Breaking News:

Luka-luka di Tubuh Jenazah Brigadir J / Yosua Buat Curiga, Banyak Jahitan, Keluarga Laporkan 2 Kasus

Terlihat sejumlah luka di tubuh Brigadir J di bagian wajah, tangan, leher, perut, telinga, hingga bahu, terlihat juga banyaknya bekas jahitan.

Tribun Jambi/Facebook/Wartakota
Pengacara perlihatkan luka-luka di tubuh Brigadir J, kini pihak keluarga laporkan 2 kasus. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Luka-luka di tubuh jenazah Brigadir Yosua alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kini menjadi sorotan.

Belum lama ini beredar video yang memperlihatkan luka di tubuh jenazah Brigadir Yosua.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Samb0 pada Jumat (8/7/2022) sore.

Pihak kepolisian menyebut jika Brigadir Yosua melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo dan menembak Bharada E terlebih dahulu.

Namun pihak keluarga mengungkapkan sejumlah kejanggalan pada jenazah Brigadir Yosua.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah luka di tubuh Brigadir Yosua diantaranya seperti luka di bagian wajah, tangan, leher, perut, telinga, hingga bahu, terlihat juga banyaknya bekas jahitan di tubuh Brigadir Yosua.

Bahkan menurut pihak keluarga, autopsi yang sudah dilakukan oleh kepolisian tanpa seizin pihak keluarga.

Baca juga: Buntut Tewasnya Brigadir J, 3 Perwira Polri Dicopot dari Jabatan, Ada yang Diduga Merekayasa Cerita

Baca juga: Ada Robekan Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Anggap Sang Ajudan Lehernya Dijerat Sebelum Tewas

Kesedihan di wajah Rosti Simanjuntak, ibunda Yosua Hutabarat, saat di depan peti jenazah anaknya (kiri), dan ketika 10 hari sejak putranya meninggal (kanan). Insert: Foto Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat semasa hidup
Kesedihan di wajah Rosti Simanjuntak, ibunda Yosua Hutabarat, saat di depan peti jenazah anaknya (kiri), dan ketika 10 hari sejak putranya meninggal (kanan). Insert: Foto Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat semasa hidup (TRIBUNJAMBI/FB/ROSLIN/KOLASE)

Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamarudin Simanjuntak, menduga kliennya mengalami penyiksaan setelah mengetahui bekas-bekas luka di tubuh jenazah Brigadir Yosua.

Menurutnya luka-luka di tubuh Brigadir Yosua tersebut adalah bekas benturan benda tumpul hingga sayatan diduga berasal dari benda tajam.

Bawa bukti dugaan pembunuhan berencana, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat korban polisi tembak polisi, datangi Bareskrim Polri pada Senin (18/7/2022) sekira pukul 09.30 WIB.

Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua melaporkan dugaan pembunuhan berencana.

"Dalam rangka sebagai tim kuasa hukum atau kuasa dari keluarga Brigadir Joshua Hutabarat, untuk membuat laporan polisi tentang dugaan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud Pasal 340 KUHP, junto pembunuhan sebagaimana Pasal 338 KUHP, juntoi penganiayaan yang menyebabkan matinya orang lain sebagaimaa Pasal 351 KUHP," kata Koordinator Tim Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak

Selain dugaan pembunuhan berencana, kuasa hukum juga melaporkan dugaan pencurian dan penggelapan handphone Brigadir Yosua sesuai Pasal 362 KUHP junto pasal 372 KUHP dan 374 KUHP.

"Kemudian juga dugaan tindak pidana meretas atau penyadapan, yaitu tindak pidana telekomunikasi," kata Kamaruddin.

Halaman
1234
Tags:
Brigadir JYosua HutabaratFerdy Sambo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved