Seorang Kakek Merampok Bank dengan Pistol Mainan, Berhasil Bawa Kabur Puluhan Juta, Ini Endingnya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria berhasil membawa kabur uang puluhan juta setelah merampok bank dengan pistol mainan.

Dikutip dari CNA pada 20 April 2022, pria tersebut adalah pria Singapura yang sudah berusia 73 tahun.

Pada 16 April 2022, pria tersebut merampok sebuah bank di distrik Mong Kok Kowloon, Hong Kong.

Pria tersebut datang ke bank dan menyerahkan sebuah catatan yang diberikan pada teller.

Di catatan tersebut tertera tulisan bahwa ia tengah melakukan perampokan.

Kemudian ia mengeluarkan pistol mainan dan mengancam teller dengan pistolnya.

Ia menyuruh teller memasukkan uang ke dalam tas hitam yang dibawanya.

Baca juga: GAJINYA Rp 60 Juta, Pria Ini Belum Puas, Nekat Rampok Bank Setelah Nonton Film, Aksi Gagal Total!

Baca juga: Rampok Bank, Pria Ini Gasak Uang 1 Dollar dan Tunggu Polisi Datang, Ingin Dipenjara karena Hal Ini

Tanpa pikir panjang, teller tersebut langsung menuruti permintaannya.

Pria itu melarikan diri dengan uang tunai 14.000 dollar Hong Kong atau sekitar Rp 25 juta rupiah.

Karyawan bank berusaha mengejarnya namun pria tersebut kabur dengan cepat.

Pria itu lari ke arah seberang dan langsung naik bus.

Pihak bank segera lapor polisi dan keberadaan pria itu segera dicari.

Inspektur unit kejahatan West Kowloon Alan Chung segera memasang penghalang jalan.

Kepolisian mencari tersangka di dalam bus dan juga di terminal bus.

Hingga mereka menemukan seorang pria yang membawa uang tunai dalam tas.

Dia ditangkap tujuh jam setelah insiden tersebut.

Polisi kemudian menggeledah rumahnya dan menemukan pakaian yang tadi dipakai saat merampok bank.

Pria tersebut pun langsung ditangkap dan diperiksa oleh polisi.

Diduga, pria tersebut sudah tinggal di kota itu selama sekitar 10 tahun.

Dirinya juga pernah terlibat dengan perampokan lain di apotek di Mong Kok pada Juli 2020 lalu.

Saat itu, dia juga menggunakan pistol mainan namun dapat melarikan diri.

Kini, pria tersebut akan disidang dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya.

Kisah Lain, Sutradara Black Panther yang Ambil Uang di Bank Malah Dikira Perampok & Diborgol

Nasib apes dialami oleh Ryan Coogler, sutradara dari film Marvel terkenal, Black Phanter.

Sutradara yang keturunan Afrika-Amerika ini dikira akan merampok bank saat sebenarnya ingin mengambil uang dari akunnya sendiri.

Dikutip dari Variety.com, Ryan Coogler mendatangi Bank of America, Atlanta, pada 7 Maret 2022.

Saat itu, dirinya memakai topi, kacamata hitam, dan masker.

Dirinya masuk ke bank sendiri sementara sejumlah rekannya menunggu diluar.

Ryan Coogler mendatangi teller dan meminta pencairan uang dari akunnya sebesar 12.000 dollar.

Ryan memberikan kertas slip pencairan uang dengan tulisan di belakangnya.

'Aku ingin mencairkan uang 12.000 dollar dari akunku

Lakukan perhitungan uangnya di tempat lain yang tak terlihat,

Aku ingin ini tidak dilihat oleh orang-orang', tulisnya.

Pegawai bank salah mengira pesan Ryan Coogler itu sebagai ancaman perampokan.

Pegawai tersebut menginformasikan pada bosnya mengenai hal ini.

Pihak bank kemudian menghubungi polisi yang dengan sigap langsung datang.

Ryan Coogler diborgol di tempat dengan tuduhan perampokan, dan rekan-rekannya yang berada di luar juga ditangkap.

Ryan dengan sekuat tenaga menjelaskan kejadian sebenarnya pada polisi dan memberitahu identitasnya.

Setelah polisi dan pihak bank dapat meyakini identitasnya, Ryan dan koleganya pun dibebaskan.

Bank of America menuliskan permintaan maaf pada Ryan Coogler.

Ryan Coogler buka suara dan meminta agar semuanya move on dari kejadian ini karena sudah selesai.

Meski begitu, banyak netizen yang meminta Ryan Coogler untuk menuntut pihak bank.

Bahkan ada yang mengatakan jika pihak bank melakukan tindakan rasis, dan hal ini tak mungkin terjadi terhadap orang yang berkulit putih.

Netizen juga bertanya-tanya kenapa pihak bank tidak mengecek akun Ryan Coogler dahulu dibanding menghubungi polisi.

Sosok Ryan Coogler pun kini jadi sorotan dan dikasihani.

Ryan Coogler adalah sutradara film Black Phanter yang dirilis tahun 2016.

Saat itu, Ryan Coogler dinobatkan jadi sutradara termuda yang pernah duduk di kursi sutradara Marvel.

Kini, Ryan Coogler tengah syuting Black Panther 2: Wakanda Forever, dimana salah satu lokasi syutingnya adalah Atlanta.

Meski jadi sutradara sukses, Ryan Coogler ternyata awalnya bekerja menjadi konselor narapida remaja di usia 21 tahun.

Dirinya juga pernah bergabung di klub football saat kuliah.

Bermain football ternyata mengubah hidupnya karena suatu hari, klubnya diminta mengambil kelas menulis kreatif.

Gurunya saat itu memuji tulisan Ryan dan mengatakan tulisannya sangat visual, serta menyarankan untuk mengambil kelas di penulisan skenario.

Ryan kemudian pindah ke Sacramento State University di fakultas keuangan, namun tetap mengambil kelas penulisan skenario sebanyak yang ia bisa.

Setelah lulus, Ryan mengambil master di USC School of Cinematic Arts dan karirnya di dunia film pun berkembang.

Kini, Ryan Coogler dianggap sebagai salah satu sineas Afrika-Amerika yang sukses di usia yang masih 35 tahun.

(Tribunnewsmaker/Talitha)