Kasus Ferdy Sambo
Brigadir J Diberi Kamar Pribadi, Ada Tugas Khusus, Pelecehan pada Putri Candrawathi Makin Diragukan
Brigadir Yosua Hutabarat diketahui mendapat perlakuan spesial, misalnya saja seperti punya kamar khusus hingga diberi tugas khusus.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Menurut Leo ada hubungan yang lebih khusus lagi terjalin antara Putri C dan Brigadir J.
Hubungan khusus itu tidak diketahui semua ajudan, asisten rumah tangga, maupun sopirnya.
Karena itu, mereka menjadi emosi saat Brigadir J menggendong Putri Candrawathi dan berdua di dalam kamar di Magelang.
“Saat mereka melihat dua indikasi di mana J mendekati secara fisik (berusaha menggendong) dan di kamar berduaan, mereka marah dan mengancam,” tutur Leo.
Dikutip dari Kompas.com, Komnas HAM dan Komnas Perempuan telah merekomendasikan Polri untuk kembali mengusut dugaan kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawathi.
Rekomendasi tersebut tertuang dalam laporan rekomendasi Komnas HAM terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang diserahkan kepada kepolisian pada Kamis (1/9/2022).
Dugaan kekerasan seksual itu dituangkan dalam kesimpulan yang didapat oleh Komnas HAM.
"(Kesimpulan) terdapat dugaan kuat terjadi peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada saudari PC di Magelang tanggal 7 Juli 2022," kata Komisioner Komnas HAM Bidang Penyuluhan Beka Ulung Hapsara membacakan rekomendasi di Kantor Komnas HAM, Kamis.
Hubungan kuat dan istimewa antara Brigadir J terhadap kedua atasannya itu memang sangat terlihat.
Semasa hidup Brigadir J mendapat perlakuan khusus dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Terbukti Brigadir J diberi kamar khusus di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Padahal tak ada ajudan lain yang diberi kamar di Saguling, rumah pribadi Ferdy Sambo tersebut.
Dari delapan ajudan, hanya Brigadir J-lah yang mendapat kamar khusus di rumah komandannya tersebut.
Usut punya usut, rupanya Brigadir J memiliki tugas khusus yang hanya diberikan kepadanya saja.
Hal ini diungkap oleh wakil ketua LPSK, Edwin Partogi.