Dunia Semakin Memanas, Konflik Ukraina Belum Usai Jepang Siap Adu Kekuatan dengan China hingga Rusia
Dunia semakin memanas, Jepang siap adu kekuatan dengan Cina, Rusia dan Korea Utara.
Editor: Candra Isriadhi
Tidak hanya itu, China yang tanpa henti berusaha untuk mengubah status quo dengan paksaan di dekat pulau Laut China Timur yang dikuasai Jepang yang disebut Senkaku, yang juga diklaim Beijing dan disebut Diaoyu.
China bertujuan untuk membangun militer kelas dunia.
Oleh karenanya, China dan Rusia meningkatkan operasi dan latihan bersama yang melibatkan kapal perang dan pesawat militer mereka di sekitar Jepang.
Namun China memberikan kritikannya pada Jepang, dengan mengatakan hal itu melebih-lebihkan ancaman militer China
Dan mencampuri kebijakan internal China dengan Taiwan, dan mengulangi klaimnya atas pulau-pulau Laut China Timur yang disengketakan.
2 Drone Ukraina Gempur Kilang Minyak Rusia
Kilang minyak utama Rusia di dekat perbatasan Ukraina diserang oleh pesawat nirawak alias drone.
Serangan tersebut menyebabkan fasilitas tersebut kebakaran dan membuat operasi di sana ditangguhkan, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (22/6/2022).
Para pejabat di kilang minyak Novoshakhtinsk di wilayah Rostov Rusia mengatakan, drone pertama menyerang pada pukul 08.40 waktu setempat.
Serangan tersebut mengenai unit penyulingan minyak mentah, memicu ledakan dan bola api.
Serangan kedua terjadi pukul 09.23 waktu setempat, menargetkan reservoir minyak mentah di kilang, tetapi tidak menyebabkan kebakaran.
Wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina melaporkan berbagai serangan setelah Moskwa menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Baca juga: Bikin AS Ketar-ketir Begini Profil Denjaka & Kopassus Pengawal Jokowi Saat Kunjungi Rusia & Ukraina
Baca juga: MENCEKAM Jelang Pidato Presiden Rusia Putin, Sistem Konferensi Kena Serangan Siber Gila & Sembrono

Kilang minyak Novoshakhtinsk berada di barat daya Rusia, hanya 8 kilometer dari perbatasan Ukraina.
“Sebagai akibat dari aksi teroris dari perbatasan Barat wilayah Rostov, dua drone menyerang fasilitas teknologi Novoshakhtinsk,” kata sebuah pernyataan dari kilang minyak tersebut.
“Para staf telah dievakuasi dan peralatan teknologi telah dihentikan untuk menilai kerusakan,” sambungnya.