Breaking News:

Ketua RT Syok, Polisi Ganti Dekoder CCTV Usai Brigadir J Tewas, Kini Rekaman Lama Tak Bisa Diputar

Sehari setelah tewasnya Brigadir J, pihak polisi diam-diam ganti dekoder CCTV kompek. Ketua RT meradang kini tak bisa putar rekaman lama.

Editor: octaviamonalisa
Warta Kota/Miftahul Munir
Sehari setelah kematian Brigadir J, Ketua RT syok polisi diam-dia ganti dekoder CCTV di komplek 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta baru di balik kasus kematian Brigadir J di rumah dinas IrjeN Ferdy Sambo mulai bermunculan.

Salah satunya ketua RT komplek mengungkapkan jika pihak kepolisian mendadak mengganti dekoder CCTV komplek.

Akibat dari penggantian tersebut, sang ketua RT tak bisa lagi memutar rekaman lawas.

Dimana ketua RT tak mengetahui bagaimana jenazah Brigadir J dievakuasi, apakah menggunakan ambulans atau mobil pribadi.

Sebelumnya pihak keluarga Brigadir J juga sudah sempat mempertanyakan soal CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo guna melihat kronologi sesungguhnya.

Namun, kepolisian menyebut kalau CCTV di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo itu sedang rusak.

Baca juga: Ga Mungkin Sekeji Itu Keluarga Bantah Brigadir J Lecehkan Istri Bos: Sama Bapak Jenderal Dia Jujur

Baca juga: NANGIS Saat Diperiksa Tewasnya Brigadir J, Istri Irjen Ferdy Sambo Pilu Psikolog Ikut Tak Tega: Syok

Rumah Irjen Ferdy Sambo, lokasi tempat Brigadir J tewas tertembak
Rumah Irjen Ferdy Sambo, lokasi tempat Brigadir J tewas tertembak (Tribunnews)

Tak hanya itu, kini muncuk fakta baru bahwa CCTV di komplek perumahan tersebut juga dekodernya sudah diganti sehari setelah baku tembak tersebut.

Dilansir dari Warta Kota, aparat kepolisian ternyata sempat mengganti alat dekoder CCTV yang ada di pos keamanan Komplek Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, dimana rumah kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berada.

Penggantian dekoder CCTV itu dilakukan pada Sabtu (9/7/2022), sehari setelah peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir Yosua terjadi di rumah Kadiv Propam Polri.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 05 RW 01, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto saat diwawancara awak media di rumahnya.

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, CCTV alatnya yang di pos, ya dari mereka (yang ganti), saya tahunya hari Senin," katanya Rabu (13/7/2022).

Menurut Seno, akibat dekoder CCTV komplek diganti oleh aparat kepolisian, maka sebagai ketua RT ia tak bisa memutar ulang kejadian beberapa jam setelah kejadian penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Sehingga, ia tak mengetahui jenazah korban diangkut menggunakan mobil ambulans atau mobil pribadi.

"Saya tanya sama Satpam, ya dia aja enggak tahu diganti yang baru, alatnya ininya itu, ya mungkin karena semua CCTV sini kan pusatnya di pos keamanan," terangnya.

Baca juga: Bangkit Rohmu Biar Terungkap Semua Anakku Pilu Ibu Brigadir J, 20 Jam Tak Henti Tangisi Anaknya

Sebelumnya Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto merasa aneh dengan pernyataan Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan terkait kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat hingga tewas oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Brigadir JFerdy SamboCCTV
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved