Curhat Ariel Tatum soal Asmara & Mental, Selalu Dibuat Jatuh Cinta, Usia 13 Tahun Coba Akhiri Hidup
Curhat soal asmara dan kesehatan mental, Ariel Tatum akui bucin, usia 13 tahun coba untuk bunuh diri.
Editor: ninda iswara
Ariel Tatum Tak Punya Target Menikah Saat Usia Berapa
Ariel Tatum juga bicara terkait apakah dirinya akan langsung menikah jika dalam waktu dekat punya pacar.
Wanita berusia 25 tahun itu tak bisa memastikannya.
"Aku gak pernah menahan diri atau buat persyaratan untuk diri sendiri. Berjalan dengan kehidupan aja Aku gak ada target harus nikah diusia segini," ucapnya.
Menurut Ariel, pernikahan bukan lah menjadi ajang ikut-ikutan dan kepepet lingkungan sekitar yang sudah lebih dulu berumah tangga.
Baca juga: MENDADAK Gading Marten Pamer Potret Mesra Bareng Ariel Tatum, Cium Rambut Sang Aktris, Go Public?
Baca juga: Termasuk Ariel Tatum, 5 Artis Ini Pernah Ditawar Om-om, Diimingi Uang Miliaran hingga Liburan Mewah
Sebab, bagi pemain film Selesai dan Sepeda Presiden itu, dirinya siap untuk menikah jika ia sudah bisa berdamai dan memahami dirinya sendiri.
"Pernikahan itu penting. Tapi aku menganggap, yang terpenting adalah aku punya partner in life," ungkapnya.
Ariel Tatum menegaskan, dirinya mencari calon suami yang memiliki dua poin karakter dan kepribadian yang harus dipenuhi.
"Kalau karakter sih ke bertanggung jawab dan punya prinsip," ujar Ariel Tatum.
Ariel Tatum Ungkap Kesehatan Mentalnya, Sejak Usia 13 Tahun 2 Kali Ingin Akhiri Hidup Sampai Datangi Psikolog
Bintang film dan sinetron Ariel Tatum berbagi cerita tentang kesehatan mentalnya yang dirasakan sejak berusia 13 tahun.
Bahkan, diakui Ariel Tatum kesehatan mentalnya diusia 13 tahun membuatnya merasa mengganggu hati dan pikirannya, sampai ia merasa butuh bantuan.
"Diusia 13 tahun aku sudah melakukan tindakan percobaan bunuh diri kedua kalinya," kata Ariel Tatum saat berbincang dengan Luna Maya dan Marianne Rumantir di kanal youtube TS Media, dikutip Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network), Jumat (15/7/2022).
Ariel merasa bersyukur memiliki orang tua yang mengerti dan bisa menolongnya mengobati kesehatan mentalnya tersebut, dengan membawanya ke psikolog dan psikiater.
Meskipun kala itu, wanita berusia 25 tahun tersebut sempat takut kalau orang tuanya masih menganggap kesehatan mental menjadi hal yang tabu.