Breaking News:

Ikut Berduka Atas Wafatnya Emmeril Putra Ridwan Kamil, Gubernur Sumsel Juga Pernah Kehilangan Anak

Gubernur Sumsel turut berduka atas meninggalnya putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahan, dulu juga pernah rasakan hal yang sama

Editor: Talitha Desena
Kolase shutterstock.com dan Instagram Emmeril Khan
Gubernur Sumsel turut berduka atas hilangnya Emmeril Kahn 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, turut berduka atas meninggalnya Emmeril Kahn, putra Ridwan Kamil.

Herman Deru bersimpatik dengan Ridwan Kamil karena dirinya juga pernah kehilangan anak untuk selama-lamanya.

Seperti yang diketahui, Emmeril Kahn hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 dan keluarga Ridwan Kamil sudah menyatakan putra mereka meninggal dunia.

Herman mengatakan, kabar hilangnya Eril membuat keluarga Ridwan Kamil terpukul. Hal itu ia rasakan juga ketika putri pertamanya, Percha Leanpuri, wafat pada Kamis (19/8/2021). 

“Saya sebagai seorang sahabat mendoakan yang terbaik untuk keluarga Ridwan Kamil. Apa yang dirasakan RK pernah saya rasakan. Saya pernah kehilangan anak pertama,” kata Herman di Palembang, Jumat (3/6/2022).

Walaupun telah diumumkan meninggal, Herman pun berharap Eril segera dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

“Semoga ada mukjizat untuk Eril agar ditemukan dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Tiba di Indonesia, Hanya Ungkap Permintaan Ini, akan Gelar Pengajian untuk Emmeril Kahn

Baca juga: Foto Emmeril Kahn di Masjid Al Irsyad Rancangan Ridwan Kamil, Tersimpan Kenangan: Segala Kebaikan

Emmeril Khan Mumtadz, anak pertama Ridwan Kamil.
Emmeril Khan Mumtadz, anak pertama Ridwan Kamil. (Instagram @Emmeril Khan)

Kehilangan anak pertama, menurut Herman, memang sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata. Hal itu karena anak pertama merupakan harapan keluarga sebagai generasi penerus.

"Anak pertama adalah anak yang diharapkan, tetapi bukan anak yang lain tidak diharapkan. Ini karena lebih dulu lahir dan diharapkan sebagai regenerasi. Tetapi Tuhan berkehendak lain," jelasnya.

Berita sebelumnya, keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), anak Ridwan Kamil, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, meninggal dunia karena tenggelam.

Hal ini disampaikan oleh kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (3/6/2022). 

"Oleh karena itu, Kang Emil dan Teh Lia sudah menyampaikan, mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) sudah wafat, berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," ujar Erwin saat konferensi pers.

Tangis ART di Rumah Ridwan Kamil Saat Tahu Emmeril Kahn Meninggal

ART di rumah Ridwan Kamil menangis Emmeril Kahn tak kembali
ART di rumah Ridwan Kamil menangis Emmeril Kahn tak kembali (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

Selain Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, asisten rumah tangga mereka yang bernama Hendar Zaehanan juga terpukul atas meninggalnya Emmeril Kahn.

Emmeril Kahn sangat dekat dengan Hendar bagaikan keluarga sendiri.

Selama ini, Hendar turut membantu segala keperluan dari anak-anak Ridwan Kamil.

"Saya dulu kerja tahun 2007, saya kebetulan asal dari Bungbulang, Garut.

Saya dibawa teman saya yang kerja di kantor bapak.

Tapi saya dipindah kerja ke Rumah Botol (kediaman pribadi keluarga Ridwan Kamil).

Saat itu saya ditugaskan untuk antar jemput anak-anak, Eril sama Zara," kata Hendar kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Hendar menyaksikan Eril kecil hingga beranjak dewasa.

"Setiap hari nganter sekolah, kalau nggak salah Aa Eril lagi kelas 2 SD dan Teh Zara lagi playgorup.

Jadi keseharian mereka sama saya. Pagi diantar, siang dijemput, les bimbel, les berenang, diantar juga," kenang Hendar.

Hendar mengatakan, Eril merupakan sosok mandiri. Sejak kecil, kata Hendar, Eril dididik agar tidak manja.

"Aa Eril itu nggak manja dari kecil juga. Ibu dan bapak mendidiknya bagus. Aa Eril dan Zara juga dididik mandiri," kata dia.

Banyak kenangan yang Hendar lalui bersama Eril. Salah satu kebiasaan Eril kecil, kata Hendar, sering tidur di motor saat pulang sekolah.

"Kenangan sama Aa Eril, saya sering hujan-hujanan. Pas di motor, Eril tidur, mau jatuh tapi untung ketahan. Dia suka tidur di motor," ungkapnya.

ART di rumah Ridwan Kamil menangis Emmeril Kahn tak kembali
ART di rumah Ridwan Kamil menangis Emmeril Kahn tak kembali (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

Kemandirian Eril juga diperlihatkan saat dewasa. Eril yang masih sering tinggal di Rumah Botol, kata Hendar, kerap belanja dan masak sendiri.

"Bahkan terakhir ketemu sebelum berangkat (ke Swiss) dia beres-beres koper sendiri, makan, masak, belanja ke pasar sendiri.

Anaknya memang nggak manja. Itu jadi contoh buat saya," ujar pria berusia 33 tahun itu.

Hendar masih menaruh harapan besar Eril bisa ditemukan dalam kondisi apapun.

"Harapan saya kepada Allah mudah-mudahan Aa Eril ditemukan, semoga ditemukan dalam kondisi selamat.

Walaupun ada rencana lain, yang penting Aa Eril ketemu dalam kondisi apapun," jelasnya.

(Kompas.com/Aji YK Putra)(Kompas.com/Dendi Ramdhani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Eril Meninggal Dunia, Gubernur Sumsel: Apa yang Dirasakan Ridwan Kamil Pernah Saya Rasakan dan di Kompas.com dengan judul Kenang Sosok Emmeril Kahn Mumtadz, Hendar: Aa Eril Sangat Mandiri Punya Pengalaman Serupa

Sumber: Kompas.com
Tags:
Ridwan KamilEmmeril KahngubernurSumselH Herman Deru
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved