Breaking News:

Kunci Jawaban

SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran IPA Kelas 9 Hal 12, Fungsi Cairan yang Dihasilkan Vesikula Seminalis

Soal dan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP halaman 12, zat-zat yang terkandung dalam cairan yang dihasilkan vesikula seminalis

Editor: Talitha Desena
Kompas.com
Soal dan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP halaman 12 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perhatikan soal dan kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP halaman 12 berikut ini.

Anak-anak akan mempelajari mengenai fungsi dalam mata pelajaran IPA di bagian kelas 9 SMP halaman 12.

Di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP halaman 12 ini diharap dapat membantu anak-anak dalam belajar.

Berikut adalah kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 SMP halaman 12.

Di halaman 12, siswa diminta untuk melengkapi tabel zat-zat yang terkandung dalam cairan yang dihasilkan vesikula seminalis beserta fungsinya.

Kamu pasti ingin tahu dengan fungsi cairan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis bukan? Coba kamu cari tahu mengapa cairan yang dihasilkan vesikula seminalis bersifat basa? Apa fungsinya? Lengkapi pula fungsi zat-zat yang terkandung dalam vesikula seminalis pada tabel berikut.

Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 SD Subtema 2 Pembelajaran 4 Hal 101, Pengamalan Nilai Pancasila

Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Pelajaran IPA Kelas 8 Hal 27, Mengelompokkan Tulang Manusia ke Dalam Jenisnya

Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 12: Fungsi Fruktosa
Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 12: Fungsi Fruktosa

Fungsi Fruktosa

Fungsi fruktosa adalah sumber energi utama atau sumber makanan bagi sperma.

Fungsi Hormon Prostaglandin

Fungsi Hormon Prostaglandin adalah merangsang kontraksi otot polos pada saluran reproduksi, sehingga sperma lebih mudah dipindahkan dari tempat penyimpanan (pada pria) ke oviduk (perempuan).

Fungsi Protein Pembekuan

Fungsi Protein Pembekuan adalah untuk pembekuan atau koagulasi semen setelah terjadi proses koagulasi.

Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia, Simak Penjelasan Lengkap

Ilustrasi tulang belakang
Ilustrasi tulang belakang (flexfreeclinic.com)

Salah satu ciri makhluk hidup yakni bergerak.

Manusia selalu melakukan gerakan hingga berpindah tempat.

Gerakan-gerakan manusia ini tak bisa dilakukan jika tak ada sistem gerak yang membantunya.

Sistem gerak pada tubuh manusia inilah yang biasanya membantu manusia untuk bergerak atau berpindah tempat.

Namun, terkadang sistem gerak manusia ini mengalami gangguan.

Gangguan yang menyerang sistem gerak manusia pun ada beragam.

Penyebab hingga cara penyembuhannya pun berbeda-beda.

Berikut jenis-jenis gangguan pada sistem gerak manusia hingga penyebab dan cara penyembuhannya.

Ada dua jenis kelainan pada sistem gerak manusia yakni gangguan dan kelainan pada tulang serta gangguan dan kelainan pada otot.

  • Gangguan dan kelainan pada tulang

Gangguan pada tulang merupakan gangguan retak dan patah tulang yang disebabkan oleh berbagai hal.

Gangguan dan kelainan pada tulang ada beberapa macam yakni:

1. Fraktura (patah tulang)

Fraktura atau patah tulang bisa disebabkan berbagai hal salah satunya yakni kecelakaan.

Patah tulang terjadi ketika jaringan tulang mengalami gaya tarik, tekan, atau geser yang melebihi kekuatannya.

Jaringan tulang orang dewasa memiliki ketahanan yang tinggi terhadap deformasi mekanis.

Fraktura atau patah tulang dibagi menjadi dua yakni patah tulang terbuka dan tertutup.

Patah tulang terbuka terjadi jika tulang yang patah keluar dari permukaan kulit.

Sedangkan patah tulang tertutup yakni tulang yang patah ada di dalam kulit dan otot.

2. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan keadaan di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Osteoporosis disebabkan kurangnya hormon pada laki-laki atau perempuan.

Gangguan sistem gerak satu ini biasanya terjadi pada orang lanjut usia.

Ostoeporosis penyakit yang ditandai dengan penipisan tulang dan kecenderungan untuk mempertahankan patah tulang.

3. Rakitis

Rakitis merupakan keadaan di mana tulang kaki kurang keras sehingga bengkok seperti huruf O atau X.

Penyebab terjadinya rakitis yakni karena tubuh kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium).

Rakitis biasanya terjadi pada anak-anak atau bayi yang ditandai dengan melunaknya tulang.

Cara untuk menyembuhkan dan mencegah gangguan rakitis yakni dengan banyak mengonsumsi makanan mengandung kalsium, fosfot, dan vitamin D.

Berjemur di bawah sinar matahari juga bisa dilakukan untuk mencegah gangguan rakitis.

4. Artristik rematik

Artristik rematik merupakan gangguan sistem gerak di mana sendi tak dapat digerakkan.

Hal ini terjadi karena tulang rawan di antara kedua sendi mengalami kemunduran (degenerasi) dan digantikan dengan bahan kapur yang lebih keras.

Artristik rematik disebabkan oleh beberapa hal, yaitu metabolisme asam urat yang terganggu.

Tak hanya itu, artristik rematik juga disebabkan oleh faktor keturunan dari segala usia.

Salah satu cara mengatasinya adalah mengonsumsi bahan makanan yang seimbang.

Baca juga: Macam-macam Tulang Pada Tubuh Manusia Beserta Fungsinya, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Gangguan Mata pada Manusia, Ada Miopi hingga Astigmatisme, Ini Penjelasannya!

  • Gangguan dan kelainan pada otot

1. Kaku leher

Kaku leher merupakan kelainan yang terjadi pada peredaran otot leher.

Kaku leher bisa disebabkan oleh adanya gerakan atau hentakan pada leher.

Biasanya kaku leher disertai dengan rasa nyeri.

2. Polio

Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan cedera pada syaraf.

Gangguan polio bisa menyebabkan kelumpuhan.

Gejala polio biasanya dimulai dengan demam, sakit kepala, mual, kelelahan, nyeri pada otot, dan kejang.

Polio biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

Polio dapat dicegah dengan imunisasi saat balita.

3. Kelelahan otot

Kelelahan otot terjadi di mana otot sudah tak mampu lagi melakukan kontraksi.

Hal ini mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang.

Oleh karena itu, otot harus terus dilatih dengan melakukan aktivitas sehari-hari.

(Tribunnews.com, Widya)(TribunNewsmaker.com/Ninda)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 12: Fungsi Fruktosa

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
kunci jawabansoalIlmu Pengetahuan AlamIPAKelas 9SMPcairanVesikula Seminalis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved