Pihak Keluarga Tanyakan Warisan ke Anak Angkat Dorce Gamalama, Bahas Utang: Kemana Uang Sumbangan?
Keluarga beberkan alasan tanyakan warisan Dorce Gamalama, singgung utang, kemana uang sumbangan?
Editor: ninda iswara
Mimi pun menguraikan awal mula keluarga menanyakan perihal warisan Dorce Gamalama.
"Hari pertama mama meninggal ada telfon yang menagihkan utang kepada kami."
"Akhirnya besoknya hari kedua mama meninggal tuh kita dateng, inisiatif kita keluarga dateng ke rumah gadang untuk menemui anak-anak."
"Kita mau bertemu anak-anak untuk menanyakan masalah utang piutang ini, membereskan secara kekeluargaan," sambung Mimi.
Mereka mendatangi anak angkat lantaran keluarga tidak memegang uang sepeser pun saat itu.
"Kita nggak megang sama sekali, uang sepeser pun nggak megang."
"Semua ATM, HP, semua yang megang anak-anak," ujar kakak Dorce, Elita.
Memahami hal tersebut, Uya pun mencoba untuk menyampaikan penangkapannya.
Baca juga: Jokowi dan Megawati Ikut Menyumbang, Uang Donasi untuk Dorce Gamalama Kini Buat Kisruh Keluarga
Baca juga: Dua Sosok yang Sangat Berjasa di Hidup Mendiang Dorce Gamalama, Salah Satunya Adalah Mantan Suami!

"Yang saya tangkep adalah kalian mempertanyakan hartanya almarhum karena kalian mempunyai kewajiban untuk membayar utang dari almarhum kepada orang lain?" tanyanya sambil memastikan.
"Iya, jadi karena alasan itu kami ingin menanyakan kepada anak-anak," jawab Mimi.
"Tapi, di hari kedua itu tiba-tiba anak-anak datang membawa pengacara," lanjutnya.
Lebih lanjut, Mimi pun mengatakan bahwa pengaara tersebut, Amelia Mustika meminta mereka untuk memberikan bukti penagihan utang.
"Kata Tante Amel 'Oke, kalau memang ada yang menagihkan utang, silakan dicatat saja, silakan disertakan buktinya, nanti berikan ke saya, saya yang akan mengurus semuanya'."
"'Bapak ibu tenang saja', 'Anak-anak ini tidak pegang uang, jadi nanti saya yang urus'," tutur Mimi menirukan perkataan pengacara saat itu.
"Lalu saya tanya, 'Kalau anak-anak tidak pegang uang, kemana uang sumbangan mama selama ini?'" tanya Mimi pada saat itu.