Bripka RR Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Keberadaan Keluarga Dipertanyakan, Ketua RT Ungkap Fakta
Bripka RR tersangka pembunuhan Brigadir J, pengikut setia Irjen Ferdy Sambo, dimana keluarganya kini?
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Bripka RR tak banyak disorot meski juga ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
Sebagai informasi, Bripka RR merupakan salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J yang juga melibatkan Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, dan KM.
Lantas, siapa sebenarnya Bripka RR?
Berdasarkan penelusuran tribunbanyumas.com, Bripka RR merupakan warga Kota Tegal Jawa Tengah.
Diketahui, Bripka RR merupakan pengikut setia Sambo sejak bertugas di Polres Brebes.
Seperti diketahui, Sambo pernah menjadi Kapolres Brebes pada sekitar 2013.
Saat itu pangkatnya Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP.
Baca juga: Bharada E & Brigadir J Dekat Teman Sekamar, Terungkap Pertengkaran dengan Bripka RR Sebelum Insiden
Baca juga: Kuasa Deolipa Dicabut Bharada E, Ungkap Kejanggalan, IPW Duga Intervensi Penyidik: Harus Diperiksa!

Setelah kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri mencuat dan Bripka RR ditetapkan sebagai tersangka, rumah keluarganya di Tegal dibiarkan sepi, kosong, seperti tidak berpenghuni.
Diketahui, RR dan keluarga tinggal di salah satu kompleks perumahan masuk wilayah Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
RR dan keluarga tinggal di kompleks tersebut sudah sejak tahun 2019 lalu bersama anak dan sang istri.
Saat TribunBanyumas.com datang ke lokasi pada Kamis (11/8/2022) pagi, bagian gerbang depan dijaga ketat oleh dua orang satpam kompleks perumahan.
Siapapun yang hendak masuk ke area kompleks perumahan maka akan ditanya keperluannya, jika memang ingin ke area rumah Bripka RR maka disarankan untuk izin terlebih dahulu ke ketua RT setempat.
Sementara itu, Ketua RT 07/RW 02, Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Nurwanda, membenarkan jika Bripka RR adalah warganya.
Sebelum pindah tugas menjadi ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, RR bertugas di Polres Brebes.
Menurut informasi yang diperoleh, Bripka RR masih tercatat menjadi anggota Satlantas Polres Brebes, kemudian ditarik di Divpropam dua tahun lalu oleh Irjen Pol Ferdy Sambo.
Baca juga: Ferdy Sambo Minta Maaf, Seali Syah Singgung Nasib Suami yang Jadi Korban Skenario: Hancur Seketika
Baca juga: Ferdy Sambo Janjikan Uang Sebesar Ini ke Bharada E & Tersangka Lain, Terkuak Fakta saat Penembakan

Selain itu, Bripka RR juga rencananya akan sekolah perwira supaya dapat rekomendasi, tapi belum terwujud sudah terjerat kasus pembunuhan Brigadir J.
"Setau saya memang bertugas sebagai polisi, dan kami disini juga mengetahui dari pemberitaan media semisal sudah jadi tersangka," ungkap Nurwanda.
Dikatakan, sejak pindah tugas, RR jarang pulang ke rumahnya di Kota Tegal.
Terakhir Nurwanda melihat RR pulang dan berada di rumah pada lebaran kemarin.
Sehingga rumah RR hanya ditempati oleh istri dan anaknya.
Bahkan sejak ditetapkan sebagai tersangka, rumah RR sekarang dalam kondisi sepi.
Jika biasanya istri RR aktif mengikuti kegiatan di lingkungan perumahan, tapi sudah beberapa hari lalu tidak terlihat sama sekali.
"Kalau keluarganya, terakhir saya masih melihat sekitar hari Jumat atau Sabtu kemarin.
Nah sore saya lewat lagi depan rumahnya lampu menyala tapi sepi.
Besok Minggu nya, biasa ada arisan PKK nah si ibu atau istri nya ini tidak hadir, padahal biasanya aktif," jelasnya.
Baik ketua RT maupun warga sekitar kompleks, mengaku tidak ada yang mengetahui keberadaan keluarga Bripka RR.

Bripka RR dan keluarga selama ini dikenal sebagai sosok yang baik-baik saja, setiap ada iuran bantuan, atau kegiatan lainnya selalu memberikan respon baik dan positif.
Menurut Nurwanda, Bripka RR tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.
Sedangkan anaknya yang nomor dua terlahir kembar.
"Jujur saya tidak menduga atas kasus yang menimpa Brigadir RR ini.
Karena selama tinggal disini ya baik-baik saja, tidak pernah ada masalah," imbuhnya.
Ferdy Sambo Janjikan Uang Sebesar Ini ke Bharada E & Tersangka Lain, Terkuak Fakta saat Penembakan
Kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, membeberkan fakta seputar penembakan terhadap Brigadir J.
Deolipa Yumara menceritakan detik-detik Brigadir J ditembak hingga tewas.
Tak hanya itu, Bharada E dan tersangka lainnya ternyata juga dijanjikan uang dengan jumlah yang cukup fantastis.
Pengacara Bharada E yang dikenal nyentrik itu juga membongkar skenario Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi setelah Brigadir J tewas.
Menurut Deolipa YUmara, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menawarkan uang dengan jumlah fantastis kepada Bharada E, Brigadir RR dan KM.
Bahkan, kata Deolipa Yumara, uang yang dijanjikan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu diperlihatkan kepada ketiga tersangka.
Uang itu disebutkan dalam bentuk pecahan dollar dengan jumlah yang fantastis dan masing-masing tersangka mendapat jumlah yang berbeda.
Baca juga: Ferdy Sambo Singgung Kejadian di Magelang, Ayah Brigadir J Tak Percaya: Sandiwara, Mana yang Benar?
Baca juga: Akui Rencanakan Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Emosi Dengar Kejadian di Magelang: Melukai Harkat

Pada tayangan Kabar Petang di tvOneNews, Kamis (11/8/2022), Deolipa Yumara membeberkan detik-detik kebringasan Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J.
Sebelum diperintah oleh Ferdy Sambo untuk menembak, Bharada E menyebut dirinya sempat melihat Brigadir J berlutut di depan sang jenderal.
"Di Duren 3 itu (TKP) Yosua kelihatannya ogah naik ke atas, jadi Yosua di bawah aja, ada satu lagi, ada brimob, kemudian Ricky di atas, kemudian Yosua disuruh naik ke atas, Richard juga disuruh naik ke atas. Di atas itu sudah ada kejadian si almahum Yosua berlutut di depan Sambo," tutur Deolipa Yumara.
Kemudian saat Brigadir J sedang berlutut, Bharada E mengaku dirinya melihat Ferdy Sambo sedang memegang pistol.
"Tapi Sambo pakai sarung tangan, biasa namanya mafia kan suka pakai sarung tangan," kata dia.
Deolipa Yumara kembali menegaskan, saat Bharada E tiba di lantai atas, dirinya melihat Ferdy Sambo memegang pistol, sementara Brigadir J berlutut di depannya.
"Dalam posisi itu ada perintah dari Sambo ke Richard, woi sekarang tembak woi, tembak.
Namanya perintah ya Richard ketakutan, kalau tidak nembak mungkin dia kena tembak. Jadinya dia langsung tembak, 4-5 kali, ya mati anak orang," jelasnya.
Ia pun menyebut bahwa saat itu Bharada E tidak melihat keberadaan Putri Candrawathi ada di mana.
"Secara kejiwaan mentalnya kena, kan menembak darah muncrat, jaraknya kan cuma 2 meter. Kalau lihat darah kan jiwa langsung terguncang, darah muncrat, mungkin otaknya muncrat," ujarnya.
Tak hanya itu, Deolipa Yumara juga menjelaskan skenario Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi beberapa hari setelah Brigadir J meninggal dunia.
"Ketika sudah mulai adem, dipanggilan Bharada E, Kuwat dan Ricky kalau tidak salah, ke rumahnya Sambo. Saya blak-blakan sekarang, di rumah Sambo ini kata Bharada E, ada Putri dan Pak Sambo," kata Deolipa Yumara.
Baca juga: Permintaan Maaf Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Akui Tak Jujur, Kuasa Hukum: Lindungi Marwah Keluarga
Baca juga: Dimana Brigadir J saat Istri Ferdy Sambo Kembali ke Rumah? Pengakuan Bharada E, FS Pegang Senjata?

Di sana, kata dia, Putri Chandrawati dan Ferdy Sambo kemudian menawarkan uang dengan jumlah fantastis kepada Bharada E dan dua tersangka lainnya.
"Itu sudah beberapa hari, sudah mulai adem. Menawarkan uang kepada Kuwat.
Menawarkan uang kepada Ricky juga, tapi dalam bentuk dollar," tuturnya.
Namun menurut Deolipa Yumara, uang itu hingga saat ini belum juga diserahkan oleh Ferdy Sambo kepada tiga tersangka tersebut.
"Uangnya ditunjukkin, tapi dijanjikan oleh Sambo, kalau semuanya sudah beres, udah SP3 karena bela paksa, setelah beres baru uangnya satu bulan kemudian dikasih.
Sebagai uang buat buat kamu happy happy. Tapi uang itu tidak pernah dikasih sampai sekarang, itu iming-iming namanya. Itu ceritanya kepada saya," beber Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara pun sedikit memberikan bocoran mengapa Ferdy Sambo begitu marah kepada Brigadir J.
"Orang kalau sampai begitu geram, itu kan kalap," kata dia.
"Apakah ini terkait peristiwa sensitif di Magelang?" tanya host.
"Iya lah, apalagi. Kita juga kan kalau punya pacar ditungguin orang kan marah, tapi kita gak usah marah kan orang (masih) pacar.
Tapi kalau istri bisa, tapi kan kita harus punya EQ tinggi untuk menjaga supaya ini aman untuk keluarga," bebernya lagi.
Baca juga: Dugaan Motif Zina & Bisnis Gelap Ferdy Sambo, Kamaruddin Sebut Brigadir J Tahu Rahasia: Info ke Saya
Baca juga: Akui Dapat Bocoran, Mahfud MD Jelaskan Maksud Motif Sensitif Pembunuhan Brigadir J: Uraian Panjang

Menurut pengakuan Bharada E, kata dia, Ferdy Sambo juga pada peristiwa itu ikut menembak.
"Saat Bharada E menembak, Sambo juga menembak, tapi dia tidak tahu Sambo menembak apa.
Cuma yang dia tahu Sambo menembak dinding, untuk alibi seolah-olah terjadi tembak menembak," tandasnya.
(TribunBanyumas/TribunBogor)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Siapa Bripka RR Tersangka Kasus Kematian Brigadir J? Pengikut Setia Ferdy Sambo, Tinggal di Tegal dan di TribunnewsBogor.com dengan judul Pengacara Sebut Bharada E Dijanjikan Uang oleh Ferdy Sambo dan Putri, Jumlahnya Fantastis