Kasus Ferdy Sambo
'Pak Sudah' Malu Ferdy Sambo Jujur ke Komnas HAM: Saya Akui Semua, Saya yang merekayasa Saya Otaknya
Ferdy Sambo akhirnya jujur di hadapan Komnas HAM, Suami Putri akui dalang di balik pembunuhan ajudannya sendiri, Brigadir J.
Editor: octaviamonalisa
Atas perintah Ferdy Sambo, Bharada E menutup wajahnya saat menembak Brigadir J di ruang tamu, menggunakan Glock 17.
Dua dari lima peluru di tubuh Brigadir J berasal dari pistol HS-9 milik Brigadir J yang ditembakkan oleh Ferdy Sambo.
Peluru-peluru di dua pistol itu diisi atas perintah Ferdy Sambo, demikian pengakuan Bharada E kepada Komnas HAM.
Tapi Ferdy Sambo tak terbuka telah ikut menembak Brigadir J.
"Kami periksa Richard, dia mengakui bahwa Pak FS (Ferdy Sambo, red) melakukan tembakan. Dua tembakan ke Yosua," ucap Taufan.
Soal ada bekas tembakan di dinding seolah ada tembak-menembak Brigadir J dan Bharada E, skenarionya dibuat Ferdy Sambo. "Itu dia akui (Ferdy Sambo) yang lakukan," ia menegaskan.
Komnas HAM meyakini Ferdy Sambo ikut menembak, melihat arah peluru di tubuh Brigadir J datang dari sudut berbeda.
Taufan menjelaskan, "Tidak mungkin orang yang sama bolak balik dari satu tempat ke tempat lain untuk melakukan tembakan."
Selain itu ada indikasi bahwa jenis pelurunya berbeda, berdasar ukuran lubang tembakan yang berbeda di tubuh Brigadir J.
Merujuk pengakuan Bharada E, penembak Brigadir J selain dirinya adalah Ferdy Sambo.
Soal ini, Komnas HAM bertanya langsung kepada Ferdy Sambo tapi belum secara terbuka mengakui itu. Ferdy Sambo hanya mengucao, "Saya tanggung jawab semua."
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul ''Pak, Sudah. Saya Akui Semua, Pak. Saya Yang Merekayasa, Saya Otaknya,'' Kata Ferdy Sambo