Panglima Tinggi Inggris Anggap Rusia Sudah Kalah Perang, Klaim Ukraina Berhasil Kuasai 25 Persen
Panglima Tinggi Inggris klaim Ukraina berhasil kuasai 25 persen Rusia.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Panglima Tinggi Inggris klaim Ukraina berhasil kuasai 25 persen Rusia.
Kekalahan Rusia dikatakan langsung oleh Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Laksamana Sir Tony Radakin.
Tony sebut Rusia sebenarnya telah kalah secara strategis dalam perang di Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Menurutnya, pasukan Rusia saat ini telah berada di bawah tekanan karena kehilangan banyak pasukan dan rudal berteknologi tinggi.
"Rusia telah 'secara strategis kalah' dalam perang di Ukraina dan kekuatannya semakin berkurang karena kehabisan orang dan kehabisan rudal berteknologi tinggi," kata Radakin, dikutip dari Sky News, Jumat (17/6/2022).
Menurut Kepala Staf Pertahanan Inggris itu, Rusia yang kehabisan pasukan dan rudal canggih, tidak akan pernah bisa mengambil alih seluruh Ukraina.
Baca juga: 2 Kapal Induk Dikerahkan Rusia, Situasi Ukraina Makin Mencekam Amerika Serikat Lakukan Segala Cara
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Diduga Meninggal, Intelegen Inggris Menduga Kematiannya Dirahasiakan

Ia pun menyebut, Presiden Rusia Vladimir Putin telah kehilangan 25 persen dari kekuatan darat Rusia hanya untuk keuntungan "kecil".
Terkait Rusia yang mungkin mencapai "keberhasilan taktis" dalam beberapa minggu mendatang, dia mengatakan bahwa gagasan perang telah sukses adalah omong kosong.
"Presiden Putin telah menggunakan sekitar 25 persen dari kekuatan pasukannya untuk mendapatkan sejumlah kecil wilayah dan 50.000 orang tewas atau terluka."
"Rusia sekarang menjadi"kekuatan yang lebih berkurang secara diplomatik dan ekonomi daripada beberapa bulan lalu," tuturnya.
"Setiap gagasan bahwa ini adalah kesuksesan bagi Rusia adalah omong kosong. Rusia gagal."
"Ini mungkin mendapatkan beberapa keberhasilan taktis selama beberapa minggu terakhir. Dan itu mungkin berlanjut selama beberapa minggu ke depan. Tapi Rusia kalah secara strategis," tambah dia.
Baca juga: BAWA Pulang Pengungsi Ukraina, Wanita Ini Malah Dikhianti, Rumah Tangga Hancur Pasangannya Dicuri
Baca juga: AKIBAT Perang Rusia Ukraina Banyak Tokoh Dunia Kena Imbasnya, Pemiliki Facebook hingga CEO LinkedIn

Menurut Panglima Militer Inggris itu, kekalahan tersebut adalah kesalahan Rusia yang mengerikan.
Terlebih, saat ini kekuatan NATO akan lebih berkembang saat Finlandia dan Swedia bergabung.
"Ini adalah kesalahan yang mengerikan oleh Rusia. Rusia tidak akan pernah menguasai Ukraina."