Breaking News:

Pengacara Sebut Alasan Skuad Lama Ingin Habisi Brigadir J, Karena Iri, Inisialnya D Pangkat Brigadir

Kamaruddin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir J sebut alasan skuad lama ingin habisi nyawa Yosua Simanjuntak karena iri.

Editor: galuh palupi
Tribunnews.com
Para ajudan Ferdy Sambo saat pose bersama. kolase foto Brigadir J (kiri) dan Bharada E (kanan). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kamaruddin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir J sebut alasan skuad lama ingin habisi nyawa Yosua Simanjuntak karena iri.

Sehari sebelum Brigadir J meregang nyawa pada Jumat 8 Juli 2022, ia sempat curhat ke Vera Simanjuntak tentang ancaman pembunuhan.

Curhatan itu disampaikan Brigadir J dalam video call dengan Vera Simanjuntak.

"Ceritanya adalah si almarhum ini sudah pamitan untuk pergi selamanya 'saya barangkali tidak sempat memohon maaf atas perbuatan salah, dosa kepada kekasih',

Dia ( Brigadir J) izin untuk pergi, dia minta supaya mencarikan pria lain sebagai pengganti. Respon kekasihnya setengah percaya tidak percaya 'sakit kau bang ?'.

Dikira (Vera, Brigadir J) sakit, menurut kekasih dia itu aneh," ungkap Kamarudin Simanjuntak dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube metro tv news, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Hancur Hati, Kerabat Unggah Foto Brigadir J & Vera Pacaran Sejak Usia 22, Seandainya Sampai Tua

Baca juga: TEMUAN Dokter Forensik saat Autopsi Ulang Brigadir J Kondisi Otak Tak Wajar, Ada 6 Retakan di Kepala

Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022). Kamaruddin menuding pelaku secara bersama-sama merencanakan pembunuhan Yosua.
Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022). Kamaruddin menuding pelaku secara bersama-sama merencanakan pembunuhan Yosua. (Wartakota)

Kepada sang kekasih, Brigadir J sampai menangis ketakutan lantaran diancam kelompok yang sedang dekat dengannya.

"Ancaman yang diberikan itu ancaman dia akan dihabisi skuat lama.

Skuad lama itu sudah dipahami oleh dia ( Brigadir J), karena ini peristiwa berulang," kata Kamarudin Simanjuntak.

Bercerita lebih lanjut, Brigadir J pun mengurai alasan skuat lama ingin menghabisi nyawanya.

Rupanya Brigadir J pernah mendengar percakapan skuat lama yang akan menghabisi dirinya gara-gara persoalan 'naik ke atas'.

"Alasannya (skuat lama ingin habisi Brigadir J) adalah kalau sampai ( Brigadir J) 'naik ke atas', kita habisi kita bunuh dia. Inilah yang saya minta kepada jenderal, tolong dicari tahu apa maksud 'naik ke atas ?' apakah naik tangga ? apakah ada isu yang sedang merebak ? ataukah almarhum Joshua ini mister blower, apabila naik ke atas dia dibunuh ? itu yang perlu digali," pungkas Kamarudin Simanjuntak.

Bukan baru satu kali saja mendapat ancaman, Brigadir J mengaku kepada kekasihnya bahwa ia sudah beberapa kali diancam skuat lama.

Potret keluarga Irjen Ferdy Sambo bersama istri, anak, pembantu, dan ajudan
Potret keluarga Irjen Ferdy Sambo bersama istri, anak, pembantu, dan ajudan (HO/Tribun Medan)

Bukan cuma gara-gara persoalan 'naik ke atas', skuat lama diduga ingin menghabisi nyawa Brigadir J karena iri.

Dalam keterangannya, Kamarudin Simanjuntak menyentil sosok yang suka menjilat atasan.

"Ini sudah peristiwa berulang, ada di bulan Juni, Juli, terakhir 7 Juli.

Baca juga: Pengacara Bongkar Hasil Autopsi, Brigadir J Diduga Ditembak dari Belakang, Peluru Tembus ke Hidung

Kekasih ( Brigadir J) sudah bisa mengidentifikasi skuat lama.

Di mana, ketika dia ( Brigadir J) curhat, skuat lama ini diduga iri kepada almarhum.

Sehingga suka memberikan laporan yang sifatnya menjilat atasan untuk mendiskreditkan dia ( Brigadir J)," imbuh Kamarudin Simanjuntak.

Terkait identitas skuat lama, Kamarudin Simanjuntak sempat menyinggung tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Potret 8 Ajudan Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J terdepan dan dua di belakang berpangkat Bharada
Potret 8 Ajudan Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J terdepan dan dua di belakang berpangkat Bharada (HO / Tribun Medan)

"Kalau dari bukti-bukti yang saya cari, ada dugaan keras (7 ajudan Irjen Ferdy Sambo terlibat dugaan pembunuhan berencana).

Setidaknya yang satu mengaku dia melakukan walaupun dia bilang dalam rangka menyelamatkan ibu Putri itu," kata Kamarudin Simanjuntak.

"Kalau saya jadi penyidiknya, langkah pertama kalau ada pembunuhan itu tangkap semua orang di rumah itu. Supaya TKP steril. Yang kedua pasang police line, tidak boleh orang melintas di situ.

Yang ketiga libatkan Serse, yang keempat libatkan inavis, periksa sidik jari di senjata, gelagatnya, itu kan sudah standar," sambungnya.

Satu Anggota Squad Lama Terbongkar

Sebelum mengurai alasan skuat lama ingin menghabisi nyawa Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak terlebih dahulu blak-blakan mengurai siapa sosok skuat lama tersebut.

Fakta itu diungkap Kamarudin Simanjuntak melalui akun Facebook-nya.

Kamaruddin Simanjuntak menuturkan skuat lama yang dimaksud di postingan di Facebooknya, yang membuat Brigadir J ketakutan karena diancam akan dibunuh adalah seseorang berinisial D dan berpangkat Brigadir.

Bibi Brigadir J buktikan keponakannya ajudan bukan sopir pribadi istri Irjen Ferdy Sambo
Bibi Brigadir J buktikan keponakannya ajudan bukan sopir pribadi istri Irjen Ferdy Sambo (Facebook Rohani Simanjuntak)

"Squad lama itu inisial D, berpangkat Brigadir," kata Kamarudin Simanjuntak dilansir dari Wartakotalive.com.

Gara-gara ancaman itu, Brigadir J ketakutan sampai menangis saat melakukan video call dengan pacarnya Vera Simanjuntak.

Diduga Brigadir D adalah salah satu ajudan dari Irjen Ferdy Sambo. (Tribun Bogor)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Bogor dengan judul 'Beberkan Alasan Skuad Lama Ingin Habisi Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak Sindir Penjilat Atasan'

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Kamaruddin SimanjuntakBrigadir JVera Simanjuntak
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved