Demi Kelabui NA, Erayani Sampai Azan Lalu Pimpin Salat di Musala, Kalau di Ranjang Akting Klimaks
NA bicara tentang apa yang dia alami selama menjadi istri Erayani, si pria jadi-jadian yang sebenarnya wanita namun mengaku lelaki bernama Ahnan Arraf
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - NA wanita yang jadi korban penipuan pernikahan sesama jenis hadir dalam podcast Deddy Corbuzier pada Kamis 14 Juli 2022.
NA bicara blak-blakan tentang apa yang dia alami selama menjadi istri Erayani, si pria jadi-jadian yang sebenarnya wanita namun mengaku lelaki bernama Ahnan Arrafif.
Dalam kesempatan wawancara bersama Deddy Corbuzier itu, NA menegaskan dirinya bukanlah lesbi, ia benar-benar mengira Erayani adalah pria sehingga mau menikah dengannya.
Dalam upayanya meyakinkan NA, Erayani melakukan banyak akting atau tipu muslihat.
NA mengungkap Erayani sampai pernah azan dan memimpin salat di musala agar NA percaya ia benar lelaki.

Hal itu diungkap NA ketika ditanya Deddy tentang perkara salat.
Baca juga: Pengakuan Ibunda Ahnaf Arrafif Akui Jika Nur Aini Tak Protes Saat Erayani Sholat Pakai Mukena
Baca juga: Erayani Marah Saat Celana Dipelorotkan NA di Ranjang, Ngakunya Malu & Belum Siap, Ucap Ada Saatnya
"Kalau salat, saya salat.
Tapi selama dia salatnya memisahkan diri.
Tapi saya nggak tahu ya dia salat apa nggak," ungkap NA.
NA juga mengungkap Erayani bahkan pernah memimpin salat di musala.
"Pernah dia jadi imam salat di musala, dia azan juga.
Azan, salat lima waktu lah.
Subuh sering dia azan," ungkap NA.
Tak hanya itu, NA juga mengungkap akting lain Erayani demi menunjukkan bahwa ia lelaki.
Ketika berada di ranjang, Erayani kerap berakting seperti mengalami klimaks.
"Kalau habis melakukan hubungan, mungkin dia akting seperti klimaks," ungkap NA.
Baca juga: Seperti Mimpi Syok Ibu Erayani, Anaknya Jadi Tomboy & Nikahi Wanita: Rara Pakai Hijab dari Kecil
Kemudian dia juga pernah meminta untuk melihat langsung tubuh suami tanpa busana.
Namun permintaan itu selalu ditolak, dengan alasan malu, dan nanti akan ada saatnya ditunjukkan.
Pernah juga NA sebagai istri menarik celana suami di ranjang. Apa yang terjadi? "Dia marah," akunya.

Sebelumnya, dalam wawancara khusus dengan Tribunjambi, NA bilang dia adalah korban pernikahan sesama jenis.
Pernikahan yang berujung kepedihan mendalam ini berawal dari penipuan yang dilakukan Erayani ketika kenalan melalui aplikasi TanTan.
Pada persidangan di PN Jambi pada perkara dugaan penggunaan gelar akademik palsu, Erayani mengakui bila sejak awal pernekanal mengaku bernama Ahnaf Arrafif kepada NA dan keluarga.
Dia mengakui juga aksinya yang mengaku berjenis kelamin laki-laki kepada calon istrinya.
Tindakan itu dia lakukan untuk bisa mendapatkan NA, karena dia sudah merasa sayang pada gadis asal Jambi itu.
Tapi terkait sederet gelar yang akhirnya tertulis di souvenir dan undangan pernikahan yang sempat dicetak, pengakuannya bukan dia yang minta.
Erayani bilang hanya menyebutkan gelar-gelar itu saja kepada pihak calon mertua.
Baca juga: Salahnya Mau Dinikahi Tanpa Identitas! Ibu Erayani Bela Anak, Ngaku Dikenalkan Mawar Sebagai Teman
Sementara yang inisiatif menuliskan gelar pada semua perlengkapan pernikahan itu adalah pihak calon istri.
Keterangannya dibantah oleh S, ibu NA, ketika Tribun konfirmasi di luar persidangan.

Dia mengatakan justru permintaan menuliskannya itu datangnya dari Erayani.
Beberapa waktu lalu, NA kemudian melaporkan Erayani atas kasus dugaan penipuan materi.
Kerugian yang dilaporkan adalah sekitar Rp 300 juta.
Nilai materi sebanyak itu berasal dari tabungan dan penjualan aset serta pinjaman atas nama NA atas suruhan Erayani.
Uang diberikan NA kepada Erayani karena adanya tawaran yang mengaku dokter Ahnaf Arrafif itu untuk membantu mengobati ayah NA yang sedang sakit stroke.
Sementara ibu Erayani mengaku tidak tahu putrinya menikah di Jambi, apalagi dengan perempuan.
Dia menyalahkan pihak NA yang menikahkan orang yang tidak bisa tunjukkan identitas.
Kemudian terkait penyekapan yang diungkapkan NA selama di Lahat, Suryani ibu Erayani mengatakan itu tidak benar.
Dia menyebut NA bahagia selama di Lahat, Sumatera Selatan.
Baca juga: Salahnya Mau Dinikahi Tanpa Identitas! Ibu Erayani Bela Anak, Ngaku Dikenalkan Mawar Sebagai Teman
Sebanyak 18 foto bahagia Erayani dengan NA ditunjukkan Suryani sebagai bukti membantah adanya penyekapan di Lahat.
Foto-foto tersebut dicetak dalam 4 kertas foto ukuran A4, dihadirkan saat konfrensi pers di Kota Jambi, Jumat (8/7/2022) lalu.
Suryani merupakan ibu kandung dari Erayani, yang saat hadir di hadapan media mengenakan jilbab hitam.
Dia datang dari Lahat ke Jambi bersama seorang putrinya yang merupakan adik dari Erayani.
Kehadirannya terkait dengan kasus yang kini ramai dibicarakan yakni pernikahan sesama jenis yang dilakoni Erayani yang mengaku laki-laki ketika menikahi NA gadis warga Kota Jambi.

"Tidak benar ada penyekapan ya. NA bebas selama di Lahat, mereka juga sering pergi jalan-jalan," kata Suryani kepada wartawan.
Erayani alias Ahnaf Arrafif nikah sesama jenis dengan NA alias Mawar pada Juli 2021, kemudian pindah ke Lahat Desember 2021.
Pihak NA mengatakan terjadi penyekapan pada NA selama di Lahat, Sumatera Selatan, dalam rentang waktu sekitar 4 bulan.
Kepada Tribun beberapa hari yang lalu, NA mengaku tidak dibolehkan keluar dari rumah sendirian.
Bahkan ada kalanya dikunci di dalam kamar saat pria jadi-jadian yang menikahinya yang mengaku seorang mualaf bernama dokter Ahnaf Arrafif itu tidak ada di rumah.
Kemudian S, ibunda NA, mengungkapkan putrinya itu dalam kondisi tidak sadar selama di Lahat karena pengaruh yang ditanamkan Erayani padanya, dan juga memutuskan kontak dengannya.
Tudingan S, Erayani bahkan membuat penampilan NA jadi berubah total, mulai dari mengecat rambut hingga melepas hijab.
Atas bantahan penyekapan itu, S kemudian memberi tantangan kepada keluarga Erayani terutama untuk Suryani, apakah bersumbah di bawah Alquran atas semua yang diucapkannya. (Tribunnewsmaker/Galuh Palupi)