Breaking News:

SADAR Jadi Sorotan Usai Brigadir J Tewas, Bharada E Masih Bisa Tenang, Sempat Nonton Kasusnya di TV

Diduga jadi penyebab kematian Brigadir J, Bharada E masih bisa tetap tenang. Bahkan sempat nonton berita tentang kasusnya di tv.

Editor: octaviamonalisa
Tribunnews.com/Irwan Rismawan, Facebook Rohani Simanjuntak
Bharada E (berbaju hitam) saat datangi Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J 

Jenazah Brigadir J Diautopsi Ulang

Made Ayu Mira Wiryaningsih, Dokter ahli forensik Universitas Indonesia (UI) menyebut soal kemungkinan-kemungkinan dalam autopsi kedua jenazah Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kepala Unit Forensik Rumah Sakit UI tersebut menyebut kondisi jenazah Brigadir J yang diberi formalin dan berada di peti jenazah secara teori menjadi keuntungan tersendiri.

Walapun jenazah ajudan eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut terkubur selama dua minggu lebih.

Menurut Dokter Mira masuknya formalin ke dalam tubuh jenazah justru akan membantu temuan-temuan berdasarkan luka yang ada, secara teori.

Terlebih diketahui luka yang ada di dalam tubuh jenazah Brigadir J merupakan luka trauma, luka tembak, dan luka fisik lainnya.

“Dengan masuknya formalin di tubuh jenazah yang tewas karena trauma itu justru akan membantu proses autopsi, tadinya mungkin sel-sel jenazah akan lisis atau akan mati dan terurai, dengan adanya formalin malah akan terlihat jelas,” ungkap Mira.

“Mudah-mudahan dengan sempat masuknya formalin di tubuh jenazah jadi akan ada beberapa temuan-temuan,” ujarnya lagi, dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (27/7/2022).

Proses pembongkaran makam dan pengangkatan peti jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022). Dokter forensi beri bocoran kondisi jenazah.
Proses pembongkaran makam dan pengangkatan peti jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022). Dokter forensi beri bocoran kondisi jenazah. (Facebook/Kamarudin Simanjuntak/ Tribunjambi.com/Danang Noprianto)

Pernyataan Mira pun juga diperkuat oleh Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (purn) Susno Duadji.

Pihaknya mengatakan seorang Profesor dari UI mengatakan yang menguntungkan, jenazah Brigadir J diberi formalin dan ada di dalam peti sehingga menghambat proses pembusukan.

Sehingga harapannya masih bisa untuk diautopsi.

Susno Duadji juga mengimbau masyarakat akan menerima apapun hasil dari autopsi kedua.

“Karena autopsi kedua ini sangat independen melibatkan banyak asosiasi kedokteran forensik Indonesia, termasuk dari TNI,” ungkapnya.

“Mari kita tunggu saja apapun hasilnya, ada ataupun tidaknya penganiayaan sebelum dia mati atau matinya karena hanya di tembak, kita patuhi itu hasilnya,” pungkasnya.

Autopsi Kedua

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Bharada EBrigadir JKomnas HAM
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved