POTRET Alvy Xavier Putra Susi Pudjiastuti, Ganteng Berambut Keriting, Panggil Sayang ke Artis Ini
Potret tampan Alvy Xavier putra Susi Pudjiastuti, panggilan sayang ke artis satu ini.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Intip potret tampan putra Susi Pudjiastuti yang mencuri perhatian.
Sosok sang putra diketahui bernama Alvy Xavier.
Tak hanya kehidupan Susi Pudjiastuti yang jadi sorotan, sang putra ternyata juga membuat netizen penasaran.
Susi Pudjiastuti merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Dandanan nyentrik serta gaya bicaranya yang khas membuat sosok Susi Pudjiastuti begitu diingat.
Setelah lengser dari jabatannya, Susi kembali menjadi pengusaha.
Ia juga sering menghabiskan waktu bersama anak-anaknya, salah satunya Alvy Xavier.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Komentari Tingkah Doddy Sudrajat yang Ribut Soal Rumah Donasi Gala, Ucap Ini
Baca juga: VIRAL Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Camat Pangandaran Temukan Fakta Baru, Terjual?

Alvy merupakan anak ketiga Susi, hasil pernikahan dengan pilot Christian von Strombeck.
Ia lahir pada 18 Februari 2001.
Kini adik Nadin Kaiser tersebut telah menginjak usia 21 tahun.
Alvy Xavier lulus dari Cushing Academy, Ashburnham, Massachusetts, Amerika Serikat, pada tahun 2019 lalu.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Sawyer Business School, Suffolk University, Boston.
Alvy sering muncul di Instagram sang ibu.
Belum lama ini Susi memposting video yang merekam kebersamaannya dengan sang putra.
Mereka sedang menaiki mobil bak terbuka sambil berbincang.
Tampak Alvy bertelanjang dada.
Dari balik kamera, Susi memberitahu bahwa dirinya dan Alvy habis berenang.
"Nah kawan Susi, kita selesai berenang. Airnya hari ini surut jauh. Ini Alvy," ucap Susi seperti dikutip TribunStyle.com dari Instagram, Rabu 22 Juni 2022.
"Halo kawan Susi, jangan lupa nonton hari Jumat sampai hari Senin ada Air Show Jambore di Pangandaran, jangan lupa hadir," sahut Alvy.
Baca juga: DOKUMEN Penting Jadi Bungkus Gorengan, Susi Pudjiastuti Sebut Sudah Biasa: Protes Kemana? ke Siapa?
Baca juga: Ayah Ultah, Nadine Kaiser Unggah Foto Lawas Susi Pudjiastuti & Daniel Kaiser, Akur Meski Sudah Cerai

Susi kemudian memperlihatkan suasana di sekelilingnya.
Ia bahagia karena Pantai Pangandaran mulai ramai.
"Airnya surut tapi cantik banget, Pangandaran mulai ramai mau weekend," ungkap Susi.
Netter pun ramai mengomentari postingan mantan menteri tersebut.
Banyak yang memuji ketampanan Alvy.
@oct.indah - Gantengnya alvy
@lisa_sonice - Handsome anak “ ibu @susipudjiastuti115
@santilysna - Masya alloh gantengnya
@ririi_misriantii - cakep kali
Di antara banyaknya komentar netter, tampak seorang artis ikut meninggalkan pesan.
Artis tersebut terpesona dengan Alvy.

"Aduh alvy," tulisnya.
Alvy ternyata merespons komentar artis tersebut.
Tanpa diduga, ia memanggil artis itu dengan panggilan sayang.
"kikiiii sayanggg," balas Alvy.
Belakangan diketahui artis tersebut adalah Kiky Saputri.
Komika sekaligus pemain film tersebut memang sudah akrab dengan Susi Pudjiastuti.
Tak heran bila Kiky juga ikut akrab dengan Alvy.
VIRAL Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Camat Pangandaran Temukan Fakta Baru, Terjual?
Viral dokumen penting Susi Pudjiastuti jadi bungkus gorengan.
Camat Pangandaran, Yadi Setiadi, memberikan penjelasan terkait kejadian viral tersebut.
Yadi Setiadi juga membeberkan hasil penemuannya terkait dokumen itu.
Sebelumnya, beredar foto dokumen atas nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di media sosial, Twitter.
Dalam foto, terlihat keterangan surat permohonan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Susi Pudjiastuti.
Dokumen tampak ditandatangani oleh Camat Pangandaran dan dikeluarkan pada 20 Januari 2014 lalu.
Camat Pangandaran pun menyayangkan kejadian tersebut.
Baca juga: DOKUMEN Penting Jadi Bungkus Gorengan, Susi Pudjiastuti Sebut Sudah Biasa: Protes Kemana? ke Siapa?
Baca juga: VIRAL Surat Penting Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Camat Pangandaran Singgung Jual Dokumen

Saat ini, ia beserta staff di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat sudah mengecek dan melakukan evaluasi.
“Saya sudah melaksanakan evaluasi di kantor Kecamatan Pangandaraan kalau-kalau data tersebut keluar atau terjual.”
“Ternyata setelah kami cek dan evaluasi, bahwa data tersebut seharusnya ada di pemohon bukan ada arsipnya di kecamatan,” kata Yadi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (29/12/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan, kejadian tersebut sudah lama dan kembali viral akhir-akhir ini.
“Kejadiannya sudah cukup lama tahun 2016 dan sudah tayang di tahun 2016, sekarang kembali viral.”
“Sebenarnya dokumen pribadi sangat disayangkan ada di story pembungkus gorengan,” jelasnya.
Tanggapan Susi Pudjiastuti Terkait Dokumen Atas Namanya Jadi Bungkus Gorengan
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menanggapi perihal dokumen atas namanya yang jadi bungkus gorengan di akun resmi Twitternya, @susipudjiastuti.
Susi menyayangkan hal tersebut, namun dirinya juga tidak mengetahui harus protes di mana.

“Kawan2 bbrapa hr ini sy dimention, DM dll.. semua tanya apa pendapat sy ttg hal ini?”
“Sy harus berpendapat apa? Hal sprti ini bukannya sudah biasa terjadi? Protes kemana? ke siapa?”
“setiap hari kita dapat WA Pinjol, investasi, promo dll.. semua tahu nomor kita data kita,” tulis Susi di akun Twitternya disertai link berita tentang dirinya yang dikutip Tribunnews.com, Senin (27/12/2021).
Respons Kemendagri
Diberitakan Tribunnews.com, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh memberikan penjelasan terkait beredarnya dokumen atas nama Susi Pudjiastuti di media sosial.
Menurutnya, dokumen tersebut adalah dokumen yang dibuat Dinas Dukcapil berupa surat keterangan yang diberikan dan dipegang masyarakat secara pribadi.
Ia menyebut, pada prinsipnya semua dokumen yang ada Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK) harus disimpan dengan baik oleh setiap pihak yang berkepentingan.
“Surat keterangan itu kan untuk penduduk, bila sudah tidak dipakai ya dimusnahkan oleh penduduknya biar aman,” ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (27/12/2021).
Dirjen Kemendagri itu mengatakan, pemerintah tidak bisa sendirian menjaga data dan dokumen kependudukan, karena masyarakat juga menyimpannya.
Baca juga: Ayah Ultah, Nadine Kaiser Unggah Foto Lawas Susi Pudjiastuti & Daniel Kaiser, Akur Meski Sudah Cerai
Baca juga: Buang Waktu! Susi Pudjiastuti Bereaksi, Imbas Jerinx SID Tiba-tiba Beri Tantangan ke Najwa Shihab
Ia berharap masyarakat juga ikut bersama sama menjaga perlindungan data pribadi dan dokumen kependudukannya.
“Oleh karena masyarakat jangan menyebarkan data dan dokumen kependudukan lewat medsos. Kita bisa buka di google, ada jutaan data KTP, KK, passport, ijazah, rekening bank yang ada di sana. Nah ini rawan untuk disalahgunakan,” ucapnya.
Apabila ada dokumen yang sudah tidak terpakai, kata Zudan, sebaiknya dibakar atau dihancurkan supaya tidak disalahgunakan orang tidak bertanggung jawab.
“Bila dokumennya sudah tidak dipakai, sebaiknya dibakar atau dihancurkan atau dipotong agar NIK dan no KK nya serta data lainnya tidak dipakai orang lain,” jelasnya.
Diketahui, baru-baru ini publik dihebohkan adanya penemuan surat keterangan permohonan KTP dengan identitas milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dijadikan bungkus gorengan.
Foto itu diunggah akun twitter @howtodresvvell pada 24 Desember.
Unggahan tersebut, kemudian mendapat banyak respons warganet.
Netizen mempertanyakan ketertiban pengurusan arsip di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Utamanya pengelolaan arsip di Kantor Kecamatan Pangandaran tempat surat tersebut dikeluarkan pada 2014 lalu.
(TribunStyle/Febriana/Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Larasati Dyah Utami, Kompas.tv)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul SOSOK Alvy Xavier Anak Susi Pudjiastuti, Pesona Makin Matang, Terciduk Panggil Sayang ke Artis Ini dan di Tribunnews.com dengan judul Viral Dokumen Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Camat Pangandaran Jelaskan Hasil Evaluasinya