'Paytren Gagah Bukan Main' Wirda Mansur Bela Perusahaan Yusuf Mansur, Sebut Kasus 1T Bukan Hal Besar
Wirda Mansur buka suara terkait perusahaan Ustaz Yusuf Mansur, Paytren, yang dituntut dan harus membayar sekutar 1 Trilyun
Editor: Talitha Desena
"Gue mau bahas ini, gue lebih ke mau bahas tentang si 1T nya ini, karena asik menurut gue." terangnya
"Tahun 2018 dan gue menyaksikan sendiri, real didepan mata mendengar dan bertatap muka langsung," lanjutnya
"Pada sata itu, kami bertemu dengan calon investor Paytren di Hotel Grand Mahakam," lanjutnya
"Investor ini GEDE BANGET, salah satu pioner apps transportasi yg kalo disebut mereknya kalian taulah pasti siapa.
Dengan tema pembicaraan: paytren yg dibeli sahamnya sekian persen dg angka 4 triliun rupiah, dg valuasi paytren di thn tsb," bebernya
"Paytren gagah bukan main, beli klub sepak bola Lechia Gdansk, kalo main fifa ada tuh di kaosnya, logo Paytren dulu hihi..segitu aja gak ada investor." lanjutnya
Wirda Mansur melanjutkan bahwa sang ayah sempat galau untuk menjual bisnis tersebut, namun dirinya juga melarang untuk tidak dijual.
"Gue yg saat itu ngotot bgt buat 'JANGAN DIJUAL PAH' dan i would say , gue seumur-umur gak pernah menyesal," ungkapnya
Kini ia baru menyesali akan hal tersebut.

"Tp untuk kali ini gue akui gue menyesal." terangnya
"Bokap termasuk yg kekeh untuk gak jual biar umat yg bener bener punya, benar-benar lahir dari muslim, dan gue termasuk yang berprinsip sok tahu seperti itu jaman dulu." lanjutnya
"Andai tahu betapa berat perjuangan buat sampe di titik ini, dan gue rasa banyak yang bisa merasakannya pahitnya ketika merjuangin orang, tapi yang diperjuangin melengos aja," lanjutnya
"Boro-boro bantuin, doain aja kagak, maki iya, cemooh iya, ngatain iya, ya gitu dah itulah KITA." lanjutnya
Kendati demikian, Wirda Mansur menegaskan bahwa perkara uang RP 1 Triliun bukan lah perkara besar.
"Jadi perkara Rp 1 T (triliun) mah nggak ada apa-apanya. Valuasi (proses memperkirakan nilai ekonomi di bisnis) Paytren saat ingin dibeli saja Rp 4 triliun," terangnya