'Padahal Saya Udah Masak Sop Favoritnya', Wanita Pilu, Cucu & Anak Jadi Korban Kecelakaan Bekasi
Seorang wanita menangis, anak dan cucunya jadi korban kecelakaan maut di Bekasi, padahal sudah masak makanan kesukaan
Editor: Talitha Desena
Sop kaki sapi itu sudah ia masak sejak pukul 07.00 WIB dan rencananya akan diberikan untuk makan siang cucunya, sepulang dari sekolah.
"Itu sopnya sudah direbus dari jam 7 pagi, untuk dikasih jam 12 siang," ujarnya.

Harapan Hamdah pun hancur, tatkala ia mendapat informasi mengenai tabrakan maut di tempat cucunya bersekolah.
Kabar itu ia dapat dari pesan singkat WhatsApp yang menyatakan bahwa anak dan cucunya ditabrak truk kontainer.
Seketika Hamdah langsung kalut. Tak mau sembarangan, berulang kali dirinya mengonfirmasi kebenaran info yang ia terima.
Ia kemudian bergegas menuju Rumah Sakit Ananda untuk membuktikan kabar itu secara langsung.
Cemas yang menggelayut tak kunjung hilang ketika Hamdah diberi kabar oleh pihak RS Ananda bahwa cucu dan anaknya tak berada di sana.
Setelah mengetahui info tersebut, Hamdah beserta dengan Oji, yang merupakan Paman dari Vidi, mencari informasi lebih lanjut.
Mereka lalu mendapat kabar bahwa Vidi dan Maryati ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Hamdah sebisa mungkin mengontrol emosi dan berpikir positif tentang keberadaan anggota keluarganya.
"Pas saya tahu mereka ada di RSUD, saya bilang dalam hati saya 'enggak, enggak. gak mungkin. Pasti masih hidup', gitu dalam hati saya," ungkap Hamdah.
Tangis keduanya pecah saat Hamdah dan Oji mendapat informasi bahwa Vidi dan Maryati telah pergi untuk selama-lamanya.
"Saya dikasih tahu sama perawat, katanya 'bu, mohon maaf, korban atas nama Vidi dan Maryati ada di sini, dan dua-duanya sudah meninggal dunia'. Sudah, pas di situ, saya langsung menangis," ujar dia.
Sop kaki sapi yang seharusnya dinikmati cucu kesayangannya dengan senyum lebar seperti biasanya pun tak kunjung Hamdah buang.

Celana Maryati dan sepatu kecil hitam dengan corak merah milik Vidi juga masih berada di rumah tersebut. Rencananya, barang-barang Vidi dan Maryati akan segera Hamdah kuburkan.
"Ini (barang-barang) mau saya kubur, biar enggak terus keingat sama mereka," ungkap dia.