Breaking News:

Gaji Ratu Elizabeth Selama Pimpin Inggris, Harta Capai Rp 6,3 Triliun, Hidup Didanai Pajak Rakyat

Ketika mangkat belum lama ini, Ratu Elizabeth meninggalkan harta kekayaan yang diperkirakan mencapai Rp 6,37 triliun.

Editor: galuh palupi
Kolase via TribunWow
Ratu Elizabeth II meninggal dunia, rakyat Inggris berduka 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ratu Elizabeth II telah 70 tahun memimpin Inggris sejak Februari 1952.

Ketika mangkat belum lama ini, Ratu Elizabeth meninggalkan harta kekayaan yang diperkirakan mencapai Rp 6,37 triliun.

Lantas berapakah gaji yang ia terima selama menjadi penguasa Inggris?

Ratu Elizabeth II saat muda jadi montir
Ratu Elizabeth II saat muda jadi montir (Instagram @theroyalfamily & Autoweek.com via Kompas.com)

Sumber pendapatan resmi

Kerajaan Inggris hidupnya didanai dari pajak rakyat.

Keluarga kerajaan juga menerima pendapatan dari kepemilikan pribadi besar yang rinciannya tidak sepenuhnya diketahui.

Baca juga: SUDAH Nekat Labrak si Pelakor, Putri Diana Nangis ke Ratu Elizabeth II: Apa yang Harus Aku Lakukan?

Ada juga tunjangan tahunan dari pemerintah yang disebut Sovereign Grant untuk mendanai biaya resmi Ratu Elizabeth II dan bangsawan lain yang mewakilinya.

Pada tahun keuangan 2020-2021, Sovereign Grant-nya berjumlah hampir 86 juta pounds (Rp 1,48 triliun), termasuk 34,4 juta pounds (Rp 593,38 miliar) untuk renovasi yang sedang berlangsung di Istana Buckingham, London.

Sovereign Grant ditetapkan setara 15 persen dari keuntungan Crown Estate, yaitu pemilik tanah, properti, dan aset besar lain seperti ladang angin milik penguasa kerajaan tetapi dikelola secara independen.

Pendapatan bersih Crown Estate diserahkan ke Departemen Keuangan berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada 1760.

Sovereign Grant sementara ini ditambah jumlahnya untuk menutupi pembaruan ekstensif di Istana Buckingham. Dana itu juga digunakan untuk membayar ratusan staf yang bekerja untuk rumah tangga kerajaan.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia, rakyat Inggris berduka
Ratu Elizabeth II meninggal dunia, rakyat Inggris berduka (Kolase via TribunWow)

Penghasilan pribadi

Penghasilan kerajaan inggris juga berasal dari Privy Pursw, yang merupakan penghasilan pribadi ratu.

Uang tersebut berasal dari Duchy of Lancaster, sebuah tanah dan aset lainnya yang telah ada di keluarga Kerajaan selama ratusan itu.

Asetnya meliputi tanah, investasi keuangan, dan properti yang bernilai lebih dari 500 juta pounds (Rp 8,6 triliun).

Pendapatan operasional bersih The Privy Purse 2020-2021 mencapai lebih dari 20 juta pounds (Rp 344,61 miliar). Ratu Elizabeth II memberikan sebagian kepada kerabatnya dan membayar pajak atas jumlah yang tidak dihabiskan untuk tugas resmi.

Property pribadi

Baca juga: Usia 15 Ditinggal Ibunya Wafat, Kini Pangeran William Pilu Ratu Elizabeth II Tiada: Nenek Selalu Ada

Ratu memiliki asset berharga lainnya yang menambahkan pundi-pundi kekayaannya.

Property pribadi yang dimilikinya yaitu Kastil Balmoral di Skotlandia dengan perkiraan 100 juta pounds (Rp 1,72 triliun) dan perkebunan negara Sandringham senilai sekitar 50 juta pounds (Rp 861,92 miliar).

Ratu Elizabeth II juga secara pribadi memiliki beberapa barang di Royal Collection, senilai 100 juta pounds (Rp 1,72 triliun).

Dan masih banyak juga nilai aset yang sulit untuk diperkirakan harganya.

Itulah dari penjelasan mengenai gaji Ratu Elizabeth II, semoga bermanfaat.

DIATUR Pakai Mesin Waktu, Surat Ratu Elizabeth II Rahasia, Cuma Bisa Dibuka Sosok Ini di Tahun 2085

Sebelum meninggal dunia, Ratu Elizabeth II sempat tulis sebuah surat khusus.

Namun sayangnya isi surat Ratu Elizabeth II ini masih menyimpan teka-teki.

Bagaimana tidak, surat tulisan Ratu Elizabeth II ini hanya boleh dibaca oleh satu sosok ini dan bukan anggota keluarga Kerajaan Inggris.

Selain itu, surat tersebut baru boleh dibuka 63 tahun lagi yakni tahun 2085 mendatang.

Baca juga: DULU Diam Saat Putri Diana Nangis Dikhianati, Jelang Wafat Ratu Elizabeth II Beri Balasan ke Camilla

Natal Ratu Elizabeth
Natal Ratu Elizabeth (via The Telegraph)

Usut punya usut, surat Ratu Elizabeth II tersebut ternyata ada hubungannya dengan Negara Australia.

Ratu Elizabeth II memang sudah sering berkelana ke berbagai negara.

Salah satu negara yang dia cintai adalah Australia.

Sebuah surat yang ditinggalkan di dunia sebelum tutup usia itu bahkan tidak diketahui oleh keluarga Kerajaan.

Sebelum meninggal Sang Ratu Kerajaan Inggris Elizabeth II tulis surat pribadi ke warga Sydney, Australia.

Pesan tulisan tangan Ratu Elizabeth II untuk 'warga Sydney' tersebut diletakkan di tempat tersembunyi di dalam salah satu bangunan paling ikonik di kota ini.

Pesan itu baru akan dibuka dan dibaca 63 tahun lagi seperti dilansir situs berita daily mail.

Gedung Ratu Victoria di CBD Sydney, menyimpan kapsul waktu dengan surat rahasia dari Sang Ratu dengan instruksi akan dibuka pada tahun 2085.

Sang Ratu menulis surat itu setelah pekerjaan restorasi besar-besaran pada bangunan itu pada November 1986.

Bahkan staf pribadinya pun tidak tahu apa yang dia tulis dan banyak warga Sydney juga tidak akan pernah tahu.

Ratu Elizabeth II tulis surat khusus hanya bisa dibuka 63 tahun lagi
Ratu Elizabeth II tulis surat khusus hanya bisa dibuka 63 tahun lagi (Daily Mail)

Surat itu dibingkai di dalam kotak kaca di area kubah terbatas di bagian atas QVB dengan hanya instruksi Yang Mulia yang terlihat.

Surat tersebut ditujukan kepada 'Yang Benar dan Yang Terhormat Wali Kota Sydney, Australia'.

"Salam pembuka. Pada hari yang cocok untuk dipilih oleh Anda pada tahun 2085 M, tolong buka amplop ini dan sampaikan kepada warga SYDNEY pesan saya kepada mereka," bunyi surat yang kemudian ditandatangani oleh Ratu.

Bangunan QVB batu pasir dibuka pada tahun 1898, setelah dewan memutuskan untuk menamainya untuk menghormati Diamond Jubilee Ratu Victoria yang berkuasa saat itu.

Pada tahun 1959, bangunan itu hampir dihancurkan untuk ruang sipil dan parkir mobil, dan beberapa tinjauan dewan telah dilakukan untuk renovasi selama masa pakai bangunan.

Baca juga: Misteri Jari-jari Raja Charles Merah & Bengkak, Pernah Bercanda Sebut Tangannya Sendiri Bak Sosis

Sebuah perusahaan Malaysia yang masih memiliki masa sewa 99 tahun kemudian merestorasi gedung pada tahun 1984, mendasarkan renovasi mereka pada gambar yang dapat mereka temukan dari QVB pada saat pembukaannya.

Sementara itu warga Australia terbangun dengan berita ngejutkan bahwa Ratu telah meninggal pada Jumat pagi.

Kematian Ratu diumumkan sekitar pukul 3.30 pagi dan acara TV pagi Australia mengumumkan berita tersebut satu jam kemudian, diikuti oleh pernyataan Perdana Menteri Anthony Albanese pada pukul 4.47 pagi.

Sebuah penghormatan 96-senjata yang mengharukan diadakan di luar Gedung Parlemen pada Jumat sore untuk menandai kematiannya.

Sebuah putaran ditembakkan untuk setiap tahun kehidupan Yang Mulia Ratu Elizabeth II.

Meninggalnya Ratu Elizabeth II akan menjadi titik perubahan besar bagi Kerajaan Inggris sekali lagi.

Hal itu mengingat kini Ratu Elizabeth digantikan oleh putranya, Raja Charles III.

Raja Inggris Charles III dan Permaisuri Camilla menyambut orang banyak saat mereka tiba di Istana Buckingham di London, pada 9 September 2022, sehari setelah Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun.
Raja Inggris Charles III dan Permaisuri Camilla menyambut orang banyak saat mereka tiba di Istana Buckingham di London, pada 9 September 2022, sehari setelah Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun. (Photo by Daniel LEAL / AFP)

Putra tertua Ratu Elizabeth II telah menjadi Raja Charles III.

Mantan Pangeran Wales menikahi Lady Diana Spencer, yang menjadi Putri Wales, pada 29 Juli 1981.

Pasangan itu memiliki dua putra, William dan Harry.

Mereka kemudian berpisah pada tahun 1996.

Pada 31 Agustus 1997, sang putri tewas dalam kecelakaan mobil di Paris.

Sementara Charles menikah dengan Camilla Parker Bowles pada 9 April 2005. (Sonora)

Sebagian artikel ini telah tayang di Sonora dengan judul 'LUAR BIASA! Segini Gaji Ratu Elizabeth II Selama Memimpin Kerajaan Inggris'

Tags:
Ratu ElizabethInggrisLondon
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved