SOSOK Bakri, Sopir Travel yang Dibunuh 1 Keluarga, 4 Tahun Tak Pulang, Kini Ketemu Tinggal Kerangka
Inilah sosok Bakri, sopir travel yang tewas dibunh 1 keluarga di Kab Langkat. Sempat dilaporkan hilang oleh keluarga.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Identitas sopir travel yang dibunuh oleh satu keluarga di Padang Tualang, Kabupaten Langkat akhirnya terungkap.
Sosok sopir travel tersebut tak lain adalah Bakri, warga asal Desa Pasir Gala Gabungan, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Timur.
Bakri sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada tahun 2019.
Pasalnya sejak tahun 2018 Bakri mulai hilang kontak dengan keluarganya.
"Nama korban adalah Bakri warga Aceh," kata AKP Louis, Kasat Reskrim Polres Langkat, Senin (23/5/2022).
Louis mengatakan, terungkapnya identitas korban berdasarkan pengakuan tersangka utama atau otak pelaku pembunuhan bernama Marwan Syahputra.
"Rencananya hari ini keluarga korban akan membuat laporan ke terkait dengan pembunuhan tersebut," kata Louis.
Baca juga: 4 Tahun Marwan & Keluarga Dihantui Sosok Sopir Travel, Kini Terbongkar Dulu Membunuh Demi Curi Mobil
Baca juga: 4 Tahun Lalu Bunuh Sopir Travel, Pasutri Ini Ngaku Dibantu Ortunya, Kini sang Ibu Sudah Meninggal

Informasi menyebutkan, sebelum dibunuh dan dibakar oleh Marwan Syahputra bersama keluarganya, Bakri tengah dalam perjalanan mengantar penumpang dari Sumut menuju Blangkejeren, Gayo Lues.
Tiba-tiba saja, setelah itu, pihak keluarga hilang kontak.
Bakri menghilang tanpa jejak, hingga akhirnya ditemukan sudah menjadi kerangka karena dibunuh oleh Marwan Syahputra dan keluarganya.
Diketahui, kasus penemuan kerangka manusia di pekarangan rumah seorang warga menghentak keheningan Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Kamis (19/5/2022) malam.
Adapun kerangka yang ditemukan itu diketahui merupakan jenazah seorang sopir travel.
Sopir travel itu dibantai oleh Marwan Syahputra beserta keluarganya.
Marwan Syahputra dibantu oleh istrinya bernama Ariyanti, ibunya bernama Leginah (sudah Almh), dan ayahnya bernama Wagimin.
Mereka membunuh korban ketika berpura-pura minta diantarkan ke satu tempat.