7 Hari Naik Onthel dari Jember ke Mandalika, Siswanto Ingin Ketemu Jokowi, Pernah Sepedaan ke Aceh
Tempuh 7 hari dengan bersepeda dari Jember, Jawa Timur, Siswanto akhirnya tiba di Mandalika.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah mengejutkan datang dari seorang pria bernama Siswanto.
Ia rela menempuh perjalanan berhari-hari dengan sepedanya demi bisa ke Mandalika.
Pria asal Jember, Jawa Timur ini sangat antusias menyambut gelaran MotoGP Mandalika.
Bahkan demi ke Sirkuit Mandalika, Siswanto rela menempuh perjalanan darat menggunakan sepeda ontelnya dari Jember ke Lombok.
Total 7 hari waktu yang dibutuhkan Siswanto untuk bersepeda ke Jember.
Ia mengaku mengayuh sepeda warisan bapaknya.
Diketahui, pria berusia 52 tahun ini berangkat dari rumahnya di Jember, Rabu (9/3) lalu dan tiba di Lombok, Selasa (15/3).
Baca juga: Berkat Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Penjual Es Ini Ramai Pembeli, Jualan Sambil Nonton Balapan
Baca juga: Cerita Pemilik Konter di Mandalika Didatangi Juara Dunia MotoGP 2021, Tak Naikkan Harga, Raup Untung

Rupanya ada alasan Siswanto melakukan perjalanan ekstrem ini.
Daia ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan menghadiri ajang MotoGP Mandalika 2022.
"Satu saya cuma ingin tahu Sirkuit Mandalika itu karena kan mau ada balapan MotoGP dan nonton, tapi belum punya tiket. Satu lagi saya ingin ketemu Bapak Jokowi katanya mau ke Mandalika dan kesempatan ini saya ambil datang ke sini," ujar Siswanto.
Lantas apa yang akan dilakukan Siswanto jika terwujud bertemu dengan Presiden Jokowi?
Rupaya Siswanto ingin curhat atau mencurahkan isi hati.
Menilik peta, jarak Jember ke Sirkuit Mandalika lebih kurang 402 km.
Jarak sejauh itu ditempuh oleh Siswanto hanya dengan menggowes sepeda onthel.
Selama perjalanan, Siswanto beristrahat sekali selama 3 jam.
Baca juga: Cara Beli Tiket Nonton MotoGP 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika via Online Bisa dari Rumah
Baca juga: Sambut Musim 2022, Demam MotoGP Indonesia Sudah Dirasakan Warga Sekitar Sirkuit Pertamina Mandalika

Ia juga hanya tidur tiga jam selama tiga hari berturut-turut hingga akhirnya tiba di Pelabuhan Lembar, Selasa kemarin.
"Kendala yang berarti tidak ada, tapi target ingin cepat sampai sini tidur tiga jam saja selama tiga hari berturut-turut. Selain Mandalika pernah juga ke Jakarta lima kali, nol kilometer di Sabang Aceh dan Kalimantan satu kali," imbuh Siswanto, dilansir dari Tribun Bali.
Siswanto sempat mengalami insiden dalam perjalanan ke Lombok.
Yakni ban sepeda yang bocor, hingga ia jatuh juga dari sepeda karena kelelahan.
Selama di Mandalika, Siswanto hanya tidur mengandalkan alas seadanya di pinggiran toko.
Bersepeda memang sudah menjadi hobi Siswanto sejak 2017 hingga sekarang.
Siswanto bercita-cita ingin keliling Indonesia dengan sepeda peninggalan sang ayah ini.
Setelah dari Mandalika, Siswanto ingin bersepeda ke Papua.
Berkat Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Penjual Es Ini Ramai Pembeli, Jualan Sambil Nonton Balapan
Berkah seorang penjual es kelapa muda di Lombok yang ramai pembeli karena ada tes pramusim MotoGP.
Es kelapa muda yang dijualnya laris manis dibeli oleh warga yang menonton uji coba pramusim MotoGP.
Penjual es kelapa tersebut bernama Muksin (40) yang membawa minuman jualannya di dalam sebuah termos es.
Muksin merupakan penjual es kelapa muda di Bukit Rangkep II, Kuta Mandalika.
Ia memanfaatkan betul momen keramaian tes pramusim MotoGP Mandalika.
Ia menjajakan dagangannya di titik-titik strategis raminya penonton. Salah satunya di atas bukit,
Warga memang ramai naik ke atas bukit untuk menonton tes pramusim MotoGP Mandalika 2022.
Baca juga: Cerita Pemilik Konter di Mandalika Didatangi Juara Dunia MotoGP 2021, Tak Naikkan Harga, Raup Untung
Baca juga: Cara Beli Tiket Nonton MotoGP 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika via Online Bisa dari Rumah

"Saya lihat kan disitu panas ya. Jadi pasti banyak yang beli barang dagangan saya karena saya jual es kelapa segar," jelasnya saat diwawancarai Tribunlombok.com, Minggu (13/2/2022).
Pria paruh baya ini menjelaskan jika dirinya mendapatkan rata-rata Rp 250 ribu perhari.
Biasanya ia membawa 3 box es kelapa muda untuk dijajakan.
Satu es kelapa ia jual dengan harga Rp5 ribu.
Ia mendaki di setiap tempat yang ramai untuk menjajakan barang dagangannya.
Dirinya menikmati berjualan di atas bukit Sirkuit Mandalika.
Selain berjualan, dirinya juga dapat sembari menyaksikan balapan.
Muksin mengaku kelapa muda yang dijual ia dapatkan dari tetangganya.
Pada hari terakhir tes pramusim MotoGP Mandalika 2022, warga tambah ramai menonton.
Itu berkah bagi Muksin.
Es kelapa mudanya pun laris manis terjual.
Pria asli Narmada Lombok Barat ini menjelaskan jika mengetahui event ini dari media sosial.
Ia datang ke kawasan Mandalika ketika ada keramaian saja.
Termasuk saat event WSBK ia juga hadir untuk menjajakan es kelapa mudanya.
Muksin menempuh perjalanan jauh setiap hari menuju Sirkuit Mandalika.

Selain bisa mendapatkan keuntungan besar, ia bahagia bisa menonton langsung event tes pramusim MotoGP Mandalika.
Mendapatkan tontonan gratis dari atas bukit merupakan hal yang luar biasa baginya.
Ajang tes pramusim MotoGP 2022 hari ketiga di Sirkuit Mandalika Lombok masih berlangsung pada hari ini Minggu, 13 Februari 2022.
Pada hari ketiga tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika ini masing-masing pembalap mencoba menunjukkan performa terbaiknya sejak pukul 08:00 WIB.
Para pembalap MotoGP 2022 terlihat antusias dalam sesi tes pramusim terakhir di Sirkuit Mandalika. Karena memang sirkuit ini masih tergolong baru.
(TribunSolo/TribunLombok)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Siswanto Naik Ontel dari Jember ke Mandalika Selama 1 Minggu, Ingin Ketemu Jokowi dan Curhat dan di TribunLombok.com dengan judul Penjual Es Kelapa Muda Asal Lombok Barat Untung Ratusan Ribu Selama Tes Pramusim MotoGP Mandalika