KISAH Wanita Asal Jember Dinikahi Bule Inggris, Dibully Beda Usia 23 Tahun, Tempati Gubuk Sederhana

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kisah wanita asal Jember keturunan Madura yang dinikahi bule asal Inggris.

Kisah wanita yang bernama Ima ini mencuri perhatian lantaran perbedaan usia dengan sang suami cukup jauh.

Suami Ima yakni bule Inggris bernama Erik Vandam, berusia 55 tahun.

Sedangkan Ima masih berusia 31 tahun.

Meski jarak usia mereka cukup jauh, namun pernikahan mereka begitu harmonis.

Kendati demikian, Ima rupanya kerap dibully lantaran perbedaan usia mereka.

Ima dituduh hanya mengincar harta sang suami saja.

Namun hal itu dibantah tegas oleh Ima.

Ima membeberkan yang terpenting adalah rasa nyaman.

Hal itu dibeberkan Ima di kanal YouTube miliknya.

Baca juga: KISAH Tukang Masak Asal Purwakarta Nikahi Bule Jerman, Kenalan di Kapal, Kini Harmonis Miliki 2 Anak

Baca juga: KABAR Dian Bara, Mantan TKW Banyuwangi Dinikahi Bule Inggris, Kini Hamil, Tinggal di Rumah Mewah

Ima memang memiliki kanal YouTube bernama YouTube PacapacaRia Channel +1.

Dalam satu video yang diunggahnya, Ima menceritakan keharmonisan rumah tangganya dengan sang suami.

"Aku dan suami sangat bahagia.

Ia (suami) sangat harmonis.

Badannya juga gagah," ujar Ima.

Meski usianya sudah kepala lima, namun Erik masih begitu bugar.

Ima mengatakan suaminya itu sangat menjaga kesehatannya.

Dicibir

Usia mereka yang terpaut jauh membuat Ima tak lepas dari cibiran.

Ada satu pengalaman yang paling diingat Ima yakni ketika liburan di Surabaya, ia mendengar seorang pria mengejek dirinya dan suami.

Ia mengatakan Ima muda dan cantik namun suaminya tua.

Mereka menuding si bule banyak uangnya, sehingga Ima mau dinikahi.

Meski kerap dicibir, namun Ima dan Erik tetap cuek dengan perkataan orang.

Mereka menjalani pernikahan dengan bahagia meski banyak perbedaan.

Sosok Ima yang periang dan ceria mampu membuat Erik jatuh hati.

"Menikah tak harus seusia, yang penting kenyamanan hati," ujar Ima.

Menikah Sederhana

Ima dan Erik Vandam memutuskan menikah secara sederhana.

Tak ada resepsi atau pesta pernikahan.

Mereka memilih uang tabungan dinikmati untuk liburan.

Bahkan mereka bulan madu sampai dua bulan penuh.

"Lebih baik menghabiskan uang untuk berbahagia daripada dihamburkan untuk pesta," ujarnya.

Mereka pun berlibur ke berbagai tempat, tak hanya keliling Indonesia dan Inggris tempat sang suami.

Erik juga mengajak Ima berkeliling ke Singapura, Malaysia, India dan masih banyak lainnya.

Masih banyak negara yang ingin mereka kunjungi.

Tak hanya untuk bulan madu, setiap tahunnya, mereka pasti melakukan liburan selama dua bulan.

Tinggal di Gubuk Kecil

Ima dan Erik kini menetap di Inggris, tempat sang suami.

Bukan tinggal di istana megah, Ima dan Erik justru memilih tinggal di gubuk kecil sederhana.

Gubuk tersebut bahkan ada di tengah hutan.

Mereka menjalani kehidupan minimalis.

Meski rumahnya kecil, namun halamannya sangat luas, yakni mencapai 1 hektar.

Ima memanfaatkan halaman tersebut untuk berkebun.

Ia menanam berbagai tanaman, seperti sayuran hingga bunga hias.

Selain kebun, sang suami juga memiliki halaman seni, studio gym, menjahit, merajut hingga edit video.

Bagi Ima dan Erik, menjalani hidup minimalis membuat mereka tentram dan bahagia.

Mereka begitu bahagia tinggal di sebuah pulau yang jauh dari kebisingan kota.

"Kami hidup minimalis dan tidak butuh banyak uang.

Kami hidup sederhana, berkecukupan.

Dari situ kami bisa menabung, sehingga akhir tahun bisa liburan selama dua bulan penuh," ujarnya.

(TribunNewsmaker.com/ Listusista)