Luapan Rindu Atalia Praratya pada Emmeril Kahn, Pertanyakan Kenapa Ini Terjadi, 'Mengapa Sekarang?'

Saat ini, metode pencarian masih dengan patroli perahu dan darat.

“Sedangkan penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu,” imbuh keterangan tersebut.

Diperkirakan beberapa hari ke depan cuaca di Bern akan hujan dan badai, terutama di daerah pegunungan.

Hal tersebut diprediksi akan membuat debit air Sungai Aare meningkat.

Dikatakan, pihak kepolisian Bern optimistis bahwa naiknya temperatur seiring masuknya wilayah Swiss pada musim panas akan menambah debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang Sungai Aare.

“Peningkatan dinamika di Sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian,” tulis KBRI Bern.

Presiden Jokowi Instruksikan Kedubes Bantu Proses Pencarian

Hilangnya Eril di Sungai Aare Swiss mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk Presiden Joko Widodo.

Bahkan, Jokowi menginstruksikan Kedubes untuk membantu proses pencarian.

Melansir Tribunnews, Presiden Jokowi ikut memantau dan terus mengikuti update berita pencarian Eril.

Bahkan, Jokowi mengatakan telah menelepon Ridwan Kamil menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi.

"Saya sudah telepon saat itu, setelah kejadian Pak Gubernur Ridwan Kamil, dan saya juga mengikuti harian," kata Jokowi usai menonton balapan Formula E di Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Jokowi juga mengatakan telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Swiss untuk membantu pencarian Eril.

"Kemenlu, Kedubes ikut membantu semaksimal mungkin. Tapi memang sampai sekarang belum bisa ditemukan, dan saya sudah menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Gubernur Ridwan Kamil serta seluruh keluarga diberikan keiklasan dan kesabaran dalam menghadapinya," ujarnya.

Jokowi menyampaikan bahwa kematian adalah misteri yang tidak tahu kapan akan terjadinya.