Vera Simanjuntak Beberapa Kali Didatangi Brigadir J Lewat Mimpi, 'Abang Ga Kangen Sama Adek?'
Pilunya Vera Simanjuntak yang menahan rindu pada Brigadir J, beberapa kali didatangi lewat mimpi dan ucap ini
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Vera Simanjuntak beberapa kali didatangi Brigadir J lewat mimpi, saat 'bertemu' ucap ini.
Seperti yang diketahui, kasus tewasnya Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo yang terjadi pada 8 Juli 2022 lalu masih belum menemui titik terang.
Keluarga Brigadir J mash terus mengalami luka mendalam, termasuk kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak.
Saking rindunya, Vera Simanjuntak pun mengunjungi keluarga mendiang Brigadir J di Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi, Jumat (23/9/2022).
Vera Simanjuntak juga sempat mengunjungi makam kekasihnya untuk melepas rindu.
Selain itu, kunjungan Vera Simanjuntak rupanya ingin melepas rasa penasaran yang hinggap didirinya.
Vera Simanjuntak mengaku beberapa kali ditemui mendiang Brigadir J dalam mimpi.
Baca juga: Mimpi Vera Simanjuntak Kerap Didatangi Brigadir J, Kini Datang Ziarah Cium Nisan Mendiang Pacar
Baca juga: Kerap Mimpi, Vera Simanjuntak Ziarah ke Makam Brigadir J, Masih Enggan Bicara Banyak, Ini Kondisinya

Dalam mimpi itu, Brigadir J mengirimkan sejumlah pesan.
"Belum lama datang setengah 4 tadi langsung ke makam, mimpi terus katanya," kata dia dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (24/9/2022).
Vera Simanjuntak memendam rindu
Sedangkan, baru-baru ini Vera menuliskan curhat pilunya.
Dirinya mengunggah sebuah foto.
Foto itu ia unggah melalui akun Instagram pribadi miliknya @veramarethas_.
Dalam postingan itu, ia mengunggah foto kebersamaannya dengan mendiang dulu.
Dalam foto itu, terlihat Vera bersandar di bahu sang kekasih.
Sedangkan Brigadir J tampak tersenyum.
Melengkapi unggahannya, Vera pun menuliskan bahwa ia me rindukan mendiang.
"Abang enggak kangen ya sama adek?" tanyanya.
"Soalnya adek kangen bang," lanjut dia.

Ia juga mengungkap pesan mendiang agar Vera selalu menjaga kesehatan.
Ia juga mengungkap bahwa mendiang merasa sedih jika dirinya sakit.
Namun, Vera menuliskan bahwa kesedihan dan rasa sakit itu kini muncul lantaran kehilangan Brigadir J.
"Abang bilang supaya adek jaga kesehatan, jangan sakit, kalau sakit abang sedih," tulisnya.
"Lantas, salahkan aku jika yang membuat sakitku itu adalah kepergianmu?" lanjutnya.
Vera pun juga mengungkap bahwa rasa kehilangannya kini begitu berat.
"8 Tahun itu enggak mudah loh bang bagiku," lanjutnya diikuti emotikon menangis dan tanda hati.
Kondisi makam Brigadir J

Sementara itu, kondisi makam Brigadir J di TPU Desa Suka Makmur dikabarkan dikelilingi rumput yang mulai meninggi.
Bahkan di dekat jalam masuk, terlihat segerombolan pohon pisang yang mulai tumbuh menutupi pandangan.
Ibunda mendiang Brigadir J, Rosti Simanjuntak, mengaku hanya mampu membersihkan sekitaran makam putranya saja.
"Kalau kami cuma sanggup bersihin yang di sebelah-sebelah itu," kata Rosti, Kamis (22/9/2022).
Disebutkan pula adanya sejumlah pihak, yang menawarkan diri untuk membiayai renovasi makam mendiang Brigadir J.
"Iya banyak yang mengajukan kemarin, kita lihat aja nanti gimana," ucap Rosti.
Keluarga pun mengakui ada niat untuk memperindah makam putranya.
Namun keluarga masih berniat untuk menanti hingga nanti kondisi tanah di makam tersebut kembali mengeras.
"Nunggu tanahnya itu keras dulu, kalau sekarang masih belum bisa," imbuhnya.
Haru Samuel, Ingat Kebiasaan Brigadir J Pulkam, Pakai Celana Pendek & Jepit

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J terharu mengenang sikap mendiang putranya semasa hidup.
Salah satu yang diingat Samuel Hutabarat, Brigadir J adalah sosok anak yang rendah hati.
Meskipun dirinya seorang polisi dan memiliki jabatan, namun nyatanya Brigadir J tak lupa diri.
Malahan setiap kali pulang kampung, penampilan Brigadir J tak memperlihatkan dirinya sebagai seorang aparat kepolisian.
Punya jabatan di kepolisian, Yosua justru enggan menampakkan hal itu ke oran-orang di kampungnya.
Saat pulang ke rumah, Yosua akan mengenakan pakaian sederhana yakni celana pendek dan sandal jepit.
Melihat sosok rendah hati Yosua, Samuel Hutabarat sempat protes.
"Bang, kamu ini bikin malu bapak, kok gitu cara berpakaiannya datang ke sini ?" pungkas Samuel Hutabarat.
"Pak, ini kan Sungai Bahar, enggak usah berlebihan.
Pakai celana pendek, pakai sandal jepit," kata Samuel seraya menirukan perkataan Brigadir J.
Tak hanya Samuel Hutabarat yang bercerita, Rosti Simanjuntak pun turut bersuara.
Dalam undangan wawancara di sebuah kafe di Jambi, Rosti Simanjuntak berurai air mata saat diminta bercerita soal sosok almarhum Yosua.
Memulai cerita, Rosti Simanjuntak menyebut Yosua adalah titipan Tuhan yang paling berharga dalam hidupnya.
"Semenjak kecil, memang anak ini dititipkan Tuhan, merupakan harta yang berharga di keluarga kami, terlebih saya ibunya yang sudah melahirkan, membesarkan, mandiri mengajarinya," ungkap Rosti Simanjuntak dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Bonapasongit Studio, Sabtu (24/9/2022).
Setali tiga uang dengan sang suami, Rosti mengakui bahwa Yosua adalah anaknya yang paling penurut.
Dalam keadaan apapun, Yosua tidak pernah mengeluh atau membantah ucapan sang ibu.
Karenanya saat mendengar Yosua telah tiada, hati Rosti hancur berantakan.
"Kalaupun diceritakan, sangat berat, mungkin kalau saya ceritakan, antara percaya enggak percaya.
Apapun penderitaannya, dia ( Yosua) menerima dan tidak pernah berkata apapun saking penurutnya, dan patuhnya, itu kelebihan di antara mereka berempat," kata Rosti Simanjuntak.
Mengenang sosok Brigadir J, Rosti menyebut putranya bisa mengerjakan semua pekerjaan.
Tak hanya itu, almarhum Yosua juga diakui Rosti Simanjuntak adalah anak yang peka.
"Dia dari kecil diberi Tuhan suatu feeling, instingnya luar biasa, yang bisa mengerti kondisi mamanya, bahkan kakak dan adiknya," akui Rosti Simanjuntak.
Lantaran hal tersebut, Rosti sangatlah dekat dengan Yosua.
Semasa hidupnya, Yosua selalu menelepon Rosti Simanjuntak setiap hari.
Dalam obrolannya, Rosti selalu memberikan nasihat agar Yosua jadi sosok baik hati dan bisa memegang kepercayaan.
"Saya bertanya setiap hari dan memberikan saran kepada dia, agar dia melakukan yang baik.
Tidak boleh berlaku walaupun kita sudah dikasih orang kepercayaan, kita jangan sampai membuat orang tidak percaya.
Saran itu, itulah yang diingatnya, anak ini sangat patuh dan penurut," pungkas Rosti Simanjuntak.
Mengenang kematian sang putra kesayangan, Rosti Simanjuntak meminta doa kepada khalayak.
Sadar kasus anaknya mulai meredup, Rosti Simanjuntak meminta publik untuk mengawal kasus kematian Yosua.

"Mohon bantu kami, bapak ibu, untuk mengungkap kasus ini, agar kasus ini terungkap dengan kebenaran dan keadilan dari Tuhan, dengan bantuan bapak dan saudara semua," pinta Rosti Simanjuntak.
Terkait kasus sang putra, Sameul Hutabarat turut geram.
Terlebih pembunuh utama Yosua, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bak tak ingin mengakui perbuatan kejinya.
Seperti diketahui, pihak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terus menggaungkan isu pelecehan seksual di balik kematian Brigadir J.
"Anak kita sudah meninggal dunia, yang pertama, sudah difitnah, yang di Duren Tiga, ini lagi di Magelang difitnah lagi.
Sudah mati, difitnah lagi. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," kata Samuel Hutabarat.
(TribunnewsBogor/yudistirawanne)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ikatan Cintanya Kuat, Vera Simanjuntak Ngaku Kerap Didatangi Brigadir J Lewat Mimpi: Kangen Bang dan di TribunnewsBogor.com dengan judul Kasus Brigadir J Mulai Redup Usai 3,5 Bulan Berlalu, Tangis Ibunda Yosua Pecah Minta Bantuan Publik