Breaking News:

SOSOK Pengemudi Xpander yang Tabrak Angkot Tewaskan 3 Orang, Nenek-nenek Berusia 71 Tahun

Mobil Xpander yang menabrak angkot dan menewaskan tiga orang ternyata dikemudikan oleh seorang wanita lanjut usia.

Editor: galuh palupi
Kolase Tribunnews.com: Instagram.com/kabarnegri dan Tribunjabar.id/Dian Herdiansyah
(Kiri) Kondisi angkot yang ringsek setelah ditabrak Xpander dan (Kanan) Viral video detik-detik mobil Xpander tabrak angkot di Sukabumi yang menewaskan 3 orang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mobil Xpander yang menabrak angkot dan menewaskan tiga orang ternyata dikemudikan oleh seorang wanita lanjut usia.

Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (22/9/2022).

Sebuah mobil Mitsubishi Xpander menabrak angkot hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

Ternyata pengemudi mobil Xpander adalah seorang wanita lanjut usia (lansia) berusia 71 tahun, yakni EH.

EH merupakan warga Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Dilansir TribunJabar.id, saat kejadian, EH baru saja menengok keluarganya di Perumahan Pesona Cibeureum, Desa/Kecamatan Sukaraja.

Baca juga: DULU Viral Antar Suami Nikah Lagi, Artis Kini Kian Cantik, Pesan Haru tuk Suami Disorot: Hargai Aku

(Kiri) Kondisi angkot yang ringsek setelah ditabrak Xpander dan (Kanan) Viral video detik-detik mobil Xpander tabrak angkot di Sukabumi yang menewaskan 3 orang.
(Kiri) Kondisi angkot yang ringsek setelah ditabrak Xpander dan (Kanan) Viral video detik-detik mobil Xpander tabrak angkot di Sukabumi yang menewaskan 3 orang. (Kolase Tribunnews.com: Instagram.com/kabarnegri dan Tribunjabar.id/Dian Herdiansyah)

Dari hasil rekaman CCTV, pada pukul 10.00.22 WIB, tampak mobil yang dikemudikan EH melaju dengan kecepatan tinggi keluar kompleks dan menabrak pembatas jalan.

Lalu, pukul 10.00.25, mobil tersebut menabrak angkot Sukaraja-Kota Sukabumi yang tengah melintas di Jalan RA Kosasih dari arah Kota Sukabumi menuju Terminal Sukaraja.

Dalam video itu, terlihat angkot langsung terbanting dan terpental ke sebelah kanan jalan hingga ringsek dan merusak warung.

Sementara mobil Xpander masih melaju dan menabrak ruko di Jalan RA Kosasih.

Setelah mengalami kecelakaan, pengemudi Xpander terlihat syok dan hanya diam.

Kanit Gakkum Lakalantas, Ipda Jajat Munajat mengatakan, pengemudi Xpander jenis matic menggunakan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tak berhati-hati.

Akibatnya, kecelakaan tak terelakkan.

"Di sepanjang 300 meter jalan tersebut, pengemudi memakai kecepatan tinggi, baik dari CCTV dan saksi-saksi di lokasi," katanya, Kamis (22/9/2022) malam.

Dikatakannya, pengemudi Xpander mengalami sesak napas akibat kecelakaan tersebut.

Kondisi angkot yang hancur dan terguling dihajar Xpander maut warna silver yang dikemudikan EH di jalan RA Kosasih setelah keluar dari kompleks Perumahan Pesona Cibeureum, Kota Sukabumi, Kamis pagi (22/9/2022). Kecelakaan maut ini menyebabkan 3 orang tewas.
Kondisi angkot yang hancur dan terguling dihajar Xpander maut warna silver yang dikemudikan EH di jalan RA Kosasih setelah keluar dari kompleks Perumahan Pesona Cibeureum, Kota Sukabumi, Kamis pagi (22/9/2022). Kecelakaan maut ini menyebabkan 3 orang tewas. (Tribun Jabar/ Dian Herdiansyah)

Oleh karena itu, pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Sosok Cantik Alumni Gadis Super Asal China yang Mendadak Viral di Jagat Media Sosial Indonesia

Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, EH mengaku kecelakan terjadi karena mobilnya mengalami rem blong.

Untuk memastikan keterangan itu, tim Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kotaakan melakukan uji ramp check atau kelayakan kendaraan.

Pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan pengujian tersebut.

"Kemudian juga kita akan berkoordinasi dengan ATPM yang mengeluarkan Mitsubishi Xpander."

"Untuk memastikan bahwa fungsi dari mesin tersebut, apakah sesuai dengan pengakuan pengemudi Xpander atau ada faktor lain yang menyebabkan hal tersebut," jelas Jajat, Kamis, dikutip dari TribunJabar.id.

Jajat menyebut, di tempat kejadian tidak ditemukan bekas pengereman.

Temuan tersebut sama dengan pengakuan pengemudi Xpander yang mengatakan mengalami rem blong.

"Pengemudi mengatakan penyebab dari hal tersebut adalah pengereman yang tidak berfungsi dengan baik atau rem blong, namun itu perlu pembuktian," terangnya.

13 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan, Anak Jaksa Agung Amir Yanto Tewas, Usia Baru 23 Tahun

Kecelakaan beruntung terjadi di Tol Pejagan - Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022).

Akibatnya satu orang tewas dalam kecelakaan di Tol Pejagan tersebut.

Korban tewas diketahui bernama Muhammad Singgih Andika.

Muhammad Singgih Andika kini diketahui merupakan anak dari Jaksa Agung Muda Intelijen, Amir Yanto.

Baca juga: Padahal Saya Udah Masak Sop Favoritnya, Wanita Pilu, Cucu & Anak Jadi Korban Kecelakaan Bekasi

Potret kecelakaan di Tol Pejagan - Pemalang
Potret kecelakaan di Tol Pejagan - Pemalang (TribunJakarta)

Kabar tersebut juga dikuatkan dengan pesan duka yang beredar yang menyebutkan bahwa yang meninggal adalah betul putra Jaksa Agung Muda bidang Intelijen.

“Innalilllahi Wa Innailahi Rojiun , kabar duka telah Wafat Ananda Muhammad Singgih Adika Bin Amir Yanto (Lahir: Depok, 24 Agustus 1999 - Wafat: Brebes, 18 September 2022) putra bungsu Dr Amir Yanto (Jaksa Agung Muda Intelijen) pada malam ini 18 September 2022.

Almarhum adalah korban yg meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun siang ini.

Mohon doa Bapak dan ibu sekalian,” tulis pesan tersebut.

Selain itu, kabar meninggalnya anak Jaksa Agung ini juga dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum, Kejagung Ketut Sumedana.

"Betul," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana saat dikonfirmasi, Minggu (18/9/2022).

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Bekasi, Supir Truk Akui Mengantuk & Salah Ambil Jalan, Muatan Juga Berlebihan

Meski begitu, Ketut belum merinci lebih lanjut soal anak dari Jamintel Kejagung yang menjadi korban dalam kecelakaan beruntun itu.

"Nanti saja ya, saya lagi otw ke rumah duka," singkatnya.

Diberitakan sebelumya, tabrakan beruntun terjadi di Tol Pejagan-Pemalang tepatnya di KM 253, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022) sekira pukul 15.00 WIB.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudussy menyebut dalam kecelakaan itu ada sekitar 13 kendaraan yang terlibat.

"Informasi awal pada pukul 15.00 WIB terjadi laka lantas beruntun di KM 253 tol Pejagan-Pemalang. Kecelakan lalu lintas beruntun yang terdiri dari 13 kendaraan," Iqbal saat dihubungi, Minggu (18/9/2022).

Kecelakaan beruntun ini juga viral di media sosial yang satu di antaranya diunggah akun Twitter @Iwangln.

Kecelakaan beruntung di Tol Pejagan - Pemalang berawal dari asap pembakaran yang menutupi jarak pandang
Kecelakaan beruntung di Tol Pejagan - Pemalang berawal dari asap pembakaran yang menutupi jarak pandang (istimewa)

Dari video yang diunggah, terlihat asap tebal membuat jarak pandang di sekitar tol tersebut berkurang.

Iqbal mengungkapkan asap yang mengepul itu akibat adanya pembakaran rumput di luar jalan tol.

"Kecelakaan terjadi karena di pinggiran tol ada pembakaran rumput yang membuat jalan gelap dan mengakibatkan kecelakaan beruntun," ucapnya.

Iqbal mengungkapkan pihaknya masih melakukan evakuasi terkait kecelakaan beruntun tersebut.

Sejauh ini, lanjut Iqbal insiden kecelakaan beruntun itu menyebabkan satu orang meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia 1 orang," tuturnya.

Sosok Jamtimel Amir Yanto

Dikuti dari laman Kejati Bali, Amir Yanto menjabat sebagai Jamitel sejak 10 Januari 2022.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas).

Sejumlah posisi pernah diemban Amir Yanto, di antaranya ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kapuspenkum Kejagung.

Mengutip wikipedia, Amir Yanto berasal dari Boyolali, Jawa Tengah.

Sosok Amir Yanto, Jaksa Agung yang anaknya tewas dalam kecelakaan di Tol Pejagan
Sosok Amir Yanto, Jaksa Agung yang anaknya tewas dalam kecelakaan di Tol Pejagan (TribunnewsValdy Arief)

Ia lahir pada 5 Okober 1965 atau saat ini berusia 56 tahun.

Kecelakaan beruntun di Tol Pejagan-Pemalang

Selain menyebakan satu orang meninggal dunia, kecealakan beruntun di Tol Pejagan-Pemalang juga menyebabkan 19 orang mengalami luka-luka.

"Untuk korban luka, lima orang dibawa ke RS Bhakti Asih dan 14 lainnya dibawa ke RS Mutiara Bunda," kata Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR), Ian Dwinanto.

Lebih lanjut, ia mengatakan kecelakaan beruntun bisa terjadi diduga lantaran pengendara paling depan terhalang pandangannya karena asaap pembakaran lahan oleh warga.

"Sesampainya di TKP pengemudi paling depan mengerem mendadak karena asap pembakaran lahan," katanya.

Sehingga, ujar Ian, kendaraan lainnya yang berada di belakang menabrak satu sama lain.

Namun Ian juga mengatakan ada beberapa kendaraan yang juga mencoba untuk menghindar.

Hanya saja, sebagaian kendaraan justru menabrak pembatas jalan lantaran terbatasnya ruang.

Dikutip dari TribunJateng, adapun 13 mobil yang mengalami kecelakaan beruntun yakni:

1. Fortuner H 1236 IP
2.Avanza B 1674 EVM
3.Avanza H 8538 YP
4.Civic AG 1870 ME
5. Xpander AB 1125 UP
6. Innova G 9133 QC
7. Ertiga B 1781 DS
8. Calya B 1466 UIK
9. Truk boks B 9076 UCG
10. Xenia B 1301 BK
11. Xpander H 8538 YP
12 Chevrolet spin D 1782 XU
13. Innova B 1674 EVM

(Tribunnews)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Nenek 71 Tahun Kemudikan Xpander dan Tabrak Angkot hingga 3 Orang Tewas, Mengaku Alami Rem Blong'

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
XpanderSukabumiJawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved