Breaking News:

SEDANG Asyik Healing Wisatawan Asal Bekasi Tersambar Petir hingga Tewas, Begini Sikap Camat Cisarua

Sedang asyik healing wisatawan tersambar petir hingga tewas, begini sikap camat Cisarua

Editor: Candra Isriadhi
Pixabay
Ilustrasi sambaran petir. 

Dalam kejadian naas bus pariwisata Sri Padma Kencana itu menelan banyak korban tewas.

Dilaporkan dari total 66 orang penumpang, 27 orang di antaranya korban tewas.

Para korban itu berasal kalangan mulai balita, remaja hingga dewasa.

Mengingat hampir setengahnya penumpang jadi korban tewas, betapa ngerinya kondisi sesaat kecelakaan maut itu terjadi.

Seperti halnya dilaporkan dari kesaksian korban selamat dalam kecelakaan tersebut.

Mimin, warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang itu selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Ia menjadi korban selamat bersama kedua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun.

Mimin menceritakan kondisi sesaat kecelakaan maut terjadi.

Awal mula bus oleng dan mencium kampas rem hingga akhirnya bus pariwisata itu masuk ke jurang.

Saat itu ia kebagian duduk di bagian depan jok kedua setelah sopir.

Suasana ketika kecelakaan terjadi, seluruh penumpang tak berdaya dan hanya bisa berteriak mengucap takbir.

"Semua orang teriak Allahhuakbar. Takbir," ujar Mimin sembari terisak menahan tangis.

Tak lama setelah bus pariwisata itu jatuh, Mimin langsung hampir tak sadarkan diri.

Ia terjepit jok, sementara kedua anaknya terpental ke belakang.

Setelah agar tersadar, ia langsung menyelamatkan diri dan mencari anaknya merangkak keluar dari kaca jendela.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
kecelakaanwisatawanCisaruaBogor
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved