com/raka f pujangga)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sutikah Menangis dan Pergi dengan Sepeda Tuanya, Mediasi yang Dipimpin Pak Camat Buntu.