Tak Hanya OCD, Aliando Ungkap Alasan Vakum Syuting, Alami Tindakan Kriminal: Dipaksa Kerja, Disiksa
Beber alasan vakum syuting, Aliando ngaku alami tindakan kriminal, dipaksa kerja hingga disiksa, akhirnya idap OCD.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sempat vakum dari dunia hiburan Tanah Air, Aliando Syarief beberkan alasannya.
Awalnya, Aliando Syarief mengatakan kalau ia vakum lantaran mengidap gangguan mental Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Kembali muncul, Aliando Syarief kini justru mengatakan bahwa alasan utama ia vakum dari dunia hiburan bukanlah karena OCD.
OCD memang ia alami, namun Aliando menjelaskan jika OCD adalah dampak dari kekerasan kriminal yang dia dapat di lingkungan terdekat.
Hal tersebut Aliando ungkapkan di kanal YouTube ricky cuaca pada Sabtu, (27/8/2022).
Aliando juga mengaku akan disiksa jika tak bekerja untuk menghasilkan uang untuk pelaku.
Sebelumnya, Aliando mengaku meski di depan layar tak pernah muncul, dirinya tengah menyelesaikan masalah di balik layar.
Baca juga: Alami OCD Kambuh, Ini Kondisi Terkini Aliando Syarief, Susah Mengontrol Emosi: Akhirnya Capek
Baca juga: Idap OCD, Aliando Syarief Sudah 2 Tahun Jalani Terapi Pemulihan, Ungkap Kondisi, Rela Tunda Syuting

"Agak riweh di sana (di balik layar) karena mulai gak stabil dan udah gak seimbang. Belum selesai masalahnya udah kena OCD gitu," jelas Aliando.
"Jujur sebenarnya penyebabnya gue menghilang bukan karena penyakit OCD. OCD adalah dampak dari masalah ini," terang Aliando lagi.
Aliando mengaku menerima tindakan kriminal sehingga membuat dirinya terkena penyakit OCD.
"Jadi ada kasus kriminal yang terjadi di dalam rumah gue, abis itu terkenalah gue OCD."
"Jadi kalo ada yang bilang Ali OCD karena di-bully, nggak laku atau gimana-gimana."
"Padahal kenapa gue kena OCD bukan karena itu, ada situasi kriminal yang terjadi di rumah gua lalu terkenalah OCD," lanjut Ali.
Namun Aliando tak bisa menjabarkan lebih detail kasus kriminal yang dia alami.
Dan saat ditanya mengapa tak membawa kasus kriminal tersebut ke polisi, Aliando mengaku tak memiliki barang bukti kuat.