Kasus Ferdy Sambo
Sindiran Pedas Najwa Shihab ke Polisi yang Tangani Ferdy Sambo, Soroti Gaya Hedon: Halal Ga Duit Lu?
Najwa Shihab sindir pedas kehidupan mewah polisi yang tangani kasus Ferdy Sambo, baju belasan juta hingga jam miliaran, pertanyakan uangnya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Najwa Shihab soroti gaya hidup mewah polisi ketika menangani kasus Ferdy Sambo.
Sejumlah polisi yang muncul di kasus Ferdy Sambo justru menjadi sorotan.
Beberapa outfit hingga gaya hidupnya pun dikulik Najwa Shihab lantaran dianggap tak sesuai gaji polisi.
Ia mempertanyakan, apakah para polisi itu tidak malu menggunakan barang mewah padahal gaji dan tunjangannya tidak seberapa.
Najwa Shihab juga mengatakan, harusnya para polisi ini berkaca pada Kapolri ke 5 Jenderal Hoegeng Iman Santoso.
Di mana, Jenderal Hoegeng dikenal sebagai polisi yang jujur dan kerap hidup sederhana.
Hal itu, kata dia, berbanding terbalik dengan gaya hidup yang dipamerkan para polisi saat ini.
Baca juga: Viral Baju Brigjen Andi Rian Mirip dengan Kemeja Harga Belasan Juta, Segini Gaji Petinggi Polri
Baca juga: Nasib Brigjen Andi Rian Bergaya Pakai Baju Mahal, Kini Disorot Propam: Harusnya Cerminkan Sederhana

“Kemaren kan sempat ramai Citayam Fashion Week, sekarang tuh ramai Police Fashion Week. Jadi sambungan dari ramai-ramainya kasus Ferdy Sambo, itu kemudian juga orang akhirnya melihat polisi ini tuh nggak malu dan sungkan mempertontonkan kemewahan, gaya hidup hedon,” kata Najwa Shihab dilansir dari Youtube Najwa Shihab, Kamis (15/9/2022).
Bahkan kata dia, gaya hidup hedon yang dipamerkan para polisi itu juga sempat dibahas saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rapat dengan Komisi III DPR.
“Jadi ada beberapa anggota DPR Komisi III yang bilang ‘sekarang itu, dari dulu sih sebetulnya bukan hanya sekarang, itu tuh polisi sekarang tambah enggak sungkan pamer kemewahan,” jelasnya.
Bahkan bukan hanya anggota polisinya saja yang pamer kemewahan, bahkan keluarganya juga.
“Ada istri Kapolres tuh yang enggak malu pamer di Instagram lagi naik sepeda harganya Rp 300 juta,” kata Najwa Shihab.
Ia juga kemudian menyoroti penampilan mewah Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Polri Brigjen Andi Rian saat menangani kasus Ferdy Sambo.
“Dan akhirnya ramai juga lagi konferensi pers kasus Sambo, salah satu petinggi Polri-nya itu tampil dengan baju mewah. Itu kalau nggak salah sempat ramai di Twitter baju Burberry yang udah dicek-cek, secara netizen kita lincah banget,” tutur Najwa Shihab.
Kemudian Najwa Shihab pun mengungkap outfit yang dikenakan Brigjen Andi Rian yang mencapai miliaran rupiah.
Baca juga: VIRAL Outfit Brigjen Andi Rian Djajadi, Harga Fantastisnya Disorot, Anggota DPR: Masalahnya Apa?
Baca juga: SELALU Tampil Beda, Brigjen Andi Rian Ternyata Pakai Outfit Harga Selangit, Kemejanya Rp 13 Juta

“Nah tuh Rp 12 juta harganya. Terus abis itu dicek lagi jamnya katanya juga harganya ratusan juta, dicek lagi wah cincinnya batu safir, harganya miliaran dan sebagainya,” jelasnya.
Kemudian Najwa Shihab membandingkan dengan sepatu yang ia kenakan.
“Harganya Rp 2 juta ini, dan plus aku bukan aparat penegak hukum dan PNS yang digaji pake pajak duit negara,” tegas Najwa Shihab.
Hal itu kata dia, tentu berbeda dengan polisi yang digaji menggunakan pajak uang negara.
“Maksudku problemnya adalah ketika pejabat-pejabat ini, yang kita tahu gaji lu tuh berapa, tunjangan lu tuh berapa, dan gak matching gaya hidup mewahnya dengan pendapatan mereka. Jadi kan wajar orang bertanya-tanya, halal gak sih duit lu?,” tuturnya.
Jovial Da Lopez kemudian mengungkap bahwa sebenarnya ternyata anggota polisi boleh memiliki bisnis dengan beberapa syarat, salah satunya tidak ada konflik kepentingan.
“Dan itu sesuatu menurutku yang hampir mustahil dilakukan sih, terutama soal konflik kepentingan itu,” kata Najwa Shihab.
Ia pun kemudian mencontohkan kejujuran dan gaya hidup sederhana seorang Jenderal Hoegeng.
“Jadi ada joke-nya Gus Dur, polisi jujur di Indonesia tuh cuma 3, polisi tidur, patung polisi sama Hoegeng. Karena Jenderal Hoegeng memang terkenal dengan kejujurannya, dan betapa ia berusaha keras menjaga supaya enggak ada konflik kepentingan yang dilanggar,” tutur dia.
Najwa Shihab pun menceritakan bahwa dirinya pernah berbincang dengan Eyang Meri, istrinya Jenderal Hoegeng.
“Eyang Meri ini bikin toko bunga untuk nambah penghasilan, waktu itu Jenderal Hoegeng belum jadi polisi. Kemudian setelah mendapat jabatan di kepolisian, toko bunganya itu disuruh tutup oleh Jenderal Hoegeng,” kata Najwa Shihab.
Rupanya alasan Jenderal Hoegeng meminta sang istri menutup tokonya itu yakni khawatir orang-orang akan sengaja datang untuk membeli bunga ke tokonya untuk berusaha mendekati dirinya.
“Kebayang gak, dia bikin toko bunga di garasi dan disuruh tutup karena enggak mau ada konflik kepentingan,” urainya.
Baca juga: Najwa Shihab Komentari Kasus Kematian Brigadir J, Tak Sangka Petinggi Polri Lakukan Hal Sekeji Itu
Baca juga: Arti Propam yang Sempat Dipimpin Ferdy Sambo, Najwa Shihab Sebut Ironi: Harusnya Polisinya Polisi

Kemudian Jenderal Hoegeng juga melarang sang istri untuk pergi ke Belanda menjenguk ayahnya.
“Katanya gak boleh istri Kapolri pergi ke luar negeri, karena gak boleh terlihat bermewah-mewah dan nanti orang bertanya-tanya itu uangnya dari mana kok bisa pelesiran ke luar negeri. Akhirnya gak jadi berangkat sampai akhirnya waktu itu terlanjut wafat dan gak bisa ketemu,” ungkapnya.
Bahkan kata dia, saking sederhananya Jenderal Hoegeng, sampai pensiun pun tidak memiliki rumah pribadi dan mobil pribadi.
“Dan itu tuh cerita-cerita yang harusnya jadi patokan polisi-polisi sekarang, bukannya dengan konferensi pers, enggak malu pakai cincin miliaran, pakai baju harga jutaan, pakai jam harga ratusan juta. Malu gak sih?” kata Najwa Shihab berapi-api.
(TribunBogor)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pedas, Najwa Shihab Kuliti Gaya Hedon Polisi Saat Tangani Kasus Ferdy Sambo, Malu Gak Sih?