Hampir 1 Bulan Berjalan, Muncul Sosok Bripka Ricky Saksi Penting dalam Kasus Penembakan Brigadir J
Meski hampir berjalan sebulan kasus kematian Brigadir J belum ditemukan satupun tersangka.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus tewasnya Brigadir J kini nyaris satu bulan berjalan dan belum ada satupun tersangka.
Meski sudah hampir satu bulan berjalan faktanya kasus ini belum ada tersangka.
Kini dari perkembangan kasus kematian Brigadir J semakin merembet ke banyak pihak salah satunya adalah sosok Ricky.
Ricky merupakan sosok penting yang jadi saksi mata penembakan Brigadir J yang dilakukan oleh Bharada E.
Kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 mulai menemui titik terang.
Selama ini nama Bripka Ricky tidak banyak disorot publik terkait penembakan yang dilakukan oleh Bharada E itu.
Padahal saat kejadian, Bripka Ricky juga berada di rumah dinas itu yang berada di Komplek Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan itu.
Kronologis penembakan versi Komnas HAM

Meski tanpa rekaman CCTV, Komnas HAM membeberkan kronologi penembakan yang melibatkan Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo.
Diketahui, CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo yang disebut merupakan lokasi kejadian tewasnya Brigadir J dalam kondisi rusak.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik membenarkan jika berdasarkan keterangan para ajudan dan penyidik, CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo itu dalam kondisi rusak.
"Di TKP mengalami kerusakan. Itu juga ada dua keterangan. Di media katanya tersambar petir, tapi keterangan ADC (ajudan) karena memang rumah dinas ini jarang dipakai maka sudah lama CCTV ini rusak," kata Damanik dilansir Tribun Jakarta dari Youtube Metro TV, Senin (1/8/2022).
Kendati tak ada CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo, Damanik menuturkan pihaknya mendapatkan informasi detil perihal peristiwa berdarah yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E.
Hal itu berdasarkan keterangan Bharada E sewaktu diperiksa Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022).
Bharada E mengakui bahwa dirinya adalah orang yang menembak mati Brigadir J.