Reaksi Bupati Lucky Hakim Setelah Didesak Angkat Kaki dari Indramayu, Bus Pemulangan Sudah Disiapkan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Suasana panas menyelimuti Kabupaten Indramayu pada Selasa (7/10/2025).

Alih-alih diramaikan dengan pesta rakyat memperingati hari jadi Kabupaten Indramayu, ribuan massa malah menuntut Bupati Lucky Hakim untuk mundur dari jabatannya.

Aksi besar-besaran yang digelar oleh Gerakan Rakyat Indramayu (GRI) ini berlangsung di Tugu Perjuangan Indramayu dan menarik perhatian publik.

Ribuan warga datang dengan membawa spanduk, poster, dan atribut unik termasuk sebuah bus besar bertuliskan “Pulangkan Lucky Hakim ke Cilacap.”

Massa menilai bahwa Lucky Hakim tidak amanah dalam memimpin daerah dan dianggap gagal memahami aspirasi rakyat.

Sorak-sorai dan teriakan “Lucky mundur!” menggema sepanjang aksi, menandakan kekecewaan mendalam masyarakat terhadap kepemimpinannya.

Baca juga: 5 Tahun Dipacari Dul, Begini Unggahan Tissa Biani saat Syifa Hadju Lebih Dulu Dilamar El Rumi

Koordinator aksi, Muhammad Sholihin, menyebut bus yang dibawa massa bukan sekadar properti, tetapi simbol ketidakpuasan warga terhadap sang bupati.

“Sudah saatnya Indramayu dipimpin sosok yang benar-benar memahami karakter rakyatnya,” ujar Sholihin lantang di tengah orasi yang disambut tepuk tangan massa.

Menurut Sholihin, kepemimpinan Lucky Hakim dinilai jauh dari harapan masyarakat.

Banyak kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan rakyat kecil dan lebih menonjolkan pencitraan di media sosial.

Aksi yang semula direncanakan sebagai bagian dari peringatan hari jadi kabupaten justru berubah menjadi ajang kritik tajam terhadap pemerintah daerah.

Beberapa warga bahkan menyebut aksi tersebut sebagai “hadiah pahit” bagi kepemimpinan Lucky Hakim.

Kreativitas warga yang membawa bus pemulangan membuat momen ini cepat viral di berbagai platform media sosial.

Baca juga: Pesan Terakhir Artis Zizi Kirana Sebelum Diculik Tentara Israel, Suami Terima VC, Adik Dapat Wasiat

Tagar #LuckyHakimMundur pun langsung ramai diperbincangkan di platform X dan TikTok.

Banyak netizen yang menilai aksi tersebut berani dan simbolis, sementara sebagian lainnya menilai permasalahan sebaiknya diselesaikan lewat jalur politik.