Breaking News:

Bripka Ricky Lihat Brigadir J Terkapar saat Insiden, Tak Lihat Langsung Bharada E yang Menembak

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik blak-blakan menyebut tak bisa 100 persen percaya pada kesaksian Bharada E.

Editor: galuh palupi
Kolase Tribun Manado/ Warta Kota/Yulianto
Akhirnya Terungkap Kesaksian Bripka Ricky Saat Insiden Penembakan Brigadir J 

"Mereka tak banyak berkomunikasi dengan masyarakat di sini. Pokoknya tertutup sekali," kata Lenny Pantas.

Karenanya saat melihat keluarga Bharada E hilang tanpa jejak, sang Ketua RW tak tahu menahu.

"Sampai saat ini saya tak tahu mereka pindah ke mana," akui Lenny Pantas.

Setali tiga uang dengan Lenny Pantas, sang warga, Vonni juga mengurai hal yang sama tentang keluarga Bharada E.

Apalagi diungkap Vonni, warga sekitar sudah tahu kasus penembakan Brigadir J.

"Rata-rata sudah tahu dan memang ini jadi perbincangan di masyarakat. Kami berharap kebenarannya bisa terungkap," pungkas Vonni.

Potret Rumah yang diduga milik orang tua Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado.
Potret Rumah yang diduga milik orang tua Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado. (Nielton Durado/Tribun Manado)

Sosok Bharada E, Bukan Sniper

Kala menghabisi nyawa Brigadir J, Bharada E menggunakan senjata api jenis Glock-17 yang biasa dipakai para Perwira.

Sempat jadi perbincangan, misteri kepemilikan senpi jenis Glock 17 yang dipakai Bharada E untuk menembak Brigadir J dijabarkan oleh LPSK.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengungkapkan bahwa Bharada E memiliki senjata api jenis Glock-17 belum lama ini.

Bharada E baru mendapat senjata pada November 2021 dari Divisi Propam Polri.

Tak berselang lama, Bharada E belajar menggunakan senjata tersebut baru di bulan Maret 2022.

Artinya, Bharada E baru 3 bulan lebih memiliki Glock.

"Sejak November (2021), diperoleh dari Divisi Propam (Polri)," kata Edwin Partogi.

Lebih lanjut, Edwin Partogi juga mengurai status asli Bharada E terkait pekerjaannya dengan Irjen Ferdy Sambo.

Ternyata Bharada E bukanlah ajudan Kadiv Propam Polri Non aktif Ferdy Sambo melainkan sopir.

"Sprintnya (Surat Perintah)) sebagai driver (sopir) FS ( Ferdy Sambo)," ungkap Edwin Partogi.

Terkait dengan tugas Bharada E di lingkungan Ferdy Sambo, sang pengacara angkat bicara.

Kuasa hukum Bharada E, Andreas Nahot Silitonga tak menampik kliennya adalah seorang sopir.

Namun ditegaskan Andreas Nahot Silitonga, Bharada E bukan sopir biasa.

Hal itu menurut Andreas Nahot Silitonga yang membuat Bharada E harus mahir menggunakan senjata.

"Saya mendampingi BAP, dan disampaikan ( Bharada E) memang sopir. Dia diseleksi sebagai sopir bersama enam orang, dia lulus dua orang. Dia bukan hanya sekadar sopir, dia adalah anggota Brimob," pungkas Andreas Nahot Silitonga.

(Kompas.com/TribunnewsBogor)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Komnas HAM Ungkap Kesaksian Bharada E dan Ajudan Bernama Ricky soal Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo'

Sumber: Kompas.com
Tags:
Bharada EBrigadir JBripka RickyFerdy Sambo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved