Breaking News:

HARU Samuel, Ingat Kebiasaan Brigadir J Pulkam, Pakai Celana Pendek & Jepit: Gak Usah Berlebihan Pak

Terkuak sikap asli Brigadir J semasa hidup. Tiap pulkam tak mau pakai seragam polisi tapi malah berpenampilan seperti ini. Sang ayah sampai malu.

Editor: octaviamonalisa
Kolase Facebook
Ayah Brigadir J terharu, tiap anaknya pulkam tak pernah mau bergaya berlebihan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J terharu mengenang sikap mendiang putranya semasa hidup.

Salah satu yang diingat Samuel Hutabarat, Brigadir J adalah sosok anak yang rendah hati.

Meskipun dirinya seorang polisi dan memiliki jabatan, namun nyatanya Brigadir J tak lupa diri.

Malahan setiap kali pulang kampung, penampilan Brigadir J tak memperlihatkan dirinya sebagai seorang aparat kepolisian.

Baca juga: Polri Sebut Brigjen Hendra Kurniawan Saksi Kunci Penting Soal Kasus Brigadir J, Kapan Disidang Etik?

Baca juga: DULU Yosua Bikin Kagum, Ferdy Sambo & Putri Sempat Inginkan Anak Seperti Brigadir J, Minta Adopsi

Samuel Hutabarat mulai lelah menghadapi kasus Brigadir J
Samuel Hutabarat mulai lelah menghadapi kasus Brigadir J (Kolase Tribunnewsmaker)

Punya jabatan di kepolisian, Yosua justru enggan menampakkan hal itu ke oran-orang di kampungnya.

Saat pulang ke rumah, Yosua akan mengenakan pakaian sederhana yakni celana pendek dan sandal jepit.

Melihat sosok rendah hati Yosua, Samuel Hutabarat sempat protes.

"Bang, kamu ini bikin malu bapak, kok gitu cara berpakaiannya datang ke sini ?" pungkas Samuel Hutabarat.

"Pak, ini kan Sungai Bahar, enggak usah berlebihan.

Pakai celana pendek, pakai sandal jepit," kata Samuel seraya menirukan perkataan Brigadir J.

Baca juga: Kamaruddin Tak Menyerah Tangani Kasus, Ayah Brigadir J Jenuh, Bersiap Kecewa: Muter Situ Omongannya

Tak hanya Samuel Hutabarat yang bercerita, Rosti Simanjuntak pun turut bersuara.

Dalam undangan wawancara di sebuah kafe di Jambi, Rosti Simanjuntak berurai air mata saat diminta bercerita soal sosok almarhum Yosua.

Memulai cerita, Rosti Simanjuntak menyebut Yosua adalah titipan Tuhan yang paling berharga dalam hidupnya.

"Semenjak kecil, memang anak ini dititipkan Tuhan, merupakan harta yang berharga di keluarga kami, terlebih saya ibunya yang sudah melahirkan, membesarkan, mandiri mengajarinya," ungkap Rosti Simanjuntak dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Bonapasongit Studio, Sabtu (24/9/2022).

Setali tiga uang dengan sang suami, Rosti mengakui bahwa Yosua adalah anaknya yang paling penurut.

Dalam keadaan apapun, Yosua tidak pernah mengeluh atau membantah ucapan sang ibu.

Karenanya saat mendengar Yosua telah tiada, hati Rosti hancur berantakan.

Ibunda Brigadir J menangis di depan makam mendiang putranya
Ibunda Brigadir J menangis di depan makam mendiang putranya (Facebook Rohani Simanjuntak)

"Kalaupun diceritakan, sangat berat, mungkin kalau saya ceritakan, antara percaya enggak percaya.

Apapun penderitaannya, dia ( Yosua) menerima dan tidak pernah berkata apapun saking penurutnya, dan patuhnya, itu kelebihan di antara mereka berempat," kata Rosti Simanjuntak.

Mengenang sosok Brigadir J, Rosti menyebut putranya bisa mengerjakan semua pekerjaan.

Tak hanya itu, almarhum Yosua juga diakui Rosti Simanjuntak adalah anak yang peka.

"Dia dari kecil diberi Tuhan suatu feeling, instingnya luar biasa, yang bisa mengerti kondisi mamanya, bahkan kakak dan adiknya," akui Rosti Simanjuntak.

Lantaran hal tersebut, Rosti sangatlah dekat dengan Yosua.

Baca juga: KISAH Pilu Ortu Brigadir J, Ayah Petani, Ibu Guru SD, Haru 4 Anak Sukses Jadi Pegawai Hingga Polisi

Semasa hidupnya, Yosua selalu menelepon Rosti Simanjuntak setiap hari.

Dalam obrolannya, Rosti selalu memberikan nasihat agar Yosua jadi sosok baik hati dan bisa memegang kepercayaan.

"Saya bertanya setiap hari dan memberikan saran kepada dia, agar dia melakukan yang baik.

Tidak boleh berlaku walaupun kita sudah dikasih orang kepercayaan, kita jangan sampai membuat orang tidak percaya.

Saran itu, itulah yang diingatnya, anak ini sangat patuh dan penurut," pungkas Rosti Simanjuntak.

Mengenang kematian sang putra kesayangan, Rosti Simanjuntak meminta doa kepada khalayak.

Sadar kasus anaknya mulai meredup, Rosti Simanjuntak meminta publik untuk mengawal kasus kematian Yosua.

Mendiang Brigadir J bersama orangtua dan saudara kandungnya
Mendiang Brigadir J bersama orangtua dan saudara kandungnya (Facebook @Roslin Emika)

"Mohon bantu kami, bapak ibu, untuk mengungkap kasus ini, agar kasus ini terungkap dengan kebenaran dan keadilan dari Tuhan, dengan bantuan bapak dan saudara semua," pinta Rosti Simanjuntak.

Terkait kasus sang putra, Sameul Hutabarat turut geram.

Terlebih pembunuh utama Yosua, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bak tak ingin mengakui perbuatan kejinya.

Seperti diketahui, pihak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terus menggaungkan isu pelecehan seksual di balik kematian Brigadir J.

"Anak kita sudah meninggal dunia, yang pertama, sudah difitnah, yang di Duren Tiga, ini lagi di Magelang difitnah lagi.

Sudah mati, difitnah lagi. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," kata Samuel Hutabarat.

KONDISI Makam Brigadir Jadi Sorotan, Ibu Pilu Ungkap Keadaan Tanahnya: 'Kami Cuma Sanggup Bersihin'

Sementara itu, kini kondisi makamnya jaid sorotan.

Diketahui Brigadir J dimakamkan di TPU Desa Suka Makmur, Kabupaten Muaro, Jambi.

Kini kondisi makam mantan ajudan Ferdy Sambo tersebut tengah jadi sorotan.

Area makam Brigadir J rupanya kini telah ditumbuhi rumput-rumput yang tinggi.

Brigadir J tewas dalam baku tembak, rencana pernikahannya pupus
Brigadir J tewas dalam baku tembak, rencana pernikahannya pupus (Kolase TribunJambi/FB)

Tak hanya itu, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak juga menyinggung soal kondisi tanah di makam Brigadir J.

Meskipun keluarga sering melalukan ziarah, namun keluarga hanya sanggup membersihkan rumput yang dekat dengan makam Brigadir Yosua.

"Kalau kami cuma sanggup bersihin yang di sebelah-sebalah itu," kata Rosti Simanjuntak, Ibu Brigadir Yosua, Kamis (22/9/2022).

Oleh karena itu PBB Sungai Bahar berencana akan melakukan pembersihan area makam.

"Kita lihat rumput-rumputnya sudah mulai tinggi.

Makam Brigadir J sudah mulai ditumbuhi rumput yang tinggi
Makam Brigadir J sudah mulai ditumbuhi rumput yang tinggi (TribunJambi/Danang Noprianto)

Kami berkomitmen mengawal kasus ini sampai tuntas, salah satunya dengan cara terus merawat kondisi area pemakaman Brigadir Yosua," kata Royanto, Pembina PBB Sungai Bahar.

Ia juga mengatakan saat ini jika diperhatikan isunya sudah mulai redup dan berkurang.

Untuk menjaga agar kasus ini tak hilang ia katakan PBB terus menyuarakan keadilan untuk Brigadir Yosua dengan mengadakan berbagai kegiatan maupun aksi, termasuk dengan kegiatan bersih-bersih makam ini.

Banyak yang ingin renovasi

Keluarga mengungkapkan banyak pihak yang mengajukan merenovasi makam Brigadir J menjadi lebih baik.

"Iya banyak yang mengajukan kemarin, kita lihat aja nanti gimana," kata Rosti Simanjuntak.

Rosti juga mengatakan ada keinginan dari keluarga melakukan renovasi makam.

Namun dirinya masih menunggu hingga kondisi tanah menjadi stabil dan keras, karena kondisinya saat ini masih belum bisa dilakukan renovasi.

"Nunggu tanahnya itu keras dulu, kalau sekarang masih belum bisa," ucapnya.

Renovasi makam ini dimaksudkan juga untuk mempermudah keluarga untuk berziarah serta mempermudah merawat makam tersebut.

Salah satu yang telah mengungkapkan keinginannya kepada tribunjambi.com untuk merenovasi makam Brigadir Yosua ialah seorang aktivis dari Tanah Karo yang sudah dua kali mengunjungi keluarga dan sudah menyampaikan maksudnya untuk merenovasi makam Brigadir Yosua.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dan Tribunnews.com dengan judul Kasus Brigadir J Mulai Redup Usai 3,5 Bulan Berlalu, Tangis Ibunda Yosua Pecah Minta Bantuan Publik, Area Makam Brigadir J di Jambi Kini Memprihatinkan, Keluarga Ungkap Banyak yang Ingin Renovasi

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Brigadir JSamuel HutabaratRosti Simanjuntak
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved