BEDA Malam Nuzulul Quran & Lailatul Qadar, Simak Penjelasannya, Ini Amalan-amalan yang Dianjurkan
Peristiwa diturunkannya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah inilah yang disebut sebagai malam Lailatul Qadar.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sebagian ulama berpendapat, turunnya wahyu Al-Qur'an ke bumi tetap merujuk pada malam Lailatul Qadar.
Sebagian ada yang mengatakan pada 17 Ramadhan.
Di Indonesia, pada 17 Ramadhan inilah yang biasa di peringati dengan Nuzulul Quran.
Namun di negera lain seperti di Mesir, peringatan Nuzulul Quran terjadi pada 27 Ramadhan.
"Yang di Indonesia yang diperingati adalah malam ketika pertama Rasulullah SAW mendapatkan wahyu."
"Sementara di negara-negara lain seperti di Mesir, ambilnya malam 27 Ramadhan."
"ini merujuk pada sebuah hadits yang menyebutkan malam Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al-Quran terjadi pada malam 27 Ramadhan," terangnya.
"Jadi perbedaan-perbedaan ini karena sudut pandangnya berbeda." tambahnya dikutip dari Tribunnews.com artikel 'Sama-sama Tentang Turunnya Al-Quran, Ini Beda Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar'.
Dalam kisah turunnya wahyu pertama, saat itu Rasulullah SAW menginjak usia 40 tahun.
Pada suatu malam, Rasulullah gelisah melihat masyarakat Mekkah karena saat itu banyak yang membuat patung untuk disembah sebagai Tuhan.
Maka, Nabi pun bergegas menuju ke Gua Hira untuk melakukan perenungan, berfikir, memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT.
Hingga pada malam 17 Ramadhan, turunlah Jibril dalam bentuk pemuda yang gagah, menghampiri Nabi Mihammad SAW dan menyampaikan wahyu pertama.
Adakah amalan khusus yang dilakukan?
Dosen Syariah IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan menerangkan, tidak ada kesepakatan mengenai model perayaan atau peringatan Nuzulul Quran.
Masing-masing tempat bisa saja berbeda-beda dalam model peringatannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/dzikir-saat-lailatul-qadar.jpg)