Breaking News:

Penyebab Kecelakaan Bekasi, Supir Truk Akui Mengantuk & Salah Ambil Jalan, Muatan Juga Berlebihan

Kecelakaan maut di Bekasi, supir truk akui dirinya mengantuk dan salah ambil jalan, ditambah kelebihan muatan

Editor: Talitha Desena
Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar
Penyebab kecelakaan maut di Bekasi, supir truk akui mengantuk dan salah ambil jalan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Akhirnya terungkap penyebab kecelakaan maut di Bekasi, yang sebagian besar korbannya anak-anak yang tengah berada di depan sekolah. 

Supir truk yang awalnya mengatakan rem blong, akhirnya mengakui dirinya mengantuk dan salah mengambil jalan.

Supir truk memilih jalan di tengah kota yang ramai dengan pengendara di siang hari.

Polisi sudah memastikan kondisi truk kontainer pengangkut besi itu tidak dalam keadaan rem blong. 

Saat dievakuasi dari lokasi kejadian di depan SDN Kota Baru II dan III, truk itu dalam kondisi baik. Selain itu, ditemukan jejak pengereman di sekitar lokasi kecelakaan

Belakangan, berdasarkan investigasi kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi, terungkap faktor lain yang menyebabkan kecelakaan maut itu. 

Baca juga: Opah Tolong Rintihan Terakhir Siswa Korban Kecelakaan Bekasi, Bak Firasat Sempat Tak Mau Sekolah

Baca juga: Kondisi Anak-anak SD Korban Kecelakaan Bekasi yang Masih Dirawat di RS, Trauma Berat & Mimpi Ini

TKP Kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung depan SDN Kota Baru II dan III, Bekasi Barat mengakibatkan 10 orang meninggal dunia, Rabu (31/8/2022).
TKP Kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung depan SDN Kota Baru II dan III, Bekasi Barat mengakibatkan 10 orang meninggal dunia, Rabu (31/8/2022). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sopir Akui Mengantuk

Salah satu faktor penyebab kecelakaan itu adalah karena sopir truk kontainer berinisial S (30) dalam keadaan mengantuk saat mengemudi. 

Hal itu diakui sopir truk saat diperiksa pihak kepolisian. 

"Dia berangkat dari Narogong tujuan Surabaya, mengantuk," kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo, dilansir dari Tribun Jakarta, Kamis (1/9/2022). 

Kendati demikian, polisi tidak menemukan indikasi sopir dalam pengaruh alkohol atau pun narkoba.

"Karena sudah tes urine hasilnya negatif," ujar Agung.

Polisi pun sudah menetapkan sopir truk itu sebagai tersangka karena dianggap lalai sehingga menimbulkan kecelakaan yang menghilangkan banyak nyawa. 

Menurut Agung, S diduga melanggar Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Lalu Lintas dan terancam hukuman penjara selama 6 tahun.

Kecelakaan truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Kecelakaan truk kontainer di Jalan Sultan Agung KM 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022). (KOMPAS.com/JOY ANDRE T)

Salah Ambil Jalan

Selain polisi, KNKT juga telah menginvestigasi kecelakaan truk trailer yang menimbulkan banyak korban ini. 

Investigator senior KNKT Ahmad Wildan menyebutkan, kecelakaan tunggal truk terjadi salah satunya karena pengemudi terdistraksi saat dia salah jalan.

"Seharusnya (dia) masuk ke Tol Bekasi Barat, tapi justru ke arah Kranji. Masuk ke jalanan yang padat, sementara kendaraan yang dia bawa besar dengan muatan melebihi kapasitasnya," tutur Wildan kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Menurut Wildan, hal inilah yang pada akhirnya mengganggu kemampuan kesadaran situasional atau situational awareness pengemudi dan berujung ketidakmampuan dalam mengambil keputusan.

Hal itu, kata Wildan, terungkap saat KNKT mewawancarai pengemudi truk tersebut.

Pada saat itu, kata WIldan, pengemudi tidak mampu menjawab kenapa menggunakan gigi tujuh di jalan menurun.

Pasalnya, Wildan meyakini bahwa pengemudi trailer mana pun tidak akan menggunakan “gigi kelinci” pada sebuah jalanan menurun dengan muatan penuh.

Pada saat itu, kata Wildan, pengemudi hanya menjawab tidak tahu.

"Ini cukup menjelaskan dia mengalami lost of situational awareness, kehilangan kemampuan memahami sekitar, sehingga berakibat keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kompetensi dia sesungguhnya," tutur Wildan

Kecelakaan maut terjadi di Bekasi pada Rabu (31/8/2022). Kecelakaan ini melibatkan truk yang menabrak orang-orang yang sedang menunggu di halte dan tiang telekomunikasi. Hingga saat ini, total korban sebanyak 30 orang dengan rincian 20 korban luka-luka dan 10 korban meninggal dunia.
Kecelakaan maut terjadi di Bekasi pada Rabu (31/8/2022). Kecelakaan ini melibatkan truk yang menabrak orang-orang yang sedang menunggu di halte dan tiang telekomunikasi. Hingga saat ini, total korban sebanyak 30 orang dengan rincian 20 korban luka-luka dan 10 korban meninggal dunia. (@TMCPoldaMetroJaya)

Kelebihan Muatan

Faktor lain yang juga diyakini menjadi penyebab kecelakaan adalah kondisi truk pengangkut besi yang kelebihan muatan atau over kapasitas. 

Ahmad Wildan berujar ada kelebihan muatan lebih dari dua kali lipat yang ditemukan pada truk trailer tersebut.

"Lebih daya dua kali dari daya angkutnya. Muatannya besi beton 55 ton, pengemudi cuma bilang disuruh bawa trailer baru," tutur Wildan.

Menurut Wildan, pengemudi hari itu membawa kendaraan yang berbeda dengan ia bawa sewaktu berangkat.

"Jadi dia tidak begitu aware (sadar) dengan muatannya," tutur Wildan.

Berdasarkan data yang ia himpun, Wildan berujar daya motor kendaraan itu tercatat 191 kilowatt.

Untuk menghitung muatannya, daya motor dibagi dengan 5,5. Artinya muatan keseluruhan maksimal hanya boleh 34,72 ton.

Sementara, berdasarkan struk timbangan yang ditemukan dalam truk tersebut, kendaraan berat keseluruhan tercatat 70,56 ton.

Artinya ada kelebihan muatan hingga 103,22 persen atau lebih dari dua kali lipat.

"Ini sudah jauh melampaui dari kemampuan mesin," tutur Wildan.

Menurut Wildan, hal ini secara jelas akan membuat sistem rem tidak akan mampu mengakomodasi energi kinetik yang dihasilkan dan berujung pada kegagalan pengereman.

"Ini bukan rem blong, namun gaya pengereman yang dihasilkan oleh kendaraan tidak mampu mengakomodasi energi kinetik kendaraan," tutur Wildan.

(Kompas.com/Tribun Jakarta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi: Sopir Mengantuk, Salah Ambil Jalan, hingga Kelebihan Muatan

Sumber: Kompas.com
Tags:
kecelakaanBekasisupirtruk
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved