Kondisi Anak-anak SD Korban Kecelakaan Bekasi yang Masih Dirawat di RS, Trauma Berat & Mimpi Ini
Ridwan Kamil mengunjungi anak-anak SD yang masih dirawat di Rumah Sakit Ananda, ada yang trauma berat sampai bermimpi
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kondisi anak-anak SD yang mengalami luka-luka dari kecelakaan truk di depan sekolah mereka, di Bekasi, Jawa Barat.
Anak-anak yang mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit Ananda, dan dijenguk oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil dengan penuh perhatian mengunjungi korban kecelakaan yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat.
Hingga kini, 9 korban luka, masih dirawat di Rumah Sakit Ananda, 7 diantaranya adalah anak-anak.
Ridwan Kamil datang menjenguk, korban kecelakaan truk trailer yang menabrak tiang telekomunikasi di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, yang masih dirawat di Rumah Sakit Ananda.
Ridwan melihat kondisi korban luka, karena hingga kini ada 10 korban yang dirawat, lima diantaranya mengalami luka berat.
Baca juga: Nasib Pilu Naufal, Tewas Kecelakaan di Bekasi Tepat di Hari Ulang Tahun, Ini Permintaan Terakhirnya
Baca juga: Kisah Pilu Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, Setahun Ditinggal Ibu Bocah SD Tewas Bersama Tantenya

Anak-anak yang kini dirawat di rumah sakit itu ada yang mengalami mimpi buruk hingga trauma berat.
Selain itu Gubernur Jawa Barat telah meminta polisi menyelidiki penyebab kecelakaan, dan akan mengevaluasi keselamatan transportasi imbas kecelakaan ini.
Ridwan juga menyampaikan belasungkawa bagi keluarga korban.
Bocah-bocah SD Jadi Korban, Ini Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi

Penyebab ecelakaan maut truk trailer muatan besi di Bekasi pada Rabu (31/8/2022) diduga karena sopir mengantuk.
Penyebab kecelakaan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan sementara kepolisian.
Hingga kini proses penyelidikan masih dilakukan.
Hal itu dibeberkan oleh Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin.
Hanya saja, terdapat dugaan sementara yang mengarah pada penyebab kecelakaan.
Satu diantaranya, kondisi rem kendaraan yang dalam keadaan baik.
"Rem dan mesin terkendali dengan bagus, tidak ada rem blong," kata Salahuddin kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Kecelakaan ini lanjut dia, diduga akibat kelalaian sopir.
Truk muatan besi ini diperkirakan telah melakukan perjalanan cukup jauh.
Hal ini terlihat dari plat nomor kendaraan, truk trailer memiliki nomor polisi N 8051 EA.
Nomor dengan awalan N merupakan identitas kendaraan dari Malang, Jawa Tengah.
Tetapi, Salahuddin belum mengetahui secara pasti tujuan truk tersebut.
"Saya belum melihat invoice-nya, kalau dilihat plat nomernya itu N nah itu Malang.
Kemungkinan jarak jauh dari malang ke sini, bisa saja ke Jakarta ataupun ke Pondok Ungu," ucapnya.
Atas dasar asumsi itu, truk kemungkinan baru saja menempuh perjalanan jauh sehingga sopir diduga mengantuk.
"Kelalaian (dugaan), bisa saja mengantuk, tapi sedang didalami dan dimintai keterangan supirnya untuk lebih lanjut nantinya," tegas dia.
Kronologi Kecelakaan Maut di Bekasi Truk Tabrak Halte

Kronologi kecelakaan maut di Bekasi yang memakan korban 10 orang meninggal dunia.
Kecelakaan maut terjadi di sebuah halte bus saat jam sibuk dan masih banyak anak-anak SD sedang bersliweran.
Kecelakaan tersebut melibatkan truk kontainer bermuatan besi dan tiang komunikasi.
Lokasi kecelakaan maut terjadi di Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).
Dikutip dari TribunJakarta, kecelakaan terjadi sekira pukul 10.30 WIB.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan akibat kecelakaan ini, sebanyak 30 orang menjadi korban.
Sebanyak 10 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Dari 10 korban tewas itu, tujuh di antaranya merupakan siswa SD.
"Untuk siswa SD sebanyak tujuh orang meninggal dunia. Korban luka juga sebagian besar adalah siswa SD," katanya.
Tujuh siswa SD yang meninggal dunia merupakan siswa SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi.
Menurut Kombes Latif Usman, para siswa ditabrak oleh truk saat pulang sekolah dan tengah menunggu kendaraan di halte depan sekolah.
Kronologi kejadian
Baca juga: Perjalanan Pulang Kerja Terakhir Bersama Istri, Pilu Anggota TNI Jadi Korban Kecelakaan Maut Cibubur
Baca juga: Video Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur, Korban Bergelimpangan di Jalan, Ada yang Meninggal

Gafur, salah satu saksi mata mengungkap kronologi kejadian kecelakaan maut truk kontainer tersebut.
Gofur mengatakan, awalnya truk dengan nopol N 8051 E itu melaju dari arah Bekasi menuju Pulogadung.
Setiba di TKP, truk itu terlihat berjalan zigzag hingga akhirnya menabrak warga dan tiang telekomunikasi.
"Sebelum menabrak warga dan tiang, truk kontainer sudah berjalan zig-zag. Katanya sih rem blong," ujarnya, masih dikutp dari TribunJakarta.
Pantauan Tribunbekasi.com (jaringan Wartakotalive.com) di lapangan, truk bermuatan besi itu menabrak tiang sinyal komunikasi yang berada di depan SDN Kota Baru II dan III, Kota Bekasi.
Tiang itu pun ambruk hingga melintang ke jalan, bahkan sempat menimpa satu buah mobil di arah berlawanan.

Kronologi senada juga diungkap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.
Menurut Kombes Latif, truk bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung Jakarta Timur.
Saat tiba di TKP, kendaraan pengangkut logistik itu oleng ke arah kiri jalan.
Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan apakah karena rem blong atau faktor lain.
"Untuk rem blong kemungkinan tidak karena ada pengereman, jadi menurut perkiraan kami ini karena kecepatannya," jelas dia, dikutip dari TribunJakarta.
(Kompas TV/Aisha Amalia Putri)(TribunJakarta/ Yusuf Bachtiar)(Tribunnews.com/Daryono)
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Kunjungi Korban Truk Tabrak Warga di Bekasi, Ridwan Kamil : Anak-anak Ada yang Mimpi Buruk & Trauma dan di TribunJakarta.com dengan judul Bukan Rem Blong, Ulah Sopir Truk Diduga Jadi Biang Kerok Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi dan di Tribunnews.com dengan judul KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Bekasi yang Tewaskan 10 Orang Termasuk Siswa SD.