Breaking News:

'Proses di Laboratorium' Terkuak Bukti Rekaman CCTV Tewasnya Brigadir J yang Selama Ini Janggal

Terkuak bukti rekaman CCTV tewasnya Brigadir J yang selama ini janggal 'sedang proses di laboratorium'.

Editor: Candra Isriadhi
Tribunnews.com
Misteri rekaman CCTV terkait tewasnya Brigadir J akan terbongkar. Terkuak bukti rekaman CCTV tewasnya Brigadir J yang selama ini janggal. 

CCTV tersebut mengarah ke jalan di depan rumah Ferdy Sambo.

Kemudian, CCTV keempat terdapat di terdapat di tiang listrik di sisi sebelah kanan rumah Ferdy Sambo.

CCTV itu menyorot ke sebuah pertigaan dekat rumah dinas.

CCTV di Halaman Rumah Ferdy Sambo

Selanjutnya, dua CCTV terdapat di dalam halaman rumah Irjen Ferdy Sambo.

Bentuk CCTV itu tidak jauh beda dengan CCTV yang berada di sekitar rumah Ferdy Sambo.

Titik pertama diketahui berada di bagian garasi lain dari rumah Ferdy Sambo.

CCTV itu menyorot ke arah gerbang rumah.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi. (DOK PRIBADI DAN TRIBUN MEDAN)

Selanjutnya, titik kedua terdapat pada tembok bagian dalam rumah Ferdy Sambo. CCTV itu menyorot ke pintu masuk rumah.

Sebelumnya, Polri menemukan rekaman closed circuit television (CCTV) baru yang terkait dengan misteri Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyebut, rekaman CCTV itu didapatkan dari sejumlah sumber yang dirahasiakan.

"Beberapa bukti baru CCTV, nah ini sedang proses di laboratorium forensik untuk kita lihat. Karena tentu ini kita peroleh, penyidik memperoleh dari beberapa sumber," ujar Andi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Ia menuturkan bahwa rekaman CCTV itu juga kini masih diteliti oleh tim laboratorium forensik.

Sebab, masih perlu ada yang disinkronisasikan terkait rekaman tersebut.

"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu. Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Tags:
Brigadir JFerdy Sambopenembakan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved