Breaking News:

Kasus Ferdy Sambo

Ngadu ke Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Akui Takut ke Jakarta Satu Mobil dengan Brigadir J

Ngadu ke Ferdy Sambo, Putri Candrawathi akui ada upaya rudapaksa dan takut satu mobil dengan Brigadir J.

Editor: Candra Isriadhi
Polri TV
Adegan Brigadir J duduk di samping tempat tidur yang dipakai Putri Candrawathi. Ngadu ke Ferdy Sambo, Putri Candrawathi akui ada upaya rudapaksa dan takut satu mobil dengan Brigadir J. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ngadu ke Ferdy Sambo, Putri Candrawathi akui ada upaya rudapaksa dan takut satu mobil dengan Brigadir J.

Drama pembunuhan Brigadir J terus berhembus kencang hingga kini masih menjadi misteri siapa yang salah dan siapa yang benar.

Namun, sampai saat ini sudah ditetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Motif kasus pembunuhan berencana Brigadir J masih menjadi teka-teki.

Banyaknya deretan sejumlah pernyataan berbagai pihak mulai dari Kepolisian, Penyidik, Komnas HAM hingga Komnas Perempuan, membuat publik bingung akan kebenaran.

Disisi lain, publik masih dibuat bingung dengan sejumlah pernyataan baik dari kepolisian, Komnas HAM hingga Komnas Perempuan.

Sebab, muncul pernyataan jika istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi alias PC merupakan korban pemerkosaaan yang dilakukan oleh Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat.

Baca juga: SEHARI Sebelum Tewas, Brigadir J Dituduh Rudapaksa Putri, Istri Ferdy Sambo Telp Suami: Kurang Ajar!

Baca juga: Isyarat Ferdy Sambo saat Rekonstruksi, Penyidik Diminta Hati-hati: Bos Mafia, Dia Tahu Cara Keluar

Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

“Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari,” kata Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi dikutip dari Live Update Kompas.com bertajuk Kronologi Versi Putri Candrawathi soal Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Brigadir J pada Minggu (4/9/2022).

Berdasarkan curhat Bu Putri sapaan akrab Putri Candrawathi, peristiwa rudapaksa itu terjadi terjadi pada tanggal 7 Juli 2022.

Kemudian, Putri Candrawathi menghubungi suaminya, Ferdy Sambo.

Menurut Siti Aminah Tardi, hal yang disampaikan Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo tidak detail.

Sebab, Bu Putri hanya mengatakan Brigadir J telah melakukan tindakan kurang ajar.

“Tapi tidak detail, hanya menyampaikan bahwa ada perilaku tanda kutip ya kurang ajar dari J tapi detailnya nanti diceritakan di Jakarta,” jelasnya.

Lantas, usai adanya peristiwa pemerkosaan tersebut, asisten rumah tangga (ART) Putri Candrawathi, Susi menemukan majikannya itu di depan kamar mandi.

Baca juga: Sekamar Berdua Bahas Brigadir J, Pembicaraan Putri Candrawathi & Kuat Maruf Kini Jadi Kunci Penting

Baca juga: Komnas Perempuan Bela Putri Candrawathi, Irma Hutabarat Sindir Pedas: Bicara Dong soal Ibunya Yosua

Selanjutnya, ART Putri Candrawathi lainnya, Kuat Maruf membantunya kembali ke kamar pribadinya.

“Di dalam rumah (di Magelang), selain almarhum (Brigadir) J, Kuat, S, dan Putri (Candrawathi),” katanya.

Kemudian, Putri Candrawathi menghubungi Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Bripka Richard Ricky Rizal alias Bripka RR agar segera kembali ke Magelang.

“Dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Ibu P memang tidak tahu yang mengatur perjalanan karena memang ia kemudian tidak mau ada di satu mobil dengan J.”

“Ia memang ketika telepon meminta izin kepada Sambo karena memang takut,” ujar Siti.

Seusai sampai di Jakarta, Siti mengungkapkan bahwa Putri menceritakan pemerkosaan yang berada di Magelang kepada Ferdy Sambo.

“Dan Sambo di berbagai media disampaikan sangat marah dan memanggil para ajudannya,” katanya.

Putri Candrawathi ngotot jadi korban pelecehan oleh Brigadir J
Putri Candrawathi ngotot jadi korban pelecehan oleh Brigadir J (YouTube Polri TV)

Lebih lanjut, Siti mengatakan seusai sampai di Jakarta, Putri tidak pernah keluar dari rumahnya.

Siti Aminah Tardi mengatakan, kesimpulan tersebut berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Putri, asisten rumah tangga bernama Susi dan Kuat Ma'ruf.

Selain itu ada kesesuaian keterangan Kuat dengan kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak, terkait ancaman pembunuhan sehari sebelum J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo.

Kemudian, Hasil asesmen dari tim psikologi klinis tentang trauma yang dialami Putri.

"Untuk pengumpulan bukti menjadi tugas dari kepolisian, karena itulah kami rekomendasikan untuk didalami," kata Aminah saat dihubungi Kompas.com.

Tanggapan Krimonolog

Melansir Kompas.com, Kandidat doktor bidang Kriminologi pada Australian National University, Leopold Sudaryono mengatakan, polisi perlu memeriksa dugaan pemerkosaan di Magelang sebagai pendalaman rangkaian tindakan yang mendahului dan menjelaskan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Leo juga mengomentari soal temuan Komnas Perempuan terkait dugaan perkosaan di Magelang.

Menurutnya, temuan itu tidak memiliki legal standing dalam proses pidana.

"Temuan Komnas hanya bersifat kesimpulan, tidak ada legal standing-nya di dalam proses peradilan pidana terkecuali diminta sebagai saksi ahli," tutur Leopold Sudaryono.

Ia juga meragukan terjadinya perkosaan yang dialami Putri Candrawathi yang dilakukan Brigadir J hingga memicu pembunuhan.

Menurutnya, hubungan khusus antara Brigadir J dan istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu bersifat konsensual.

“Saya meyakini tidak ada kekerasan seksual oleh seorang brigadir ataupun pembantu terhadap Bu PC ( Putri Candrawathi).

Hubungan khusus yang ada bersifat konsensual,” kata Leo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/9/2022).

Kedekatan khusus itu terlihat saat Brigadir J meminta Putri agar memerintahkan ajudan Sambo lainnya, Brigadir Ricky Rizal, untuk mengembalikan senjatanya.

Diketahui, pasca-keributan di rumah singgah milik Sambo di Magelang, senjata Brigadir J disita oleh Brigadir Ricky.

“Namun karena kekhawatiran terhadap kemarahan FS ( Ferdy Sambo) diakui sebagai pemaksaan,” ujar Leo.

Selain itu, Brigadir J juga sempat menggendong Putri.

Peristiwa ini pernah diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam.

Anam menjelaskan, Brigadir J sempat menggendong Putri pada 4 juli 2022 di Magelang atau tiga hari sebelum dugaan pelecehan seksual terjadi.

Ini terlihat dalam proses rekonstruksi yang digelar Selasa (30/8/2022).

Menurut Anam, peristiwa Brigadir J menggendong Putri merupakan rangkaian penting dalam peristiwa dugaan pelecehan seksual.

Terkait hal ini, Leo menduga hubungan khusus antara Brigadir J dan Putri tidak diketahui oleh ajudan, asisten rumah tangga maupun sopir keluarga Sambo.

“Saat mereka melihat dua indikasi di mana J mendekati secara fisik (berusaha membopong) dan di kamar berduaan, mereka marah dan mengancam,” tutur Leo.

(TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ngaku Diperkosa Brigadir J, Putri Candrawathi Meringis Telepon Ferdy Sambo: Aku Takut.

Tags:
Ferdy SamboPutri CandrawathiBrigadir JKomnas HAMKomnas Perempuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved