Sosok Allan Safitra Pilot yang Gugur Pesawatnya Jatuh di Blora, Punya Anak Balita, Menikah di 2021
Lettu Pns Allan Safitra Indra Wahyudi pilot pesawat tempur TNI AU meninggal dunia setelah pesawat yang ia terbangkan jatuh di Blora
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lettu Pns Allan Safitra Indra Wahyudi pilot pesawat tempur TNI AU meninggal dunia setelah pesawat yang ia terbangkan jatuh di Blora, Jawa Tengah pada Senin 18 Juli 2022.
Pesawat tempur yang diterbangkan Allan Safitra merupakan jenis T50i Golden Eagle TT 5009 milik TNI AU dari Lanud Iswahjudi di Magetan, Jawa Timur.
Pesawat yang diawaki Allan Safitra jatuh ketika tengah menjalankan misi Night Tactical Intercept pada pukul 18.34 WIB.
Kontak terakhir dari pesawat tersebut terdeteksi flight director pada pukul 19.25 WIB, atau sekitar 51 menit setelah lepas landas.
Setelah itu pesawat mengalami hilang kontak karena lalu ditemukan jatuh di Blora.

Lantas siapakah Allan Safitra?
Baca juga: Ibu Menangis Ingat Telepon Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo ke Brigadir J: Jadi Cemburunya Orang
Baca juga: Viral di Medsos Tampilan Hologram e-KTP di Instagram Bak Film Futuristik, Begini Cara Membuatnya
Mengutip tni-au.mil.id, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi merupakan lulusan AAU tahun 2015.
Lalu, di tahun 2017, ia lulus dari Sekolah Penerbang TNI AU.
Allan Safitra diketahui baru saja menikah pada 2021 lalu.
Ia juga telah memiliki anak yang masih balita, sebagaimana diberitakan TribunJatim.com.
Kondisi Jenazah Pilot
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0721/Blora, Letnan Kolonel Infanteri Andy Soelistyo Kurniawan Putra, memastikan pilot pesawat tempur TNI AU yang jatuh di Blora, telah gugur.
Ia mengatakan, karena pesawat yang meledak, kondisi jenazah pun sulit diidentifikasi.
Kendati demikian, beberapa bagian sudah diamankan dan dijadikan satu di kantong jenazah.
"Saya melihat secara langsung di lapangan, memang kondisi jenazah, mungkin karena kondisi pesawat meledak sehingga tidak bisa mengindentifikasi secara lengkap."
"Tapi, beberapa bagian sudah bisa kami amankan, untuk kami jadikan satu di kantong jenazah," ucap Andy, saat ditemui wartawan di Balai Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, pada Selasa (19/7/2022) dini hari, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, proses evakuasi rencananya dilakukan pada Selasa (19/7/2022) pagi.
Baca juga: Lamarannya Viral, Ini Sosok Gadis Sultra Diberi Mahar Rp 1,5 M, Lulusan China, Calon Suami dari Arab
Pasalnya, medan jatuhnya pesawat sangat sulit dan minim penerangan ketika malam.
"Infonya sepagi mungkin," ucap Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Yudha Pramono, kepada TribunJateng.com, Senin.
Warga Setempat Dengar Ledakan
Seorang warga Desa Nginggil, Supodo (62), mengaku mendengar suara ledakan pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.
Suara ledakan itu, kata Supodo, berlangsung sebanyak satu kali.
"Ada ledakan. Kurang luwih (kurang lebih) jam 7, wong meh isya. Ada satu kali ledakan," katanya ditemui di Desa Nginggil, Selasa (19/7/2022), dilansir Kompas.com.
Ia mengatakan lokasi jatuhnya pesawat berada di tengah hutan.

Supodo mengaku sempat melihat puing-puing pesawat.
"Ini Lokasi di Hutan Pertapaan. Masuknya di Desa Nginggil," ujarnya.
"Anak muda-muda lihat. Ada puing di lokasi. Asapnya sudah habis," lanjutnya.
Suasana Duka di Rumah Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi di Magetan, Karangan Bunga Berdatangan
Rumah dinas Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, ST (Han) di Komplek Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Magetan, diselimuti suasana duka, Selasa (19/7/2022).
Terlihat tenda telah didirikan di rumah duka Pilot Pesawat Golden Eagle TT-5009 yang jatuh di Blora, Jawa Tengah, pada Senin (18/7/2022) malam tersebut.
Sejumlah prajurit TNI AU juga tampak menata kursi serta menjajarkan karangan bunga yang datang ke rumah duka yang berada di pinggir Jalan Raya Magetan-Madiun itu.
Seperti diketahui, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, ST (Han), awak pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah, pada Senin (18/7/2022) malam.
Perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 ini, gugur saat melaksanakan tugas latihan terbang malam, Senin (18/7/2022).
Lettu Pnb Allan meninggalkan seorang istri yang baru dinikahi pada 2021 lalu.
"Pesawat TT-5009 yang diterbangkan, melakukan kontak radio terahir pada 19.07 WIB, dan akhirnya dilaporkan jatuh," kata Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Yudha Pramono.

Puing reruntuhan pesawat dilaporkan aparat kewilayahan berada di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah.
"Tim dari Lanud Iswahjudi, tadi malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi," lanjutnya.
Saat ini, TNI AU juga telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang.
"TNI AU mengucapkan terima kasih atas peran serta aparat kewilayahan dan masyarakat dalam proses evakuasi dan pengamanan di lokasi kejadian, dan mengharapkan apabila masyarakat menemukan bagian pesawat agar melaporkan kepada petugas di lokasi," pungkasnya. (Tribunnews/Tribun Jatim)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribunnews dengan judul 'SOSOK Lettu Pnb Allan Safitra, Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh di Blora, Baru Menikah 2021'