Satu Jam Sebelum Brigadir J Tewas, Vera Sempat Diteror Puluhan Missed Call, Kamarudin: Tak Beraturan
Tiga ponsel Brigadir J hingga kini hilang misterius pasca kasus penembakan berdarah di rumah Irjen Ferdy Sambo. Vera ungkap fakta baru.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sebelumnya diwartakan, kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak pada akun Facebooknya meminta agar hasil autopsi diumumkan segera secara terbuka.
Selain itu, ia juga mendukung agar setelah proses autopsi, pemakaman ulang Brigadir J dilakukan secara kedinasan.
Tak hanya mendukung hal tersebut, Kamarudin Simanjutkan mengunggah momen Brigadir J saat video call dengan sang kekasih, Vera Simanjuntak dan mengaku hendak dibunuh.
Pada video itu itu, terlihat Brigadir J sedang merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
Terlihat ia menyandarkan kepalanya di sebuah bantal dengan sarung berwarna putih.
Tampak pula kain mirip selimut warna cokelat di dadanya. Brigadir J juga terlihat mengenakan baju berwarna hitam.
Pada foto itu, tampak wajah Brigadir J meringis dan matanya melirik ke sisi kanannya.
Sementara sang kekasih memasang wajah sedih melihat sang kekasih di balik video call tersebut.
Menurut Kamarudin Simanjuntak, foto itu merupakan momen saat Brigadir J meminta Vera untuk mencari penggantinya.
Bukan tanpa sebab, Brgadir J saat itu menyebut dirinya akan pergi untuk selamanya karena akan dibunuh.
Tampaknya video itu merupakan bukti adanya pengancaman terhadap Brigadir J.
"Noted: Keterangan Poto Alm. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Ketika Alm : Pamitan & Memohon Maaf serta Meminta Mencari "pria lain" Sebagai Pengganti Dirinya,
Sekaligus Menjelaskan Bahwa Dia Akan Pergi Untuk Selamanya,
Karena "AKan Dibunuh Oleh Para Squad Lama Yang Pada Kurang Ajar.. !"," tulis Kamarudin Simanjuntak.
Sambil memposting foto tersebut, Kamarudin Simanjuntak juga meminta publik untuk mendukung agar hasil autopsi Brigadir J disampaikan sekarang juga.