Disorot Karena Firasat Kematian, Marshanda Mendadak Labrak Nia Ramadhani di IG: Gue Gak Dianggep?!

"Terus aku diajarin bahwa ada tiga, pertama, bersyukur, karena mereka tuh bokap-nyokap, mau lu lahir."

"Mengurus lu sampe gede, menghabiskan waktu dan tenaga mereka berpuluh-puluh tahun sampe lu sekarang umur 33 kayak gini," urainya.

Kedua, menerima kelebihan dan kekurangan orangtua, termasuk kesalahan mereka pada masa lampau.

Jika tidak, itu akan berpengaruh pada hidup sang anak, seperti seret rezeki dan cita-cita yang susah diraih.

"Keduanya, adalah nerima, artinya nerima segala positif-negatifnya orangtua kita,"

"karena kalo kita nerima dan nerima itu termasuk kesalahan-kesalahan orangtua di masa lalu yang di mana mereka tuh enggak ideal," jelasnya.

"'kan kita di film-film (sering diperlihatkan) 'Wah, ibu yang ideal gini, papa yang ideal gini, tapi kok enggak matching di rumah?', terus kita kecewa. Nah itu kita enggak nerima," sambungnya.

"Ketika kita enggak nerima, biasanya rezeki seret, cita-cita yang mau dicapai kok kayak susah ya, hidup berat, urusan kerjaan berat,"

"itu kata kunci kalo kita enggak nerima ibu atau bapak kita atau dua-duanya," tutupnya.

Sayangnya, dia lupa kunci ketiganya, hingga Denny Sumargo memintanya untuk menuliskan di kolom komentar.

Tak lama, Marshanda melalui kanal YouTube-nya, MARSHED, menuliskan tiga kunci sebagai anak perempuan yang baik.

"Apakah 'peran sehat' seorang anak perempuan:

Bersyukur, karena orangtua saya melahirkan saya, meluangkan waktu untuk membesarkan saya.

Menerima mereka (kekurangan dan kelebihan mereka).

Ambil yang saya punya dan mengalih-wujudkan untuk tumbuh-kembang saya," tulis Marshanda dalam bahasa Inggris melalui kolom komentar.

(Tribun Banten/Sripoku)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Banten dengan judul 'Marshanda Labrak Nia Ramadhani di Instagram, Mantan Ben Kasyafani Merasa Dirinya 'Tak Dianggap'